Suasana canggung sekarang menyelimuti kamar Thala sejak kedatangan Althaf beberapa saat lalu.Mereka berdua sama-sama bingung bagaimana harus bersikap. Dan jika kalian bertanya-tanya dimana keberadaan Jevran dan Alvin, mereka berdua memberi ruang untuk Thala dan Althaf agar bisa saling mengobrol. Lebih tepatnya Jevran yang menyeret paksa Alvin keluar dari kamar Thala.
"Gimana keadaan lo ?" Tanya Althaf memecah keheningan disana,
"Emm seperti yang lo lihat, gue udah lebih baik" balas Thala sambil berusaha menghindari kontak mata dengan Althaf.
"Maaf.."
"Tolong jangan lagi.." batin Thala
Thala benar-benar tau jika Althaf akan meminta maaf terkait kejadian semalam. Dan ia tidak suka, itu membuatnya malu terlebih hal tersebut juga bukan salah Althaf.
"Al.. berhenti buat minta maaf !!" ujar Thala sambil kini menatap Althaf yang duduk tak jauh darinya
"Tapi lo kayak gini karena gu—"
"Bukan !!"
Ucapan Althaf segera dipotong oleh Thala, dan dia mulai menyusun alasan untuk Althaf.
"Gue sakit gara-gara abang semalem ngajakin gue buat makan es krim," semoga Althaf percaya dengan alasan bodoh nya itu.
"Hah ??"
"Ck.., intinya gue sakit gak ada kaitannya sama lo. Jadi stop buat minta maaf mulu, capek gue dengernya"
"Dan gue minta tolong sama lo.. lupain aja kejadian semalem.." ucap Thala dengan suara yang mulai memelan di akhir. Jujur saja mengingat kejadian semalam benar-benar membuatnya sangat malu..
"A-anggep.. anggep aja gue semalem lagi mabuk jadi ngomongnya ngelantur" lanjutnya sambil membuang pandangannya kearah jendela,
Sedangkan di lantai bawah, Alvin terus memandangi kamar Thala sedari tadi, berharap tidak terjadi apa-apa didalam sana. Sebetulnya Alvin enggan untuk melangkah keluar dari kamar Thala, namun Jevran menyeretnya paksa dari sana.
Jevran tentu tidak bodoh untuk menyadari jika diantara kedua sahabatnya itu sedang terjadi sesuatu, mengingat gerak gerik Thala tadi ketika melihat kehadiran Althaf dan itu berbeda dari biasanya.
Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki dari arah tangga yang ternyata Althaf yang sedang menuruni tangga dan bergabung dengan Jevran dan Alvin yang masih memandangnya dengan sengit.
"Udah ?" Tanya Jevran dan dibalas anggukan oleh Althaf,
"Ngapain aja kalian didalam tadi ?" Tanya Alvin
"Kenapa lo kepo ?" Tanya Althaf balik,
"Ck.."
Sedangkan Jevran hanya menggelengkan kepalanya melihat dua sepupu itu saling mengingimidasi satu sama lain.
Dan setelahnya mereka bertiga dikejutkan dengan pintu utama yang terbuka, menampilkan Daniel, Jayden dan juga Haidar disana.
"Neng Thala, aa' datang.."
ya tidak usah diberi tau pun kalian sudah hafal bukan, siapa orang yang tak tau malu ini ??
"Diem bego, lagi di rumah orang juga" gerutu Haidar yang berada di sebelah Daniel. Namun hal tersebut tidak dihiraukan oleh Daniel karena ia lebih memilih bertanya kepada Jevran dimana letak kamar Thala berada.
Setelah mendapatkan jawaban dari Jevran, Daniel pun langsung melesat menuju kamar Thala sesuai arahan yang telah diberitau oleh Jevran barusan. Kemudian tak lama setelahnya suara Thala terdengar menggema di seluruh ruangan,
KAMU SEDANG MEMBACA
[idk] sukhoon
FanfictionBahagia tuh rasanya gimana ? - Arthala thala lo kenapa ? - Althaf ⚠️bxb⚠️ ⚠️harsh word⚠️ ⚠️non baku⚠️