PGCP_Bagian10💙

41 6 0
                                    


Setelah pulang sekolah Aira di ajak oleh Rafasha untuk pergi ke taman.

"Kak, ngapain sih ke taman? Aira kan pengen pulang!" Ucap Aira dengan nada melemas.

"Maaf Aira. Gue ngajak lo kesini karena," ucapan Rafasha terpotong oleh Aira. Karna dia terus membujuk Rafasha untuk mengantarkannya pulang.

"Kak asha, Aira pengen pulang," Ucap Aira dengan mata berkaca-kaca.

"Ya udah, gue anterin. Tapi lo harus janji sama gue." Ucap Rafasha sambil menatap mata Aira.

"Janji apa?" Tanya Aira kepada Rafasha.

"Lo, gak boleh nangis dan gak boleh ngelamun lagi. Ngerti!" Tegas Rafasha.

"Iyah Kak Asha, Aira janji kok." Jawab Aira sambil terseyum hangat.

"Ya udah. Yok, gue anterin." Ucap Rafasha sambil menarik tangan Aira untuk masuk kedalam mobilnya.

Setelah sampai di rumah Aira, Rafasha langsung pulang karena ada urusan mendadak.

Setelah itu Aira pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Ritual mandi selesai Aira langsung memakai baju dan langsung turun kebawah untuk makan.

"Bi Layla." Teriak Aira sambil menuruni tangan.

"Iyah Non, ada apa?" Sahut Bi Layla yang berlari dari arah dapur.

"Papa, udah pulang belum?" Tanya Aira.

"Udah Non. Dia sekarang lagi duduk di dekat kolam berenang," jelas Bi Layla.

"Ya udah deh Bi makasih. Aira mau nyamperin Papa dulu," Ucap Aira.

"Iyah Non. Kalau gitu Bibi permisi." Ucap Bi Layla sambil tersenyum.

"Iyah Bi." Jawab Aira.

Aira langsung menghampiri Ayahnya ke kolam berenang. Terdapat di sana Dirga sedang duduk di salah satu kursi sambil memegang foto pernikahannya dengan Meli.

"Pa," sapa Aira sambil duduk di kursi sebelah Ayahnya.

"Iyah sayang," jawab Dirga sembari tersenyum.

"Pa, Aira mau nanya. Kenapa kita baru tau Mamah selingkuh. Sedangkan anak hasil dari perselingkuhan dia sudah umur delapan tahun, kenapa kita baru tau?" Tanya Aira sambil menatap Ayahnya itu.

"Papa udah tau dari dulu, kalau Mama kamu selingkuh. Tapi dulu, papa tidak punya bukti kalau dia benar-benar selingkuh dan akhirnya sekarang kita udah lihatkan dengan mata dan kepala kita sendiri kalau dia selingkuh." Jelas Dirga sambil menatap anaknya dengan sendu.

"Terus, Papa sekarang sudah ambil keputusan apa?" Tanya Aira.

"Papa akan menceraikan ibu kamu!" Jawab Dirga.

Degg!!

"Ini semua gara-gara laki-laki gak tau diri itu. Awas saja kalian semua," Batin Aira sambil menatap kedepan.

"Ya sudah Pa, Aira mendukung Papa untuk bercerai dengan wanita itu," ucap Aira sambil menahan emosi yang sudah meluap.

"Iyah sayang." Sahut Dirga sambil memeluk anak kesayangannya itu.

"Pa, Aira mau minta izin untuk pergi keluar. Boleh gak?" Ucap Aira sambil menatap sendu Ayahnya.

"Iyah sayang boleh. Tapi jangan pulang malam, mengerti," jelas Dirga.

Aira mengangukkan kepalanya.

"Mengerti Pa." Jawab Aira sambil tersenyum.

Setelah mendapatkan izin dari ayahnya, Aira langsung pergi mengambil jaket dan kunci motor ninjanya dan setelah itu ia langsung menjalankan motornya dengan santay.

"Gue bakal balas dendam," Ucap Aira sambil tersenyum sinis.

Saat ini Aira tampil berbeda rambut yang tidak di kepang dua dan tidak memakai kacamata bulat.

Di dalam perjalanan Aira tidak sengaja melihat anak kecil yang memeluk Meli tadi amarah Aira langsung memuncak kembali dia memiliki ide jahat di otaknya untuk mencelakai anak kecil itu. Tanpa basa-basi Aira langsung menekan gas dan menabrak gadis kecil itu.

Brugg!!!

"Mamah, to--long Rose. Akh---sakit," rintih gadis yang bernama Rose itu.

Aira langsung turun tanpa membuka helmnya dan langsung menghampiri gadis itu yang tergeletak di atas tanah dan sudah penuh dengan darah.

"Haii, gadis kecil," Ucap Aira.

"Ka--kak siapa?" Tanya Rose.

"Lo gak usah tau siapa gue! Gimana sakit? heh," Bisik Aira kepada Rose sambil menginjak kakinya.

"Akh,,, sakit kak." Ringgis Rose sambil menangis.

"Heh... Rasa sakit ini tidak sebanding dengan sakit hati gue. Karna lo udah ngerebut kebahagian gue," ketus Aira.

"Rosee," teriak Meli dari serbang sana.

"Urusan kita belum selesai gadis kecil." Ucap Aira sambil tersenyum sinis.

Setelah itu Aira melajukan motornya dan langsung pergi.

POV MELI

Meli langsung menghampiri Rose yang sedang kesakitan sambil memeluknya.

"Ma, Rose ta---kut," ucap Rose sambil menangis.

"Udah sayang kan ada Mama," sahut Meli.

"Ma, tadi sebelu--m yang na--brak Rose pergi dia berbicara bah--wa rasa sakit ini tidak senbanding dengan rasa-- sa--kit hati dia mah. Maksudnya apa? Rose tidak mengerti!" Ucap Rose terbata-bata.

"Udah kamu gak usah mikirin itu ya. Sekarang kita kerumah sakit," Ucap Meli sambil mengendong Rose kedalam mobilnya.

"Mama tau, itu kamu kan Aira. Maafin Mama," Batin meli.

POV AIRA

Aira sekarang sedang berada di pantai karna dia ingin melihat matahari terbenam.

"Apa aku salah ya? Balas dendam ke mereka," Ucap Aira.

Tiba-tiba ponsel Aira berbunyi bertanda ada pangilan masuk tanpa berpikir panjang Aira langsung menjawabnya.

"Halo," ucap Aira.

"Lo dimana," jawab orang dari serbang sana.

"Kak Asha, aku lagi di pantai," ucap Aira.

"Sana pulang, ini udah sore. Gak baik buat cewe," sahut Rafasha.

"Iyah kak. Aira matiin teleponnya ya mau pulang, Assalamualaikum." Ucap Aira.

"Waalaikumsalam." Jawab Rafasha.

Dan akhirnya Aira langsung pulang karna dia tidak mau berlama-lama di luar rumah.

NEXT?
MAAF YAH CERITA NYA GAJE 🙏

•SATU KATA BUAT RAFASHA?

•SATU KATA BUAT AIRA?

•SATU KATA BUAT ROSE?

•SATU KATA BUAT DIRGA?

•SATU KATA BUAT MELI?

~SATU KATA BUAT PART INI? YUK KOMEN

JANGAN LUPA FOLOW, VOTE, AND KOMEN
HAPPY READING 📖

SALAM HANGAT SI KENTAN'G 🍟

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang