Chapter 20: After That Day

293 27 8
                                    

Pagi ini adalah hari dimana para mahasiswa mengawali studinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini adalah hari dimana para mahasiswa mengawali studinya. Terlihat banyak mahasiswa yang berlalu lalang di area kampus sebelum mereka mulai belajar di kelas masing-masing.

Ada yang bermain basket, mengobrol di pinggir lapangan, berkumpul di koridor kampus, dan berbincang di dalam kelas. Ketika itu, Taehyung berdiam di koridor kelas lantai kedua sembari memperhatikan mahasiswa yang lain yang sedang bermain basket di lapangan.

Sejujurnya, ia pun bisa dikatakan jago dalam bermain basket. Hanya saja, rasa kurang percaya diri selalu saja menghantui pria bernama Kim Taehyung itu. Saat masih duduk di bangku SMA, Taehyung juga dikenal sebagai salah satu siswa yang populer diantara pemain basket lainnya di sekolah. Namun, entah mengapa sudah sejak lama ia tidak mendalami kemampuannya itu.

Dan sekarang, ia hanya fokus pada studi dan cita-citanya untuk menjadi seorang pianis handal, seperti apa yang ayahnya sandang. Taehyung memerhatikan setiap gerak gerik para pemain basket itu dan sesekali ia mengucapkan kata "Bravo" ketika ada yang berhasil memasukkan bola ke gawang.

Saking fokusnya, ia tidak sadar siapa saja orang-orang yang berada disekitarnya. Ketika itu, Joohyun menghampiri dirinya namun Taehyung benar-benar tidak menyadari akan kehadiran Joohyun disampingnya.

"Kimi-ya," panggil Joohyun kepada Taehyung yang tengah asyik menikmati 'pertandingan' basket di lapangan.

"Oh Joohyun-a," balas Taehyung yang terkejut melihat Joohyun berada disampingnya.

"Kau sepertinya tengah asyik menonton mereka bermain basket," ujar Joohyun.

"Ah.. iya. Mereka adalah pemain yang hebat, strategi mereka juga tak kalah hebatnya," kata Taehyung.

"Ku perhatikan, kau sepertinya memahami strategi basket dengan baik," ucap Joohyun.

"Ah itu.. sejujurnya, ketika SMA aku tergabung kedalam club basket. Aku menjadi pemain basket di sekolahku."

"Oh ya? wow itu bagus. Tapi, kenapa kau tidak bergabung lagi dengan tim basket disini?"

"Sudah sangat lama aku tidak bermain basket, jadi aku sudah mulai melupakan strateginya. Sekarang, aku hanya ingin fokus untuk studiku menjadi seorang pianis," ungkapnya.

"Ah begitu.. Tapi, jika kau ingin, kau bisa bergabung dengan mereka. Kau tau Jinyoung, kan? dia itu ketua basket disini. Jika dia tahu bahwa kau adalah pemain basket saat SMA, mungkin dia akan senang dan mengajakmu untuk bergabung dengan timnya,"

"Ah itu tidak perlu. Aku sudah mulai kehilangan minat bermain basket. Tidak apa-apa, setidaknya aku bisa mencapai tujuanku."

"Baiklah. Semua itu memang keputusan mu, kau melakukan yang terbaik."

Tiba-tiba saja ketika mereka tengah berbincang berdua, seseorang datang menghampiri mereka.

"Baechu annyeong," sapanya. yang tak lain dan tak bukan adalah Park Jinyoung.

All About You |Vrene|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang