38: Balasan

115K 9.5K 2.2K
                                        

Udah follow @Planktongtg belum?

38: Balasan

HAPPY READING

...oOo...

Semua penonton sudah berkumpul, banyak perkumpulan anak-anak motor dijalan yang biasa nya sepi ini.
Anak Brugges lengkap 50 orang, anak-anak dari geng sebelah, Cendrawasih dan tentunya Frontres yang hanya kekurangan satu personil yaitu Akbar.

2 orang yang menjadi tujuan mereka berada ditempat ini sudah memasuki mobil masing-masing.

Seorang gadis berdiri ditengah jalan.
"One..., Two..., Three..., Goo!"

Suara deru mobil terdengar jelas, mobil sport Reon memimpin, teriakan dari para pendukung semakin menjadi-jadi.

Mobil Givan berusaha menyalip mobil Reon tapi tidak diberi kesempatan sama sekali, saat Givan ingin menyalip melalui arah kiri, mobil Reon malah kekiri dan begitupun sebaliknya.

Hingga dengan kekesalan penuh Givan menancapkan full gas mobil nya, sedangkan Reon pemuda itu yang berada didalam mobil sedang tidak fokus pasalnya ponselnya berdering dan yang menelpon adalah Meta

Reon menarik tombol hijau.

"Ay, tolong aku. Aku jatuh dikamar mandi hiks, aishhh. Bang Akbar lagi ketempat balapan. Tolong aku Ay... "

Hal itu membuat laju mobil Reon melambat, bukankah Akbar tidak datang? sedangkan dibelakangnya ada sebuah mobil yang melaju dengan sangat kencang dan mobil itu adalah mobil Givan.

Rem Givan blong, Rem nya tidak berfungsi sedangkan jarak ia dan Reon semakin dekat.

"BANGSAT!" Givan menginjak keras rem nya dan tidak ada hasil sama sekali. "GOBLOK! MINGGIR." Teriak Givan mengeluarkan kepala nya dari mobil berharap Reon bisa mendengar apa yang diucapkan nya

Hingga mobil Givan menghantam kencang mobil Reon dan dari arah berlawanan sebuah truk juga menjadi korban akibat kelakuan mereka.

Terjadilah kecelakaan beruntun pada malam ini yang membuat sopir mobil truk harus kehilangan nyawa nya dan 2 pengendara lainnya mengalami kritis dirumah sakit FD Hospital.

Semua syok, air mata tak henti-henti jatuh saat melihat darah mengalir deras dari kepala Reon. Ayu dan Echa mereka adalah orang yang paling bersedih.

Sedangkan Ares, laki-laki paruh baya itu langsung bersiap pulang ketanah air saat istri nya mengabari sang putra sulung mereka mengalami kecelakaan.

Sama hal nya dengan Reon, Givan pun juga sedang memperjuangkan nyawa nya, tapi beda nya jika Reon ditemani oleh teman dan keluarga sedangkan Givan hanya ditemani oleh temannya saja, keluarga nya tak pernah peduli akan nasib anak yang mereka sebut 'Anak Haram'

Dan Meta? gadis itu harus terima bahwa bayi yang dikandungnya telah tiada, ini salah nya. Dia terlalu ceroboh hingga tak sadar bahwa kamar mandi sedang licin dan belum dibersihkan.

*****

"Gimana?"

"Sesuai rencana, dia kecelakaan bos."

Pemuda itu menutup panggilan, dengan tersenyum senang.

Dia bahagia karna berhasil mencelakai pemuda yang telah melecehkan adik nya, walaupun ada nyawa lain yang menjadi taruhan.

Abang mana yang akan diam saja saat tau adik perempuan satu-satunya dilecehkan. Akbar harus menyusun strategi untuk membalas kan dendam nya dan sekarang dendam itu terbalaskan, Mungkin ini lah cara Akbar untuk membalas Givan.

ZAREON [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang