PGCP_Bagian25💙

15 2 0
                                    


Aira dan Rafasha sedang berkeliling di taman yang dekat dengan pila karna waktu baru menunjukan jam 21:00.

"Aira, kita tiduran di atas rumput yuk," ajak Rafasha sambil memegang tangan Aira.

"Ayok," jawab Aira dengan semangat.

Aira dan Rafasha berbaring di atas rumput sambil melihat bintang jatuh tiba-tiba Sinta ikut berbaring di samping Rafasha dan memeluk Rafasha. Aira yang melihat itu langsung membulatkan matanya dengan sempurna dan berusaha untuk menahan emosinya.

"Asha, aku kangen," ucap Sinta sambil memeluk Rafasha dengan sangat erat.

"Apaan sih lo. Jijik tau gak gue," bentak Rafasha sambil mendorong tubuh Sinta.

"Cantik-cantik kok gatel sama pacar orang," ketus Aira sambil tersenyum miring.

"Apa lo bilang? Gue gatel. Lo kali yang gatel," teriak Sinta.

"Kok jadi gue. Kan gue pacarnya Kak Asha," jelas Aira.

"Lo yah ishh,"

"Apa? Mending lo berhenti nganguin hubungan gue sama kak Asha. Kalau lo terus begini ke Kak Asha lo akan tau akibatnya," ancam Aira.

"Gue gak takut sama ancaman lo," bentak Sinta.

"Okeh kalau lo gak takut,"

"Kak Asha, yuk kita pergi dari sini," ajak Aira kepada Rafasha.

"Ayok sayang,"

Dan akhirnya Rafasha dan Aira memutuskan untuk pergi meninggalkan Sinta.

"Lihat saja nanti gue bakal rebut Asha dari lo Aira. Tidak akan ada yang bisa memiliki Rafasha selain gue." Batin Sinta.

"Lo lagi ngelakuin rencana apa sih sama Si Asha?" Tanya wanita mistrius yang baru saja datang entah dari mana.

"Mak-sud lo apa sih. Gak ngerti gue!" Ucap Sinta seperti menyembuyikan sesuatu.

"Gak usah pura-pura bego deh gue tau semuanya."  Ucap wanita misterius itu sembari pergi meninggalkan Sinta.

"Sebenarnya tuh orang siapa sih? Sok tau aja." Ucap Sinta berdecak kesal.

POV Aira
"Kak Asha," panggil Aira.

"Hmm,"

"Kak Asha ih,"

"Kak Asha, huwaa aku di kacangin," teriak Aira.

"Ehh, sayang jangan nangis iyah ada apa hmm?" ucap Rafasha sambil menangkup kedua pipi chaby Aira.

"Kak Asha sayang gak sama Aira?" Tanya Aira sambil menatap Rafasha.

"Sayang dong. Kenapa nanya gitu?" Sahut Rafasha.

"Gapapa sih hehe, cuman mau tau aja," jawab Aira sambil cengegesan.

"Aira,"

"Iyah Kak,"

"Aku boleh minta sesuatu?" Ucap Rafasha sambil menaikan satu alisnya.

"Boleh kak, sesuatu apa," jawab Aira kebigungan.

"Tapi kamu harus ngelakuinnya yah,"

"Iyah apa?" Jawab Aira dengan nada sedikit meninggi.

"Aku mau, kamu jauhin Rio dan gak boleh berteman sama dia lagi," jelas Rafasha.

"Kok gitu sih Kak, dia kan sahabat kecil Aira," jawab Aira dengan nada sedih.

"Aku takut kalau dia suka sama kamu dan aku takut dia rebut kamu dari aku," tegas Rafasha.

"Kak, Rio gak mungkin suka sama Aira. Karna kita udah sahabatan dari kecil percaya deh sama Aira,"

"Iya deh, aku percaya sama kamu," ucap Rafasha sambil mencubit pipi Aira.

"Ihh sakit Kak," jerit Aira.

"Maaf! Kamu sih kenapa lucu banget,"

"Dih." Ketus Aira.

"Udah sana tidur ini udah malam," ucap Rafasha dengan nada lembut.

"Iya Kak. Aira tidur dulu yah,"

"Iyah sayang," jawab Rafasha.

Akhirnya Aira pergi kedalam kamar yang telah di sediakan dan bersiap untuk tidur.

"Gue harap si Rafasha beneran cinta sama Aira." Ucap wanita misterius itu sambil melihat Rafasha dari kejauhan.

Next?
•Menurut Kalian Wanita Misterius Itu Punya Niat Jahat Atau Baik Sih? Yuk Komen
•Satu Kata Buat Aira dan Rafasha!
•Satu Kata Buat Sinta!

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang