Scenery, sebuah lagu yang terinspirasi dari wanita pujaannya. Kim Taehyung menciptakan lagu itu sebagai bentuk rasa cintanya kepada Bae Joohyun yang ia pendam bertahun-tahun lamanya. Tak pernah muncul rasa keberanian dari diri Taehyung untuk menguta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang dirasakan Taehyung setelah itu? Ya, perasaannya sungguh tidak karuan. Dia ingin cemburu, tapi dia ingat, dia sadar dengan dirinya sebagai teman Joohyun. Tapi, kalaupun dia bilang tidak cemburu, bagaimana bisa dia berbohong dengan perasaannya?
Entahlah, sulit dijelaskan rasanya. Tak tahu harus bercerita apa, tak tahu harus mengatakan apa. Diam adalah menjadi solusi terbaik saat hati merasa tidak karuan. Diam dan pendam, sendirian.
Walau hati menggebu ingin berkata bahwa suasana tadi begitu menyulitkan dirinya, tapi dia tahan dan dia berusaha mengendalikan bisikan hatinya.
Ya tuhan, kenapa menahan rasa cemburu itu rasanya sulit sekali? jika dipikirkan, Taehyung benar-benar tidak sanggup dengan semua ini. Padahal ini baru awal permulaan kisah cinta keduanya.
Dipojokan kelas, Taehyung hanya bisa duduk diatas kursinya, sembari menatap keluar jendela. Dia tak mampu untuk mengungkapkan semua perasaannya. Dia hanya mampu diam, menatap langit dan berkata "Kupikir yang kedua ini akan menjadi indah, tapi bahkan baru awal saja, hatiku goyah."
Dia mengingat bagaimana awal manis ketika dirinya dan Joohyun mulai berbagi cerita kehidupan keduanya. Rasanya benar-benar membuat hatinya berteriak kegirangan. Ternyata, Joohyun sebaik dan sehangat itu, mungkin bisa dibilang jauh lebih baik dari apa yang Taehyung pikirkan mengenai Bae Joohyun ketika dia pertama kali melihatnya di kampus.
Walau begitupun, setidaknya Taehyung dapat menghilangkan 'pikiran buruk' tentang Joohyun. Bukan buruk, hanya saja pada awalnya Taehyung berpikir bahwa Joohyun sama saja seperti anak-anak Chaebollainnya.
Bahkan mungkin bukan hanya Taehyung yang berpikir seperti itu, pasti sebagian mahasiswa Hansang University juga berpikiran yang sama dengan Taehyung, terlebih Joohyun sejak awal masuk sudah diperkenalkan sebagai orang penting.
Setelah beberapa menit merenungkan semuanya, Taehyung tiba-tiba saja terlintas didalam pikirannya untuk tidak pernah menyerah dengan semua keadaan.
"Kenapa? kenapa aku harus seperti ini? aku berhasil mewujudkan impianku untuk menjadi seorang mahasiswa Hansang University, lantas kenapa aku menyerah hanya karena keadaan tadi? tidak! Tidak boleh ada kata menyerah sebelum mencoba." pikiran ambis seorang Taehyung.
Didalam hatinya mulai tumbuh rasa penasaran akan dirinya untuk mencoba lebih dekat dengan Bae Joohyun. Apalagi, ketika Joohyun memberikan sebuah kesempatan besar kepada Taehyung dengan menjadikan dia sebagai teman dekatnya.
Tentu, itu adalah kesempatan yang tidak boleh Taehyung sia-siakan. Taehyung harus bisa memanfaatkan itu dengan sebaik mungkin.
Joohyun seperti sedang memberikan sebuah lampu hijau pada Taehyung. Dan Taehyung akan mencoba untuk membangun jalan itu sebaik dan semulus mungkin. Taehyung tetap harus waspada, karena tidak semua jalan itu mulus. Setidaknya, ada saja 'kerikil' disepanjang jalan itu.
Taehyung yakin, dan memang harus yakin jika ingin memulai sesuatu. Walau tidak ada yang tahu bagaimana hasil akhirnya, setidaknya sudah yakin, berusaha dan berproses dalam mencapai tujuan.