PGCP_Bagian3💙

47 6 0
                                    


Setelah kepergian Miya, Aira hanya sendiri di tempat parkir menunggu supirnya datang untuk menjemputnya.

Tiba-tiba supir Aira menelepon Aira bahwa dia tidak bisa menjemput karna ada urusan mendadak.

Aira memutuskan untuk jalan kaki, karena Aira malas memesan taksi online ataupun ojek online.

"Lebih baik, aku jalan kaki aja deh. Kalau pesan taksi online atau ojek online males pasti nunggu nya lama. Mending jalan kaki aja deh, udah lama gak jalan kaki juga." Ucap Aira sambil menatap kedepan.

Suasana jalanan sangat sepi dan awan sudah mendung mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

"Sebaiknya, aku lari aja deh. Biar cepat sampai rumah, dan juga pasti bentar lagi hujan." Batin Aira sambil menatap langit yang sudah mendung.

Aira berlari secepat kilat tidak memperdulikan keadaan di sekitarnya.

Tanpa Aira sadari ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang dan akan menabrak tubuhnya.

"Aaaaa." Teriak Aira sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangan.

Pria itu menghentikan mobilnya yang hampir menabrak tubuh Aira.

Pria itu langsung turun dan langsung menghampiri Aira yang sedang ketakutan.

"Kamu, gak papa?" Ucap pria itu dengan nada cemas.

"Kok, kaya kenal sama suara itu. Kaya suara?" Ucap batin Aira sambil membuka matanya secara perlahan.

"Kak Rafasha." Ucap Aira sambil menatap Rafasha.

"Lo ngapain, lari-lari di tengah jalan hah? Ampir aja, gue mau nabrak lo," jawab Rafasha dengan nada marah.

"Maaf kak. Aira, lari-lari di jalan karna Aira mau pulang." Ucap Aira sambil menatap mata Rafasha yang sudah memerah karena marah.

"Emang, lo gak di jemput?" Tanya Rafasha kepada Aira.

"Tadi, supir Aira telepon. Katanya dia gak bisa jemput Aira, karna ada urusan," jawab Aira kepada Rafasha.

"Ya udah. Sekarang gue anterin lo pulang, sebagai permintaan maaf gue, karna gue tadi mau nabrak lo," ucap Rafasha meminta maaf.

"Iyah kak. Makasih," jawab Aira.

"Iyah, sama-sama. Ayok naik ke mobil." Ucap Rafasha sambil masuk kedalam mobilnya.

Aira langsung berlari menyusul Rafasha kedalam mobil.

Di dalam mobil hening!
Tidak ada yang berbicara, semua pokus dengan pikiran masing-masing.

Akhirnya Rafasha memecahkan keheningan tersebut dengan cara menanyakan alamat rumah Aira.

"Aira, alamat rumah lu di mana?" Ucap Rafasha kepada Aira yang sedang menunduk.

"Jalan melati. No. 14 kak," sahut Aira.

"Ohh, okeh." Ucap Rafasha kembali pokus menyetir.

Dan akhirnya mereka sudah sampai di rumah Aira yang terlihat seperti istana. (Nama nya juga orang kaya, pasti rumah nya gede wkwkwk).

Rafasha terkejut ketika melihat rumah Aira.

Rafasha tidak habis pikir cewek cupu seperti Aira ternyata anak dari orang kaya.

"Aira, ini rumah lo?" Ucap Rafasha yang tidak percaya.

"Iyah, kak. Emang kenapa?" Jawab Aira sambil menatap Rafasha.

"Engak," ucap Rafasha.

"Makasih yah kak Rafa, udah mau anterin Aira," ucap Aira kepada Rafasha.

"Iyah. Eh,ngomong-ngomong lo gak usah pangil gue Rafa deh," tegas Rafasha kepada Aira.

"Lah, emang kenapa? Kan nama Kaka itu Rafasha," sahut Aira dengan nada kebingungan.

"Iyah. Emang nama gue Rafasha, tapi gue gak suka di pangil Rafa." Crocos Rafasha sambil menatap Aira yang sedang kebigungan.

"Emang, kenapa?" jawab Aira.

"Mending lo, pangil gue dengan sebutan Asha aja. Soalnya keluarga gue juga mangil gue dengan sebutan Asha," jelas Rafasha kepada Aira.

"Oh, ya udah deh kak Asha. Kak Asha, gak mau mampir dulu?" Jawab Aira.

"Engak deh, lain kali aja," ucap Rafasha.

"Ya udah deh kak. Aira, masuk dulu. Assalamualaikum." Ucap Aira sambil keluar dari dalam mobil Rafasha.

"Waalaikumsalam," jawab Rafasha.

Setelah itu Rafasha kembali melajukan mobilnya.

*******
Setelah sampai di dalam rumah Aira langsung pergi kekamarnya dan menyimpan tas ranselnya di atas kasur.

"Mending, aku mandi dulu deh." Ucap Aira sambil pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai melakukan ritual mandinya Aira langsung memakai baju dan menyisir rambutnya yang panjang itu. Dan Aira langsung pergi ke bawah untuk mengisi perutnya.

Setelah sampai di bawah Aira di kejutkan oleh orang tuanya yang sedang bertengkar.

"Stop! Mama sama Papa bisa gak sih, sehari aja gak berantem. Aira pusing tau gak, denger kalian berantem terus," ucap Aira kepada kedua orang tuanya tersebut dengan mata berkaca-kaca.

Setiap hari kedua orang tuanya Aira selalu bertengkar setiap pulang kerja.

Karna apa? Karna ayah Aira menyangka bahwa istrinya berselingkuh darinya.

"Ini semua, salah ibu kamu. Dia sudah berselingkuh dengan lelaki lain," jawab Ayah nya Aira dengan nada marah.

"Aku gak selingkuh Mas, ini itu salah paham," sahut Ibu Aira.

"Mengaku saja kamu. Apa susahnya sih?" Ucap Ayah Aira dengan nada membentak.

"Mas aku, " ucapan ibu Aira terpotong karna Aira berteriak.

"Sudah cukup! Aira cape dengan semua ini." Ucap Aira sambil pergi kedalam kamarnya.

Setelah Aira pergi ke kamar nya orang tua Aira langsung melanjutkan pertengkaran mereka.

Aira hanya bisa menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya mendengar cekcok kedua orangtuanya.

Aira memilih untuk menonton drakor untuk menenangkan pikirannya.

"Dari pada aku dengar mereka bertengkar, mending aku nonton drakor aja. Aku udah cape begini terus setiap hari." Ucap batin Aira.

"Andai aja aku punya circle seperti orang orang, mungkin aku gak akan betah dirumah dan akan main sama mereka. Tapi sayangnya, aku gak segampang itu buat bergaul sama orang," ucap Aira dengan nada sedih.

"Mau kerumah Miya aku ngerasa gak enak dan malu. Huft, padahal bosen banget dirumah pengen keluar," ucap Aira lagi.

"Huft, udah Aira ayok kuat kamu pasti bisa. Jangan sedih terus, semoga aja Mama sama Papa bisa kayak dulu lagi gak berantem terus. Dan aku juga yakin ini semua hanyalah salah paham," ucap Aira.

Dan akhirnya Aira memutuskan menonton drakor sampai larut malam.


JANGAN LUPA FOLOW, VOTE AND KOMEN
SATU KATA BUAT PART INI COBA KOMEN!
SATU KATA BUAT AIRA?
SATU KATA BUAT RAFASHA?
SATU KATA BUAT MELI IBU NYA AIRA?
SATU KATA BUAT DIRGA AYAH NYA AIRA?

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang