11. 3 COWOK DATAR

7 4 0
                                    

Di rumah sakit ini, ketiga pria itu tengah terdiam dengan sikap dinginnya masing-masing. Jika sudah bersatu seperti ini, ruangan terasa seperti kutub selatan. Mereka sama-sama dingin, tatapan tajam, dan raut wajah yang datar

Leon dan Farel sama-sama memikirkan tentang alasan kecelakaan itu. Bagaimana bisa mobil itu menabrak pohon? Pasti ada penyebabnya

"Keluarga Rachel Veranda?" Tanya dokter laki-laki itu, sontak ketiga laki-laki itu berdiri tegak

"Saya, saya ayahnya!" Seru Farel cepat. Sang dokter sempat mengernyit bingung. Bukankah yang tadi dia tangani juga ayahnya?

"Ayah tirinya aja, bangga!" Cibir Leon, yang langsung mendapat delikan dari Farel. 'Tau dari mana dia?'

"Baiklah, anda bisa ikut saya sekarang" ucap dokter tadi

"Lho, saya calon suaminya gak diajak, pak?" Intruksi Leon itu membuat Farel menatapnya tajam. Apa-apaan dia tadi? Calon suami? In your dream, jerk!

"Hmm.. baiklah, anda juga bisa ikut"  jawab dokter tadi

"Saya kakaknya!" Ucap Eyden dingin, dan berhasil menghentikan niat mereka untuk melangkah

Farel dan Leon sontak menatap tajam pada Eyden, dan Eyden balas menatapnya lebih tajam. Sedangkan dokter itu, hanya bisa menghela nafas jengah

Sebenarnya mereka itu siapa? Yang satu mengaku sebagai ayahnya, padahal ayah Rachel juga sedang dirawat.

Yang satunya lagi, mengaku sebagai calon suaminya, padahal dari fisik saja, Rachel terlihat seperti anak kecil

Dan yang terakhir, dia mengaku sebagai kakak? Kakak apa? Kakak yang lahir dari rahim berbeda, ayah berbeda, kelas yang berbeda, namun punya rasa yang lebih, dan saat menyatakan perasaan malah ditolak dengan alasan, 'kita adik-kakak-an aja?' Adek-kakak zone, gitu?

'Astaga, jangan-jangan mereka ini gadungan!' Itulah yang ada dalam fikiran dokter tadi. Dia benar-benar bingung dengan 3 laki-laki di depannya

"Baiklah, kalian bertiga boleh masuk ke ruangan saya!" Ucap dokter itu jengah

Di ruangan dokter, dokter tadi nenjelaskan bagaimana kondisi Rachel dan Theo. Kondisi Rachel lah, yang terbilang cukup parah. Pasalnya, Rachel saat itu tidak menggunakan sabuk pengaman. Dan kemungkinan untuk sadar, antara besok atau lusa

Setelah keluar dari ruangan dokter tadi, Leon segara menghubungi seseorang

"Cari tau kenapa remnya bisa blong! Mobilnya terletak di jalan mawar-dahlia, dan kejadiannya sekitar 2 jam yang lalu. Gue tunggu 2 jam dari sekarang!" Titahnya tegas, lalu menutup telpon.

Setelah mematikan telponnya, dia melihat Eyden yang sedang duduk tenang di kursi tunggu. Entah kenapa dia merasa ada sesuatu dari Eyden. Eyden terlihat dingin, datar, dan kalem. Terasa janggal, bukan?

Sementara itu, Farel memasuki kamar inap Rachel dengan langkah gontai. Ditatapnya wajah Rachel dengan lekat. Farel merasa... gagal. Farel benar- benar merasa gagal dalam menjaganya, walaupun saat kecelakaan , Rachel tidak bersamanya, tetap saja dia merasa bersalah.

"Maaf, maaf karna aku gagal jagain kamu." Ucapnya dengan lirih, lalu mengecup kedua mata Rachel bergantian dengan cukup lama







*****

Hy guys... selamat pagi!!!!!😘

Apa kabar nih???

Sehat2 kan??

Jaga kesehatan kalian, yah....

Gimana2 sama part ini????

Ada yang mau disampaikan sama Rachel??

Farel??

Leon??

Shippernya RAFAEL (RACHEL-FAREL) mana????

Shippernya LEONEL (LEON-RACHEL) mana???

Jgan lupa vote dan komen!!

See you....

Sab'tu, 17 Juli 2021
09:48 A.m

THE FUCKING DESTINY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang