"Hi..""Hi.."
Jawab Thala yang kini tengah melakukan vidio call dengan Alvin,"Gimana kabar lo?"
"Baik seperti yang lo lihat" Balas Thala sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya.
"Kangen gue ngga?" Tanya Alvin di seberang sana membuat Thala terkekeh,
"Em... dikit," jawab Thala membuat Alvin tersenyum,
"Dikit doang nih? Kenapa nggak banyak?"
"Gatau, lihat besok"
"Btw, gimana liburan lo sama keluarga lo disana?"
"Nothing special, gue cuma ngehabisin hari-hari sama nenek, kadang nemenin mama belanja dan terakhir jadi babu Chika" adu Alvin yang terlihat gemas dimata Thala,
"Gue kangen sama lo" ujar Alvin membuat Thala terkejut,
Memang keduanya sudah dekat satu sama lain, tapi ini pertama kalinya Thala mendengar Alvin yang mengatakan rindu padanya,
"Seminggu lagi kan lo balik?"
"Hm.. masih lama,"
"Hahaha kenapa lo jadi gemes gini sih?"
"Lo jauh lebih gemesin. Serius gue pengen balik, awas aja ntar pas gue balik lo gue umpetin biar sama gue terus"
Selanjutnya hanya ada obrolan ringan diantara mereka sampai Thala yang mengeluh sudah mengantuk. Akhirnya Alvin menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk Thala.
"Good nite. La.." ujar Alvin dan mematikan sambungan telpon tersebut.
Keesokan paginya kini Thala tengah bergabung di meja makan untuk sarapan bersama Ayahnya dan abang nya. Tidak, tentu saja itu bukan keinginan Thala. Tapi tadi tante Julia yang menyuruhnya untuk bergabung sarapan pagi dengan yang lain.
Setelah selesai sarapan, Thala kembali ke kamarnya untuk bersiap, karena ia akan pergi ke suatu tempat.
Dan karena terlalu malas untuk berkendara sendiri akhirnya Thala memutuskan untuk menaiki kendaraan umum. Sepanjang perjalanan senyum nya tidak pernah pudar dari wajah manisnya.
Kemudian setelah menempuh perjalanan selama 40 menit lamanya, akhirnya Thala sampai di tempat tujuannya.
Ia pun mulai berjalan menyusuri setapak, hingga sampai di tempat yang sudah sangat sering ia datangi.
"Bunda... Adek datang," ujar nya sambil menaruh rangkaian bunga diatas makam Bundanya.
Ya. tempat yang dikunjungi Thala sekarang adalah makam milik Bundanya. Hal ini selalu rutin ia lakukan setiap tahunnya, karena tepat hari ini adalah peringatan kematian sang Bunda.
"Bunda apa kabar? Maaf ya lagi-lagi Adek cuma datang sendiri," ujarnya merasa sedih karena bahkan Ayah dan Abangnya mungkin tidak tau jika hari ini adalah peringatan kematian Bundanya,

KAMU SEDANG MEMBACA
[idk] sukhoon
FanfictionBahagia tuh rasanya gimana ? - Arthala thala lo kenapa ? - Althaf ⚠️bxb⚠️ ⚠️harsh word⚠️ ⚠️non baku⚠️