PGCP_Bagian20💙

17 2 0
                                    


                      Grup Cari Jodoh(221)
             Galang Menambah Aira Ke Grup
         Galang Menambah Rafasha Ke Grup

|Galang Putra Mahendra
|Halo gaes gue si anak ganteng balik lagi

|Rafasha Dirgantara
|.

|Galang Putra Mahendra
|Buset titik doang

|Gilang Putra Mahendra
|Lo kaya gak tau si Asha aja gimana orangnya

|Miya Ayu Widia Wati
|Grup apa ini?

|Aira Adnan Husain
|Iyah ini grup apa sih?

|Galang Putra Mahendra
|Grup cari jodoh

|+1[893642***]
| How are you?

|Gilang Putra Mahendra
|Grup gak jelas nih gue keluar ajalah

                         Gilang Putra Mahendra keluar
                          Rafasha Dirgantara Keluar

|Galang Putra Mahendra
|Woy jangan keluar dong

|+1(9876340*)
|Where are you from?

|Gilang Putra Mahendera
|Gak bisa bahasa inggress

|Aira Adnan Husain
|😂😂

|Miya Ayu Widia Wati
|😂😂@AiraAdnanHusain keluar yuk dari grup gak jelas ini

|Aira Adnan Husain
|Ayok

|Miya Ayu Widia Wati
|Dadah Galang👋

                         Miya Ayu Widia Wati Keluar
                         Aira Adnan Husain Keluar

|Galang Putra Mahendra
|Gue ikutan keluar juga ah takut

                          Galang Putra Mahendra Keluar

Pagi telah tiba Aira sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah. Jalanan hari ini sangat macet membuat siapa saja merasa bosan hari ini Aira di antar oleh supir pribadinya yaitu Pak Danu.

"Pak, kenapa macet sih. Bosen tau gak!" Ucap Aira sambil memutar bola mata malas.

"Bentar yah Neng, Pak Danu cek dulu kedepan." Ucap Pak Danu sambil keluar dari dalam mobil.

"Hmm,,, bosen banget." Kata Aira sambil membuka handphonenya.

"Telepon papa ah!" Ucap Aira sambil menekan nomor Dirga.

Tut!    Tut!   Tut!    Panggilan tersambung!

"Halo, Pa."

"Halo, anak papa. Apa kabar? Anak kesayangan papa ini,"

"Allhamdulilah, baik Pa. Papa kapan pulang? Aira kangen," Tanya Aira.

"Hari ini, Papa pulang kok." Jawab Dirga.

"Asikk." Seru Aira.

Dari arah luar Pak Danu berlari sambil berteriak.

"Neng Aira," panggil Pak Danu sambil membuka pintu mobil.

"Ada apa? Pak." Kata Aira.

"Di depan ada kece-lakaan tabrak lari," jawab Pak Danu dengan nada gemetaran.

"Terus, apa hubungannya dengan saya?" Sahut Aira dengan nada tinggi.

"Neng, korban kecelakaan itu adalah Bu Meli," jelas Pak Danu.

Degg!

"Ga--ga mungkin, pasti Pak Danu bohongkan." Ucap Aira tidak percaya.

"Say-a tidak bohong. Kalau Neng Aira tidak percaya, Neng Aira bisa lihat sendiri kedepan,"

Aira mematung dia tidak percaya bahwa ibunya menggalami kecelakaan tabrak lari atau mungkin kemarin malam itu terakhir dia bertemu dengan Meli.

"Halo Aira, ada apa sayang?" Ucap Dirga dengan nada khawatir.

"Hiks,,, Pa,"

"Ada apa? Kenapa kamu menangis?"

"Mama korban kecelakaan, Pa." Ucap Aira sambil terisak.

Untung saja telepon belum di matikan oleh Dirga.

"Udah kamu jangan nangis. Papa pulang sakarang,"

"Iyah pa."

Tut!  Panggilan di matikan.

Setelah itu Meli di bawa kerumah sakit oleh Ayahnya Rose dan lebih tepatnya selingkuhan Meli. Aira dan Pak Danu pun menyusul pergi ke-rumah sakit.

Next??
Maaf yah cerita nya pendek soal nya Author lagi sibuk
•Apakah Meli Akan Meninggal?
•Satu Kata Buat Aira, Meli dan Dirga!

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang