PGCP_Bagian2💙

53 6 0
                                    

Setelah Aira dan Miya sampai di kantin mereka langsung
memesan makanan karna perut mereka sudah sangat kelaparan.

"Aira, mau pesen apa? Ntar aku pesenin." Ucap Miya kepada sahabatnya itu.

"Aku sih pengen makan baso." Jawab Aira dengan tersenyum manis.

"Okeh deh, gue pesenin, lo duduk aja di sini okeh." ucap Miya sembari berdiri.

"Iyah, Miya." Sahut Aira sambil menatap Miya dengan senyuman.

"Ya udah gue kesana dulu." Jawab Miya kepada Aira sambil pergi untuk memesan baso.

Setelah sekian lama Aira menunggu Miya, akhirnya Miya datang sambil membawa dua mangkok bakso dan dua gelas teh manis.

"Aira, nih pesenan lo." Sambil menyondorkan satu mangkok bakso dan satu gelas teh manis.

"Emm,,, iyah. Makasih yah Miya, kamu udah baik banget sama aku." Ucap Aira sambil menantap Miya sendu.

"Santai aja kali, kalau sama gue mah." jawab Miya sambil cengegesan.

Ketika mereka berdua sedang asik memakan Basko, tiba-tiba Tasya datang menghampiri mereka.

Brak!!!

Aira dan Miya terkejut lalu mereka menatap Tasya.

"Ehem, bisa bisanya Miya mau temanan sama cewek cupu kayak lo." Ucap Tasya sambil menarik rambut Aira.

"Akhhh,,, Tasya lepasin!" Ucap Aira sambil mencoba melepaskan tangan Tasya dari rambutnya.

"Woy, kenapa sih Tasya." Ucap Miya menghempaskan tangan Tasya.

"Gue benci di sekolah ini ada cewek cupu kayak dia," ucap Tasya membentak.

"Emang sekolah ini milik Bapak lo? Lo itu harusnya ngaca Tasya lo siapa," ucap Miya.

"Di sekolah ini lo itu ngerasa si paling berkuasa padahal, lo itu kayak butiran debu sebenarnya," ucap Miya lagi.

"Diam lo Miya," ucap Tasya marah.

"Apa? Emang benerkan? Ngakak gue lihat lo begini. Bisa bisanya lo bully Aira sahabat gue, lo pikir gue akan diam aja gitu?" Ucap Miya sambil menatap Tasya dengan tajam.

"Sekali lagi gue lihat lo bully Aira gue akan laporin lo ke Kepala Sekolah," ucap Miya mengancam.

"Lo pikir gue takut? Ngak." Ucap Tasya sambil pergi meninggalkan Aira dan Miya.

"Udah Miya, kita mending makan lagi baksonya keburu dingin." Ucap Aira mengajak Miya untuk duduk kembali.

Miya mengangguk.
Akhirnya mereka pun menghabiskan bakso tersebut sampai tidak tersisa.

"Miya, ke kelas yuk bentar lagi bel masuk loh." Ucap Aira kepada Miya yang sedang meminum teh manis.

"Ya udah, ayok. Tapi gue bayar baksonya dulu." Jawab Miya sembari memegang tangan Aira dengan lembut.

Dan akhirnya bel masuk pun berbunyi, semua murid yang ada di kelas sedang bersiap-siap untuk pelajaran berikut nya.

Jam sekolah telah berlalu bel pulang pun telah berbunyi.

Semua murid SMA NUSA BANGSA berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing-masing.

Di kolidor sekolah Aira dan Miya sedang berjalan untuk menuju ke tempat parkir.

"Aira, lo pulang sama siapa?" ucap Miya kepada Aira.

"Seperti bisa, di jemput supir hehe." Sahut Aira dengan senyuman.

"Ohh, ya udah deh, gue pulang duluan yah. Hati-hati lo di jalan." Ucap Miya sambil menaiki mobilnya.

Setiap hari Miya selalu membawa mobil pribadi.

"Iyah siapp. Dadah Miya." Jawab Aira kepada miya sambil melambaikan tangan nya.

NEXT?
JANGAN LUPA FOLOW, VOTE AND KOMEN
~SATU KATA BUAT PART INI~

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang