HAPPY READING
...oOo...
ZARA terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara gemericik air. Gadis itu mendengus 'Siapa sih pagi-pagi begini mandi.' batin Zara
Lalu kedua bola mata gadis itu beralih menatap jam dinding kamarnya, Zara langsung terbelalak kaget.
06:55
5 menit lagi bell masuk, sedangkan Zara ia belum melakukan apapun, mandi saja belum. Dengan cepat gadis itu turun dari ranjangnya, Dia menggedor-gedor pintu kamar mandi.
"EON! CEPETAN GUE TELAT. LO LAMA BANGET SIH KEK ANAK PERAWAN AJA!" Teriak Zara sambil menggedor pintu kamar mandi.
Reon keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dipinggangnya, Zara agak sedikit terperangah melihat itu, namun sedetik kemudian dia tersadar dan langsung masuk kekamar mandi.
Bayangkan, Zara yang biasanya mandi 15 menit sekarang hanya 4 menit saja. Sungguh hari ini adalah hari sial bagi Zara.
Waktu terus berjalan, sekarang jam sudah menunjukan pukul 07:12 sedangkan Zara dia baru saja selesai memakai sepatunya, buru-buru Zara turun kelantai satu, tidak ada siapapun dirumah. Dia bertanya-tanya dalam hati, 'Kemana Reon? Ibu dan ayah?'
Namun gadis itu tidak terlalu memikirkannnya sekarang dirinya sudah telat. Ia keluar dari rumah, lalu berjalan cepat menuju garasi namun baru saja keluar dari pintu utama pandangan Zara langsung tertuju pada Reon yang bersiap-siap hendak berangkat juga. Kesempatan bagus bagi Zara.
Dengan menggenggam sisi-sisi tas nya Zara berlari kecil kearah Reon "Gue bareng lo ya Eon." Ucapnya saat sudah berada disebelah Reon
Reon menatap sekilas lalu mengangguk, sebuah senyuman manis terukir dibibir Zara. Kemudian motor kedua pasutri itu melaju membelah jalanan.
Selama perjalanan Zara berusaha semaksimal mungkin untuk membuka pembicaraan, namun apalah daya ia sedang berhadapan dengan si manusia triplek yang jika bicara harus dibayar dulu, huh!
Motor ninja Reon berhenti tepat didepan gerbang bertuliskan SMA KESATUAN.
Zara mendesah kecewa, gerbang sudah ditutup.
"PAK!"
Tak ada jawaban, Zara turun dari motor lalu mendekat kepagar sekolah.
"PAK! SAYA MAU MASUK!"Tak lama kemudian seorang pria paruh baya datang. "Oalah Zara, kenapo biso telat?" Tanya pak satpam dengan logat Palembang nya
Zara menunjukan raut memelasnya berharap pak satpam mau mengasihani gadis cantik sepertinya.
"Aduh, bapak dak biso bantu. Maaf nian yo."
"Yahh, Pak. Kali ini aja." Zara menangkupkan kedua tangannya masih dengan jurus memelas yang ia miliki. Tentu pak satpam juga merasa Zara terlihat sangat menggemaskan dengan ekspresi seperti itu, tapi dia tetap harus profesional.
Berbeda dengan pak satpam, Reon justru malah tidak suka dengan ekspresi yang Zara tunjukkan itu, terlalu lebay.
"Dak biso!" Jawab tegas pak satpam.
"Zara beliin pempek deh gimana?"
Pak satpam menggeleng.
"Zara beliin rokok, mau?"
Kembali satpam menggeleng.
"Zara kasih uan—"
"Ekhem." dehem Reon ditengah tawar menawar antara Zara dan Pak satpam.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREON [Lengkap]
RomantizmFOLLOW DULU ❗❗ BANYAK PART DI PRIVATE ...oOo... Zara Cyra Aprilaen dan Areon Aciel Ligarta, dua orang remaja yang harus terikat dalam ikatan pernikahan demi untuk memajukan perusahaan kedua orangtua mereka. Areon - Pemuda tampan, Salah satu anggota...