-17-

521 66 6
                                    




Kini ketiganya memutuskan untuk pergi ketaman bermain, untuk bersenang-senang. Thala yang terlalu excited hingga mulutnya yang sedari tadi tak berhenti berceloteh membuat kedua sahabatnya menggeleng kan kepala melihat kelakuannya,

"Pokoknya nanti kita harus coba semua wahananya titik. Nggak boleh ada yang kelewat." Ucap Thala dengan mata berbinar-binar,

"Emang lo berani masuk ke wahana berhantu?" Goda Jevran,

"E-em k-kalau yang itu kita skip aja"

"Dih tadi bilang mau nyoba semua wahananya, ya nggak boleh skip dong"

Jevran benar-benar hobi sekali jika soal menggoda Thala, karena sahabatnya yang satu ini memang sangat menggemaskan ketika merasa kesal.

"Tau ah, lo nyebelin gue mau main sama Althaf aja.."

"Yuk Al" ujar Thala sambil menggandeng Althaf menjauh dari Jevran yang kini malah tertawa melihat tingkah Thala. Sedangkan Althaf hanya pasrah dengan tindakan Thala kepadanya.

"Al nanti jangan mau ya kalau diajak Jevran masuk ke wahana hantu" kata Thala kepada Althaf yang kini masih digandengnya,

"Gue denger ya La, masih punya dua telinga loh ini" seru Jevran yang tak jauh berada di belakang mereka,

"Diem deh, lo nyebelin" balas Thala sambil memicingkan matanya kearah Jevran,

"Yaudah ntar gamau beliin es krim"

"Gak papa gue bisa minta ke Althaf. Wleee" katanya sambil menjulurkan lidahnya kearah Jevran, lalu tersenyum mengejek ke sahabatnya itu,

"Tapi gue gak bawa dompet La" kalimat tersebut membuat senyum di wajah Thala menghilang berganti dengan raut wajah panik,

Sedangkan Jevran kini memasang smirk nya,

"Kenapa diem, ayo mana wajah ngejek nya tadi?" Celetuknya sambil berjalan ngelewatin Thala dengan kini merangkul bahu Althaf,

"Panas-panas gini enaknya makan es krim. Iya nggak Al?" Ujar Jevran dan dibalas dehaman oleh Athaf,

Thala pun hanya bisa menggigit bibir bagian dalamnya mencoba untuk tidak teriak sekarang. Karena demi apapun ia mulai kesal dengan keadaan sekarang. Ia tidak pernah beruntung jika berdebat dengan Jevran, selalu saja ia sial seperti sekarang ini.

"Apa?" Kata Jevran ketika Thala yang menatapnya dengan tatapan mencurigakan,

"Ehehehe nggak. Btw lo kok cakep banget sih Vran hari ini, kayak beda aja gitu. Wah parah sih kalo Xelio lihat lo sekarang kayaknya bakal makin klepek-klepek deh sama lo." Ya sekarang Thala harus mengeluarkan Jurus jitu nya agar ia juga dibelikan es krim oleh Jevran.

Dan untungnya kalimat barusan benar-benar mempan. Dasar Jevran dipuji sedikit oleh Thala langsung besar kepalanya.

Mereka pun mengakhiri obrolan tak penting itu dan kini menuju ke kedai es krim yang ada di sana.

Karena saat ini masih masa liburan maka tak heran jika tempat bermain ini begitu ramai oleh pengunjung.

Setelah memesan dan duduk di kursi yang tersedia disana, pandangan Thala tak hentinya memandang meja yang tak jauh dari tempat duduknya sekarang. Bisa ia lihat betapa beruntungnya anak itu yang bisa berlibur dan bermain dengan keluarganya.

Althaf dan Jevran yang ada di dekatnya pun mengikuti arah pandang Thala dan mereka paham jika sebenarnya Thala juga ingin bisa seperti anak itu.

[idk] sukhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang