PGCP_Bagian13💙

42 10 2
                                    

Didalam kamar Aira sedang memainkan ponselnya.

Prang!
Tiba-tiba ada yang melempar sebuah batu ke kaca jendela kamar Aira.

"Astagfirulah." Ucap Aira sambil mengusap dadanya.

Aira begitu takut karna ada seseorang mengirimkan surat ancaman yang penuh dengan darah di batu tersebut.

Karna Aira penasaran dengan isi suratnya dia pun langsung membacanya.

"Isi surat nya apa ya? Aku baca aja deh." Ucap Aira sambil menggambil surat itu.

"JAUHI RAFASHA KALAU TIDAK KAU AKAN MATI!" Isi surat itu.

"Maksudnya apa coba? Jauhi Rafasha atau kau akan mati," Ucap Aira dengan nada kebigungan.

"Siapa yang berani ancam aku begini," ucap Aira.

"Tapi aku gak boleh takut," ucap Aira lagi.

-------
Di SMA Nusa Bangsa begitu sangat ramai karna hari ini adalah hari ulang tahun sekolah SMA Nusa Bangsa yang ke empat puluh tahun.

|POV Tasya dan Seli

Tasya dan Seli sedang merencanakan sesuatu untuk mencelakakan Aira.

"Tasya, gimana kalau kita culik si Aira pas pulang nanti. Terus, kita kasih deh ke om om biar kita punya duit." Ucap Seli sambil tersenyum sinis.

"Gue setuju." Jawab Tasya sambil tersenyum jahat.

"Permainan akan segera di mulai, Aira Safira Nugraha!" Batin Tasya.

Selama ini Aira menyembuyikan nama aslinya dari semua orang.

Siswa-siswi di SMA Nusa Bangsa hanya mengetahui nama Aira adalah Aira Safira Nugraha padahal nama aslinya adalah Aira Adnan Husain anak pertama dari ceo terkaya yang bernama Dirga Adnan Husain sebagai pemilik sekolah tersebut.

POV Rafasha
Rafasha sedang berjalan di kolidor sekolah bersama Gilang dan Galang.

Gilang Putra Mahendra cowok cool, ketus, suka olah raga dan suka membantu sesama.

Dia adalah teman baru Rafasha di sekolah ini selain itu Gilang sangat ahli dalam pelajaran matematika.

Dan Gilang mempunyai kembaran yang bernama Galang Putra Mahendra, Galang memiliki sifat yang berbeda dari kakaknya.

Galang memiliki sifat bobrok, murah senyum, suka makan, dan mudah akraban dengan orang lai, dia juga tampan seperti Gilang.

"Asha, gue dari tadi kok belum lihat si Aira ya?" Tanya Galang.

"Gue juga enggak tau. mungking sebentar lagi dia," ucapan Rafasha terpotong karna ada seseorang yang memangil namanya.

"Asha," teriak Tasya sambil berjalan menghampiri tiga cowok ganteng itu.

"Kirain gue si Aira." Batin Rafasha.

"Kenapa?" Ucap Rafasha sambil menatap Tasya dengan tidak suka.

Saat ini Tasya menggunakan baju pendek dan rok pendek. Mungkin dia menggira bahwa Rafasha akan tergoda padanya namun faktanya tidak.

"Hari ini, kamu ganteng banget sih, Asha." Ucap Tasya sambil memeluk Rafasha.

"Apaan sih lo, pake peluk-peluk gue segala. Jijik tau gue, jadi cewe itu jangan murahan paham!" Ucap Rafasha dengan nada marah.

"Kalau lo suka sama si Asha, gak usah gitu juga kali," ucap Gilang dan Galang bersamaan.

"Lo pikir dengan lo pake baju seperti ini si Asha akan tergoda sama lu? Engak akan kali," sindir Galang kepada Tasya yang sedang menahan amarah.

"Gilang, Galang, ayok kita pergi dari sini." Ucap Rafasha sambil menepuk bahu sahabatnya itu.

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang