Pap Fiki buat Winda semalam.
Sebelas."Username Instagram-nya Firlian?" Pertanyaan Zweitson membuat Fajri mengangguk pelan. "I-ingat, sih. Kenapa emang?"
Fajri merogoh kantong depan celananya. Mengambil ponsel.
"Apa namanya?" tanya Fajri seraya membuka aplikasi Instagram.
"FirlianAntas."
"Firlian Antas, pakai underscore atau enggak?" Zweitson menggeleng sebagai jawaban. Fajri mengangguk paham, kemudian mulai menggetik sesuatu. Nggak perlu mikir yang iya-iya seperti 'Apakah Fajri sedang cemburu?' Jawabannya, tentu saja tidak. Yang Fajri lakukan sekarang cuma sekedar mengawasi Lili sama Farhan aja, sih, sebagai upaya menghilangkan rasa cemasnya dia aja.
Tidak sulit untuk mencari akun Lili, selain karena Farhan adalah salah satu followers akun gadis itu, username FirlianAntas pun memang hanya cuma satu. Fajri langsung mengkliknya lalu tanpa pikir panjang dia pun menekan tombol follow pada akun Lili. Ya, setidaknya itu akan memudahkan dia memantau di kemudian hari.
"Kenapa lo sekhawatir itu?"
Fajri mengangkat wajah, memandang bingung Ricky yang sedang minum. Fajri menyipit, membuat kerutan samar terpatri di keningnya. "Maksudnya?"
Ricky sedikit mengangkat bahu. "Gue ngerasa, lo terlalu khawatir sama cewek itu. Emang dia siapa, sih? Orang yang lo taksir?"
Mendengarnya membuat Fajri menahan tawa. "Nggak mungkin, lah! Gue aja baru ketemu dia sekali." Fajri memberi jeda. "Ya, gue cuma ngerasa nggak enak aja kalau misalkan Farhan sampai jadiin Lili pelampiasan dia."
"Alasannya?"
Fajri sempat melirik ketiga teman lainnya yang juga sedang memperhatikan. Ia menghela napas pelan. "Biar bagaimanapun yang menjembatani antara Lili dan Farhan itu gue. Gue yang pertama kali kenal sama dia. Jadi, kalau Lili sampai dijadikan pelampiasan, jelas gue turut jadi penyebabnya. Terus, terlepas dari itu, yang namanya menjadikan orang lain pelampiasan dengan alasan apapun, kan, tetap salah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Fajri | Un1ty
Fiksi Penggemar______ Terkadang cinta itu berawal dari sesuatu yang tidak terduga. Pertemuan yang tidak disengaja. Interaksi yang awalnya biasa saja pada suatu waktu tiba-tiba bisa berubah menjadi pemicu ketar di dada. "Ketika rasa bertepuk sebelah tangan, ada ba...