-5-

668 75 28
                                    


Arthala dan Alvin dilanda keheningan sedari tadi, karena keduanya tidak ada yang berinisiatif untuk memulai obrolan. Sangat aneh rasanya, mengingat keduanya tidak sedekat itu. Bahkan belum genap 24 jam mereka kenal ,namun sekarang malah jalah beriringan bersama. Meskipun begitu Alvin tetap bertanggungjawab untuk mengantarkan Arthala sampai di depan penthouse nya,

"Sana masuk," ujar Alvin kepada orang yang di depannya,

"Siapa lo nyurur-nyuruh, gue masih kesel ya sama lo," Balas Arthala sambil memandang sengit Alvin,

"Ya udah sih.. dah gue balik.." pamitnya, sambil mengacak sebentar rambut Arthala, yang dibalas decakan oleh sang empu,

Alvin pun mulai melangkah menjauh dari Arthala, namun sebuah suara menghentikan langkah kakinya dan membuatnya berbalik,

"Tadi lo bilang apa ?" Tanya nya memastikan apa yang barusan ia didengar, karena suaranya yang terdengar seperti bisikan,

"Gak apa-apa, udah sana pergi !!" Usir Arthala lalu membalikkan badan dan berlari memasuki Penthousenya,

Sedangkan Alvin hanya tersenyum melihat kelakuan Arthala.

"Terimakasih," kalimat yang diucapkan oleh Arthala tadi. Meskipun terdengar seperti bisikan, tapi telinga Alvin masih dapat menangkapnya dengan jelas.

"Gue kenapa sih," gerutu Alvin pada dirinya sendiri,

"Dah lah gila gue hari ini, mana sokap banget," ujarnya sambil mengingat apa yang dilakukannya hari ini,


============

Begitu masuk di apartemen, Alvin dihadiahi tatapan penuh tanya oleh Althaf,

"Dari mana lo ?" Tanya Althaf yang tengah berada di ruang santai sambil menutup bukunya,

"Dari mana-mana," Jawab Alvin asal sambil berjalan menuju ke dapur dan mengambil sekaleng minuman bersoda dari dalam kulkas.

Untuk sekarang Alvin memang memutuskan untuk menumpang di Apartemen Althaf, karena ia belom menemukan Apartemen yang menurutnya cocok,

"Gue serius," Ucap Athaf, karena jawaban Alvin tadi belum memuaskan rasa penasarannya,

"Minta banget gue seriusin ?" Goda Alvin sambil menaik turunkan alisnya, dan menduduk kan diri di sofa yang berada di seberang Althaf

"Jijik vin," Kesal karena tak mendapat jawaban yang benar dari Alvin,

Althaf pun bangkit untuk menuju ke kamar nya. Tidak ingin memperpanjang pembicaraan dengan Alvin, yang penting sekarang Alvin sudah sampai di apartemen nya dengan selamat. Karena Althaf yang dimintai tolong oleh tantenya untuk menjaga Alvin selama di Indonesia.

"Lo kalau mau makan, itu ada ayam sama sup di meja tinggal lo panasin aja. Gue mau ke kamar," ujar Althaf,

"Gue abis jalan sama Thala," ucap Alvin yang menghentikan langkah kaki Althaf,


=============

Matahari mulai menggantikan posisi bulan, serta kicauan burung yang tak sedikitpun mengusik seseorang yang berada di dalam gulungan selimut tersebut.

Sekarang adalah hari minggu, hari dimana seorang Arthala akan merubah dirinya menjadi seperti seekor beruang yang tengah hibernasi.

Setelah seminggu dipenuhi dengan berbagai aktivitas ditambah permasalahan yang ia dapatkan kemarin, karena itulah ia ingin bermalas-malasan sekarang.

[idk] sukhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang