Tamat.

9.4K 1.1K 282
                                    

Seseorang tidak akan tau caranya menghargai, sampai pada saat seseorang yang tidak dihargai itu pergi.

Kalau memang terus-terusan susah kasih vote, mending Ryn hapus akun aja sekalian. Unpub semua cerita Ryn, biar Ryn sendiri aja yang baca.

Bagi Ryn, yang gak kasih vote itu keenakan banget. Up cepat, up banyak, padahal Ryn up cepat itu buat Readers Ryn..bukan buat yang gak baca tanpa vote.

Capek..kalian tau artinya capek?.

Memang Ryn nulis itu sebagai hobi, tapi..tanpa adanya apresiasi dari orang..hobi gabakal jalan dengan baik.

Ryn hanya berharap pikiran kalian yang PARA SIDER mulai terbuka, gak sampai 2 detik buat neken bintang, sesulit itu bagi kalian.

Ryn update untuk READERS Ryn, bukan buat SIDER!. SIDER emang manusia, TAPI GATAU CARA MEMANUSIAKAN MANUSIA LAINNYA!.

Gatau cara menghargai. Setiap cerita yang Ryn baca, selalu ada tulisan "Jangan lupa vote dan komen kalau kalian suka cerita ini❤"

Mau nangis, mereka suka cerita kamu, tapi mereka gak menghargai waktu kamu untuk ngetik dan menyenangkan mereka.

Memang benar ya.

"Jangan sia-siakan waktu kamu untuk menyenangkan manusia, terkadang mereka hanya tau menikmati tanpa mau memberi timbal balik."

Jika ada yang tersinggung silahkan, memang sepantasnya yang merasa tersinggung ada, karena memang ini untuk mereka!.

.
.
.

1 tahun mulai berlalu, mereka tak tau jika kejadian malam itu mulai merubah segalanya, Rebecca dan Olean seakan ditelan bumi.

Hilmar hampir putus asa, hidupnya kacau begitu juga yang lainnya.

Mereka kehilangan semangat hidup mereka, terlebih Baran, Nando dan Jefan. Kejadian itu berlangsung tepat didepan mata mereka.

Dan mereka sama sekali tak bisa menyelamatkan Rebecca.

Nando memilih pergi ke luar negeri, melanjutkan kuliah disana. Baran memilih pergi ke pelosok desa dan menjadi Dokter disana.

Jefan, memilih untuk menjadi relawan di rumah sakit jiwa.

Zico, masih dipenjara.

Galang, sudah dijodohkan Bundanya dengan seorang wanita muslim yang cantik. Tapi tetap saja hatinya hanya untuk Rebecca.

Hilmar, dia bekerja di sebuah baby daycare, Das...dia masih sendiri, bekerja sebagai CEO dan menyibukan dirinya.

Agar tak mengingat Rebecca lagi.

Brennan, fokus pada anak-anaknya yang sudah memasuki usia 1 tahun, sedang aktif-aktifnya bekerja sebagai seorang instruktur senam untuk ibu hamil.

Mereka tak melupakan Rebecca, melainkan mereka masih berdoa agar Rebecca kembali pada mereka lagi.

Entah bagaimana caranya, yang terpenting Rebecca pulang kepada mereka lagi.

Hari minggu ini, ke 3 orang itu janjian bertemu di sungai tempat Rebecca jatuh. Setiap minggu memang seperti itu, mereka akan datang ke pinggir sungai dan duduk disana.

Pervert Secretary. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang