PGCP_Bagian24💙

32 2 8
                                    


       
"Di part ini khusus menceritakan tentang Rio, Miya, Tasya dan Seli"

Rio hari ini sedang berjalan-jalan di taman kota sambil bersenandung ria. Rio duduk di bangku taman dan menatap lurus ke depan sambil melamun.

"Gue, cinta sama lo Aira." Ucap Batin Rio.

Ketika Rio sedang melamun ada seseorang yang menepuk pundaknya sambil menyapa yang membuat dirinya terkejut.

"Hay." Sapa seseorang.

"Anjirr, kaget gue," bentak Rio.

"Maaf! Aku ngangu yah?" Jawab Miya.

Orang itu adalah Miya tadi Miya ingin ke-rumah Aira, tapi tidak jadi karna Aira sedang pergi liburan kebogor.

Flasback on.

Hari ini Miya berencana akan kerumah Aira. Setelah sampai di rumah Aira dia menggetuk pintu tetapi pintu tidak terbuka mungkin semua orang tidak ada di rumah. Tanpa basa-basi Miya langsung menelepon Aira setelah Miya tau bahwa Aira sedang berlibur ke-bogor bersama Rafasha dan ayahnya dia memutuskan untuk pulang. Ketika Miya ingin menaiki mobilnya dia melihat Rio berjalan kaki entah mau kemana. Miya menaiki mobilnya dan langsung menggikuti Rio.

"Ikutin cowo itu ah, siapa tau bisa kenalan." Batin Miya.

Flasback of.

"Iyah, lo itu ngangu!" Ketus Rio.

Begitulah Rio, dia akan dingin kepada semua perempuan kecuali kepada Aira. Sudah banyak perempuan yang deketin Rio dan mau jadi pacar Rio tetapi Rio tidak tertarik kepada mereka. Karna hatinya sudah terkunci oleh Aira Adnan Husain.

"Maaf yah, sekali lagi," ucap Miya sambil mengulurkan tangan.

"Mending, sekarang lo pergi dari sini," usir Rio sambil mendorong tubuh Miya dengan sangat keras.

"Gue gak mau. Gue mau kenalan sama lo," jawab Miya sambil berdiri.

"Kenalan sama gue? Gue gak mau," decak Rio.

"Nih cowo gini amat dah, sama si Aira aja lembut. Kalau sama gue boro-boro lembut." Batin Miya.

"Gue bilangin lo yah sama si Aira," teriak Miya.

"Bilangin apa? Emang gue punya salah sama lo? Engak kan,"

"Ihh,,, lo yah," kata Miya sambil menampar Rio.

Plak!

"Akh,,, sakit wanita gila," ucap Rio sambil memegang pipinya yang terasa panas.

"Apa? Lo, bilang gue gila,"

"Iyah wanita gila. Kenapa hari ini gue harus bertemu dengan wanita gila seperti lo," bentak Rio.

"Gue gak gila," teriak Miya tidak terima.

"Wanita gila, kurang obat." Ucap Rio sambil berjalan menuju arah pulang.

"Dasar si Rio Sad Boy." Ucap wanita mistrius yang dari tadi melihat perdebatan antara Miya dan Rio.

Setelah sampai di rumah Rio langsung pergi mandi untuk membersihkan badannya yang sudah bau keringat. Ritual mandi pun selesai dia hanya menggunakan baju pendek dan celana pendek. Di dalam kamar Rio terdapat banyak foto Aira dan dirinya pas waktu masih kecil tatapan Rio terhenti pada satu foto dimana foto itu terlihat Rio dan Aira sedang tertawa bersama di atas rumah pohon.

"Jadi kangen gue, sama rumah pohon itu," ucap Rio.

"Si Aira, sebernarnya kemana sih? Kok belum pulang juga,"

"Atau gue telepon aja," sambung Rio.

Tanpa basa-basi Rio langsung menekan nomor Aira dan panggilan pun tersambung.

"Halo, Aira."

"Iyah Rio," jawab Aira.

"Kamu dimana Aira? Kok gak ada di rumah,"

"Aku lagi di bogor," sahut Aira dari serbang sana.

"Emm... Pantes. Kenapa, gak ngajak gue?"

"Tadi nya mau, tapi,"

"Udah gak usah di jelasin," jawab Rio.

"Rio udah dulu yah, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Panggilan di matikan.

"Sikap lo ke gue udah gak sama lagi.  Gue ngerasa sikap lo berubah." Ucap Rio sambil menatap layar hp nya.

POV Tasya dan Seli
Tasya dan Seli sedang berada di sebuah kamar hotel. Mereka akan melayani om-om agar bisa mendapatkan uang atau barang-barang mahal.

"Apakah, kamu sudah siap untuk melakukannya dengan saya?" Ucap Om-om itu kepada Tasya.

"Siap." Jawab Tasya dengan semangat.

"Ayok kita mulai," ucap Om-om itu kepada Seli.

"Ayok om, Seli udah gak sabar," lirih Seli.

Dan sensor...

POV Miya
Miya sedang menoton tv sambil memakan cemilan.
Tiba-tiba Miya teringat kepada Rio.

"Gue kenapa sih? Jadi mikirin si Teh Rio itu,"

Miya sebenarnya sudah tau nama dia dari Rafasha tetapi tadi Miya hanya berpura-pura saja tidak tau.

"Apa gue suka, sama si Teh Rio,"

"Ih... Amit-amit," sambung Miya.

Dan Miya pun melanjutkan menonton acara tv kesukaannya itu.

Next??
•Siapa Nih Yang Setuju Rio Sama Miya?
•Satu Kata Buat Rio dan Miya!
•Satu Kata Juga Buat Seli dan Tasya!

Perubahan Gadis Cupu{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang