Chapter 12: I'm Okay

149 36 7
                                    

Teman-teman sekelas merasa sedikit heran, mengapa Taehyung terlihat sedekat itu dengan Joohyun? padahal status mereka sama-sama mahasiswa baru dan masih masa pengenalan dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teman-teman sekelas merasa sedikit heran, mengapa Taehyung terlihat sedekat itu dengan Joohyun? padahal status mereka sama-sama mahasiswa baru dan masih masa pengenalan dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya.

"Heol, apa kau teman dekat gadis itu?" tanya seorang gadis teman sekelas Taehyung yang bahkan dia pun belum tahu siapa namanya.

Sementara Taehyung memilih untuk tidak menjawab, hanya diam dan duduk di bangkunya.

"Gadis yang tadi? bukankah dia putri seorang pengusaha? dia kan orang penting disini," timpal yang lainnya.

"Jadi mereka berteman? heol, bagaimana bisa," sahut lainnya.

Tetapi Taehyung masih terdiam dan tak menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman sekelasnya.

Bel tanda jam pelajaran pertama pun berbunyi, semua mahasiswa memulai pelajaran pertamanya. Suasana kondusif dan fokus pada pelajaran yang dijelaskan oleh dosen masing-masing.

Taehyung berusaha untuk tidak memikirkan tentang apa yang dikatakan oleh teman-temannya tadi. Ia menganggap bahwa itu hanyalah angin lalu saja dan tak perlu untuk terlalu dipikirkan.

"Oh iya, sepertinya aku akan menunjuk seseorang untuk menjadi ketua dan asistenku ketika nanti aku memerlukan bantuan, bagaimana?" tanya dosen.

Semua murid di kelas Taehyung pun setuju dengan saran dari dosen tersebut.

Dosen itu pun memilih dan melihat seluruh mahasiswa. Lalu, ia tertuju pada satu arah di pojok kelas. Dimana tempat Taehyung duduk.

"Kau? Taehyung, kan?" tanya dosen itu.

"N-ne.." jawabnya dengan gugup.

"Aku ingin memilihmu sebagai ketua kelas dan asistenku jika sewaktu-waktu aku membutuhkan bantuan, kau setuju?" lanjut dosen.

Taehyung melihat sekeliling, raut wajah teman-temannya menunjukkan bahwa mereka kurang setuju dengan pilihan dosen tersebut. Tapi, ada juga beberapa yang setuju jika Taehyung yang dipilih.

"Alasan aku memilihnya? karena dia memilih jejak akademis yang bagus semasa SMA nya. Nilai-nilai dia selama SMA benar-benar cukup memuaskan. Kupikir, dia adalah mahasiswa yang lebih unggul diantara kalian, terlebih dia bisa mendapatkan beasiswa limited," jelas sang dosen.

Teman-teman sekelas pun terdiam tak berkutik. Mereka menghentikan ucapan-ucapan protesnya dan mau tidak mau, mereka harus setuju dengan keputusan dosen.

"T-tapi, jika pun tidak ada yang setuju atas terpilihnya aku sebagai ketua dan asisten, aku tidak apa-apa. Semua ini harus adil bukan?" kata Taehyung yang berani bicara.

Sementara teman-teman masih saja terdiam. Tidak ada yang berani untuk membalas saran Taehyung. Itu artinya, mereka setuju atas dipilihnya Taehyung sebagai ketua dan asisten.

"Tidak ada yang mau mengajukan? kalau begitu, aku anggap kalian semua setuju dengan keputusan ini," kata dosen.

Suasana kelas menjadi sedikit canggung setelah keputusan itu dibuat oleh sang dosen. Tapi, walau Taehyung sudah mengajukan untuk memberi kesempatan kepada teman-teman sekelasnya, mereka tidak ada yang mau maju.

All About You |Vrene|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang