2. MY FUCKING MEMORIES

22 8 0
                                    

"Rachel, bangun sayang.." ucap Lina, ibunya Rachel

Rachel hanya mengerang pelan, lalu mengerjapkan matanya beberapa kali

"Bangun sayang, subuh." Ucap Lina sekali lagi

Rachel pun bangun, dan langsung ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu

Selang 20 menit, Rachel keluar dari kamar dengan penampilan rapihnya. Dia berjalan malas menuju meja makan. Ahhh, dia benar-benar malas untuk sarapan.

"Sarapan dulu yah, sayang. Mama baru aja beli nasi kuning buat kamu" ucap Lina dengan lembut, dan menyerahkan piring berisi nasi kuning pada Rachel

Rachel hanya diam menatap nasi kuning tersebut. Dan juga menatap datar Farel yang berada di depannya.

Pagi-pagi begini dia sudah harus menatap Farel? 'Kuatkan hamba, ya Tuhan!' Batin Rachel terus menjerit frustasi

Tapi tunggu, kenapa Farel dan ibunya memakan nasi goreng, sedangkan dirinya memakan nasi kuning? Ibunya satu ini sedang tidak pilih kasih, kan?

"Kenapa Rachel makan nasi kuning?" Tanya Farel yang mewakili isi hati Rachel

Lina tersenyum lembut dan berkata, "Perut Rachel itu sensitif, Mas. Dia gak akan bisa makan pedes, manis, dan berminyak kalau perutnya kosong. Dan nasi goreng ini, cukup berminyak dan juga ada rasa pedasnya. Maaf yah sayang, mama gak sempet masak pagi ini. Mama ada meeting pagi ini" jelas Lina

Dan Rachel hanya mengangguk singkat, dan lanjut memakan nasi kuning tersebut

Ibunya memang pekerja kantoran yang sibuk. Dan jarang ada waktu untuk Rachel. Sebenarnya Rachel penasaran dengan awal mula pertemuan ibunya dengan Farel. Bagaimana bisa mereka menikah, padahal setahu Rachel, ibunya itu tidak pernah bertemu atau berurusan dengan Farel?

Dan Rachel masih sangat ingat dengan jelas kejadian 2 bulan yang lalu. Dimana saat itu Lina datang dengan membawa Farel dan berita keramat yang tidak pernah ingin Rachel dengar.

Flashback On!!

Malam ini, Rachel sedang asyik menonton tv nya, sendirian. Acara apalagi kalau bukan acara favoritnya yang berjudul TITANIC? Sudah lebih dari 5 kali menonton, namun Rachel tidak pernah bosan. Ia, 5 kali itu di tv, kalau di hp dan laptop nya sih, sudah tidak bisa dihitung pakai jari.

Dia memang sudah biasa sendiri, dan sama sekali tidak takut. Ia, tidak takut, karna sekarang dia sedang bersama acara kesukaannya. Coba kalau tidak, dia akan berlindung dibalik selimut tebalnya sembari menelpon papanya.

"Assalalmu'alaikum..." ucap Lina dari pintu depan

"Waalaikum salam" Teriak Rachel yang masih fokus pada tvnya. Dan tangan kirinya yang sibuk mengambil keripik singkong.

Rachel sedang benar-benar fokus pada tv nya. Sampai tidak menyadari Lina yang sudah ada di dekatnya. Pasalnya, saat ini tv nya sedang menanyangkan pujaan hatinya. Siapa lagi kalau bukan Leonardo Dicaprio? Pujaan hatinya itu tengah tersenyum pada Rose, tapi entah kenapa malah Rachel yang baper. Senyuman 'bebeb leo' nya, itu benar- benar manis, dan membuatnya ikut tersenyum secara tidak sadar.

"Manis, ganteng banget lagi" gumamnya dengan mata tak berkedip

"Sayang, coba liat mama pulang sama siapa?" Ucap mamanya itu mau tidak mau membuatnya menoleh. Dan.... duarrr!! Sontak mata Rachel membulat sempurna

"Pak Farel?" Gumamnya

Apa-apaan ini? Farel merangkul pinggang ibunya secara posesif di depannya? Dan ibunya hanya tersenyum?

"Kamu udah kenal sama pak Farel, kan? Dia ini emang guru kamu, guru kamu sekaligus..." Lina tersenyum malu, lalu mengatakan "calon ayah tiri kamu"

Di detik itu juga, mulut Rachel terbuka dengan lebar. Apa Rachel tidak salah dengar? Farel? Calon ayah tirinya? Mamanya ini memang cantik, putih dan baik. Tapi.... bagaimana bisa?

"Tutup mulutnya sayang, nanti ada lalat" ucap Lina, dan sontak Rachel menutup mulutnya, dan menatap datar mereka berdua. Rachel, benar-benar butuh penjelasan!

"Jelasin!" Ketusnya

"Kita makan dulu, yuk! Kebetulan mama bawa ketoprak kesukaan kamu" Ucap Lina yang langsung menarik tangan Rachel ke ruang makan

*******

"Jadi gini, mama mau ngasih tau kamu kalau, mama sama pak Farel minggu depan bakal tunangan!" Seru Lina dengan sangat senang

Brak!

"APA?!"

"Mama serius, minggu depan mama sama pak Farel akan tunangan. Bahkan papa kamu pun, sudah tau ini. Mama sengaja gak nagsih tau kamu dari dulu, karna ini kejutan. Dan yah, bulan depan kami akan menikah. Selama ini sengaja gak ngasih tau kamu, karna mama sendiri juga gak yakin dengan hubungan ini. Tapi saat kemarin lusa, pak Farel datang dan melamar mama, saat itu juga mama yakin bahwa pak Farel serius." Jelas Lina dengan penuh senyum kebahagiaan. Dan sepertinya dia tidak memikirkan perasaan Rachel saat ini. Rachel berusaha keras menahan air mata dan amarahnya saat mendengar penjelasan Lina. Sampai akhirnya, Rachel pergi dengan perasaan kacaunya

Malam ini, Rachel habiskan dengan menangis dan bertanya-tanya. Dia benar-benar tidak mengerti dengan Farel. Apa maksudnya dia melamar Lina? Apa dia berniat mempermainkan ibunya? Atau justru mempermainkannya sendiri?

Jadi, apa arti kedekatan mereka selama ini? Apa Farel hanya ingin menjadikan Rachel perantara? Tapi seingat Rachel, Farel tidak pernah membahas tentang ibunya saat bersamnya. Jadi, apa maksud dari semua ini?

Rachel merasa.. bahwa Farel benar-benar gila. Bagaimana tidak? Selama 1 minggu penuh, Farel tidak henti-hentinya mendekati Rachel, dan bahkan sikapnya itu diketahui oleh warga sekolah. Dan di hari terakhir, Farel dengan beraninya mengajak jalan-jalan ke pekan raya setelah pulang sekolah, mentraktirnya es krim, mendengar keluh kesahnya, memintanya untuk foto bersama, dan memaksanya untuk menaiki wahana lucknut yang membuat Rachel nyaris muntah.

Dan ini yang paling gila. Sepulang dari sana, Farel dengan sangat sopannya mencium bibir Rachel. Bibir lho, pemirsa! Farel mengambil ciuman pertamanya di mobil Farel sendiri. Lalu setelah menciumnya, dengan bodohnya Farel berkata, " Maaf karna saya mengambil ciuman pertama kamu, walau sebenarnya, itu juga pertama buat saya."

Dan besoknya, Rachel benar-benar di acuhkan oleh Farel, dengan alasan yang tidak jelas. Farel benar-benar menjauh dari Rachel. Bahkan saat Rachel bertanya tentang persiapan PKL, Farel tidak menjawabnya, dan malah menjawab pertanyaan Andin. Dan detik itu, Rachel mengibarkan bendera perang pada Farel. Keduanya benar-benar bersikap dingin.

Dan malam ini, ibunya bilang bahwa akan bertunangan dengan Farel? Farel benar-benar gila!

Flashback off!!






*******

Hy guys... gimana part 2 nya?? Udah bisa mengikuti alurnya belum???

'Ibunya' disini itu berarti, ibunya Rachel. a.k.a Lina, yah.. bukan mamanya Farel..

Ehh gak tau knpa yh, klu gue nulis atau bca cerita tuh kek.. kurang greget gtu klu gk ada adegan kissingnya😂 astaghfirullah, otak gue bner2 emg🤦‍♀️
Ttapi, cma kissing doank kok.. klu adegannya lbih lnjut mh gue gk suka. Apa yh? Kek.. kurang ccok ajh gtu klu genre nya teenfict, tpi adegannya nyampe full gtu.
Ehh tapi, krya gue di @zouisyndiana jga ada tuh yg gk ada adegan kissingnya. Jdi klu mau bca, bca ajh😌

Jgan lupa klik bintang oren di pojok kiri bawah....🤩
GRATIS, KOK!!!😂

SEE YOU...

JUM'AT, 09 JULI 2021
13:27

THE FUCKING DESTINY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang