PGCP_Bagian 9💙

37 5 0
                                    


Aira sedang bersarapan di meja makan di temani oleh Dirga sang Ayah. Dimanakah Meli Ibu Aira? Dari kemarin Meli tidak pulang ke rumah bahkan mengabari saja tidak.

"Pa, Mama kok gak pulang sih?" Tanya Aira sambil memasukan nasi kedalam mulutnya.

"Mungkin lagi sama selingkuhannya," Lirih Dirga dengan muka datar.

Degg!!!

Hati Aira bagaikan di sambar petir, atas jawaban yang di berikan oleh Pak Dirga.

"Pa-pa yakin? Kala--u, Mama selingkuh?" Jawab Aira dengan mata berkaca-kaca.

"Papa yakin sayang. Papa, juga pernah lihat, Mama masuk kedalam hotel bersama laki-laki lain!" Jawab Dirga dengan nada lembut sambil mengecup kepala anak kesanyangannya itu.

"Kenapa sih Pa, Mama jahat banget." Lontar Aira.

"Papa juga tidak menggerti! Ya sudah, sekararang kita berangkat. Papa anterin kamu, udah jangan sedih lagi." Ucap Dirga sambil menghapus air mata Aira yang sudah keluar.

"Iyah Pa." Jawab Aira.

Dan akhirnya Aira di antar oleh Dirga untuk berangkat sekolah nya.

SKIP DI JALAN!

Dirga sesang pokus menyetir. Sedangkan Aira dia melihat ke arah luar jendela sambil melamun. Tiba-tiba Aira seperti mengenali seseorang di tepi jalan yang baru saja keluar dari dalam mobil , dan ternyata benar Aira mengenal orang itu. Orang itu adalah Meli ibu Aira. Aira membulatkan mata nya dengan sempurna ketika ibu Aira memeluk seorang anak kecil yang masih berumuran 8 tahun.

"Pa,,, Pa,,, " Ucap Aira sambil mengoyangkan tangan Dirga.

"Kenapa? Sayang," Jawab Dirga sambil melihat kearah Aira.

"Pa, tadi Aira lihat mama baru keluar dari dalam mobil. Terus ada anak kecil meluk dia pah." Jelas Aira.

"Kurang ajar! Sekarang kita turun." Ucap Dirga yang sedang menahan emosi.

Akhirnya Aira dan Dirga menghampiri Meli yang sedang berbicara dengan gadis kecil itu. Dengan marah nya Dirga melemparkan batu besar ke arah kaca mobil selingkuhan nya Meli.

Prangg

"Mas-- Dirga. Ke--kenapa kamu ada disini?" Ucap Meli dengan nada ketakutan.

"Seharusnya, saya yang nanya? Kenapa anda tidak pulang selama dua hari!" Bentak Dirga.

"Maa--af mas. Aku ada kerjaan, jadi, " ucapan Meli terpotong karna Dirga menamparnya.

Plakk

"Tidak usah berbohong! Saya sudah tau kamu selingkuh." ketus Dirga sambil tersenyum miring.

"Mama tega sama Aira!" Teriak Aira sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Ma, mereka siapa?" Sahut gadis kecil yang ada di pelukan Meli.

"Udah sayang, kamu diem dulu yah." Ucap Meli sambil tersenyum.

"Iyah, Ma." Jawab gadis itu sambil melepaskan pelukannya pada Meli.

"Aira, maafin mama sayang. Mama salah," Ucap Meli sambil memegang kedua tangan Aira.

Tetapi Aira menepis tangan Meli, sampai-sampai Meli meringis kesakitan.

"Dia, siapa Ma?" Bentak Aira sambil menunjuk ke arah gadis kecil yang ada di depannya.

Meli tidak menjawab karna dia takut Dirga Dan Aira marah. Dia hanya bisa menatap sendu ke arah mereka berdua.

"Jawab anjing, dia siapa?" Teriak Aira yang sedang di penuhi dengan amarah.

|Cewe cupu juga bisa marah yah wkwk|Ucap Author.

"Di--dia anak Mama, hasil dari perselingkuhan," Jawab Meli dengan nada gemetar.

"Waw keren. Ternyata anda tidak cuma bisa jago selingkuh, tapi anda juga seorang jalang yang tidak tau malu," Murka Aira.

Dirga hanya diam saja karna dia sudah tau apa yang harus di lakukan.

"Dan buat lo, laki-laki yang gak tau diri dan sekaligus penyebab kehancuran keluarga saya. Anda hebat," lirih Aira sambil menatap laki-laki selingkuhan ibunya tersebut.

"Dan buat lo adek kecil, makasih udah ngerebut ibu gue." lirih Aira.

"Dan buat lo wanita jalang. Jangan pernah mengangap saya sebagai anak anda lagi!" Bentak Aira.

Meli hanya bisa menangis ketika Aira sedang menghina dirinya.

"Dan satu hal lagi! Gue, Aira Adnan Husain berjanji. Suatu saat nanti akan menghancurkan kalian semua!" Sindir Aira. Aira langsung berlari kedalam mobil ayahnya tersebut

"Dan saya, Dirga Adnan Husain. Saya menceraikan mu." Ucap Dirga sambil menyusul Aira kedalam mobil.

Meli hanya menunduk sambil menanggis karna dia tau itu adalah salah dirinya.

Akhirnya Aira telah sampai di sekolahnya.

"Pa, Aira sekolah dulu yah," Ucap Aira sambil tersenyum hangat.

"Iyah sayang. Belajar yang bener," Jawab Dirga sambil mengecup kepala Aira.

"Iyah Pa. Ya udah, Aira masuk dulu. Assalamualaikum." Ucap Aira sambil keluar dari dalam mobil.

"Waalaikumsalam." Jawab Dirga sambil melajukan mobilnya kembali.

Ketika Aira sedang berjalan di kolidor sekolah tiba-tiba Seli dan Tasya menghadang dirinya.

"Ehh cupu,,, tumben gak bareng si Asha!" Cibir Tasya.

"Biasanya kan, lo nempel terus sama si Asha." Sindir Seli.

"Bukan urusan lo!" Bentak Aira.

"Ohh,,, jadi sekarang si cupu udah berani yah sama kita. Seli kita jambak rambutnya," Ucap Tasya.

Tanpa basa basi Seli dan Tasya menjambak rambut Aira sampai ada yang rontok. Aira yang dulu pendiam sekarang berbeda dia tidak terima kalau di buli terus-terusan. Aira langsung menendang perut Tasya dan Seli sampai tersungkur ke lantai.

Bugh! Bugh!

"Ahkk,,, " rintih Seli dan Tasya.

"Jangan mentang-mentang gue cupu, kalian seenaknya sama gue hah. Suatu saat lo berdua bakal tau siapa gue sebenarnya!" ketus Aira sambil berlari menuju kelasnya.

Didalam kelas terlihat Rafasha dan Miya sedang bercanda gurau. Aira tidak menghiraukan mereka berdua dia langsung duduk di kursi sambil mentap lurus kedepan. Dan akhirnya bel masuk pun berbunyi.

"Apa tadi aku salah? Memberikan hukuman buat Seli dan Tasya!" Batin Aira.

Istirahat pun telah tiba. Aira sedang berada di kantin dengan tatapan kosong ke depan, Rafasha merasa bingung kenapa dari tadi Aira hanya melamun. Dan akhirnya Rafasha memutuskan untuk mengahampiri gadis itu.

"Aira," Ucap Rafasha sambil menatap Aira.

"Aira" tidak ada jawaban.

"Airaaaa," Teriak Rafasha.

"Astagfirullah. Kak Asha, kok teriak-teriak sih! Kan Aira kaget," Ucap Aira.

"Habisnya, lo ngelamun mulu sih." jawab Rafasha sambil cengegesan.

"Lo, kenapa?" Tanya Rafasha.

"Mama sama Papa, Aira cerai kak!" Jawab Aira.

"Kenapa bisa cerai?" Tanya Rafasha lagi.

"Karna, Mama selingkuh. Dan dia punya satu anak dari selingkuhannya itu." Jelas Aira.

"Udah, lo gak usah sedih. Demi Ayah lo," ucap Rafasha.

"Hmm,,, iyah kak." Jawab Aira.

"Gue, Rafasha Dirgantara berjanji. Akan selalu jagain lo dan buat lo bahagia." Batin Rafasha.

SATU KATA BUAT PART INI KOMEN YUK!
SPAM NEXT DONG BIAR ANE SEMANGAT WKWK

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang