HY GUYS.... KANGEN GK??? KGEN GAK???? KANGEN BGT DONK, YH??😂 MAAF BGT YH, SIBUK MLU NIH AUTHORNYA... JADWAL YG HRUSNYA 1 MINGGU SKALI UP, JDI GK KARUAN. COZ GUE LIBURNYA JGA GK NNTU, YH ANJIRRR😭
OK, SELAMAT MMBACA.....😘
*************
"Aku gak bisa masak, kak. Nanti kalau masakan aku mubazir, gimana?" Tanya Rachel dengan cemas, saat turun dari mobil Leon.
Saat ini, Rachel pulang ke rumah Leon. Atau lebih tepatnya.. mampir? Leon bilang, ibunya ingin memasak bersama Rachel.
Rachel sebenarnya ragu, tapi karna dia sedang malas pulang ke rumah, dia pun mengiyakan ajakan Leon.
"Mama aku itu hebat, ngajarin kamu sekali aja pasti bisa. Apalagi kamu orang yang cukup tanggap. Ayo!" Ajak Leon yang mengamit telapak tangan Rachel, dan mengajaknya untuk masuk
Saat membuka pintu, ibunya Leon sudah siap menyambut Rachel dan Leon di ruang tamu
"Akhirnya kalian datang juga.. Ayo Hel, kita langsung ke dapur!" Ajak ibunya Leon yang langsung menarik tangan Rachel menuju dapur. Rachel sempat terkejut, tapi kemudian dia terkekeh
"Ma... biarin Rachel istirahat dulu.." ucap Leon yang merasa tidak enak hati pada Rachel
"Hmm.. kamu capek yah, sayang? Yaudah deh, istirahat dulu aja." Ucap ibunya Leon dengan sedikit cemberut
Rachel terkekeh mendengarnya, " Nggak kok tante, aku gak capek. Masalah istirahat, aku bisa istirahat setelah selesai masak." Ucap Rachel lembut, dan membuat ibunya Leon berbinar
"Ayo ke dapur!" Seru ibunya Leon dengan semangat
Jadilah mereka memasak di dapur, dengan ibunya Leon yang mengajari Rachel dengan telaten. Dengan cara yang benar-benar dapat Rachel mengerti
Rachel merasa... sedih? Bahkan Lina, ibunya sendiri pun tidak pernah mengajarkannya masak seperti ini. Dia.. selalu sibuk. Tapi, ahh kenapa dia harus merasa sedih sekarang? Sekarang dia sedang bahagia, untuk apa dia mengingat hal yang membuatnya sedih? Harusnya, dia bersyukur karna masih ada seorang wanita baik hati yang mengajarinya banyak hal, kan?
******
Setelah selesai memasak, Rachel izin mandi dan meminjam baju ibunya Leon. Dia benar-benar merasa lelah dan lengket.
Sekitar 20 menit kemudian, Rachel keluar dengan pakaian barunya yang.. sedikit kebesaran. Mengingat tubuh Rachel memang kecil.
Dan saat di ruang makan, ternyata mereka sudah menunggunya. Rachel jadi malu sendiri
"Maaf karna udah nunggu lama." Ucap Rachel dengan tersenyum canggung
"Nope, ayo duduk!" Ucap Leon yang kemudian menarik sedikit kursi makannya, untuk mempersilahkan Rachel duduk
"Leon, kamu harus makan masakan Rachel, dia bener-bener cepat tanggap pas mama ajarin tadi." Ucap ibunya Leon dengan antusias, dan langsung menyendokan seporsi nasi, dan beberapa lauk makannya untuk Leon
"Ahh, tante berlebihan deh. Aku kan juga masih belajar" ucap Rachel dengan salah tingkah
"Jadi pengen tau, gimana rasanya dimasakin sama calon istri. Aku cobain, yah.." ucap Leon dengan mengerlingkan matanya pada Rachel, dan membuatnya blushing
Saat suapan pertama, Leon mengunyahnya dengan pelan. Seolah sedang menikmati setiap cita rasa yang ada. Sementara Rachel dilanda rasa gugup dan takut. Apakah masakannya enak? Jujur saja, ini pertama kalinya dia memasak untuk orang lain. Biasanya, dia hanya masak untuk dirinya sendiri. Seperti nasi goreng, gorengan, dan beberapa tumisan kecil
"Not bad. Untuk pemula, kamu cukup bisa mengimbangi masakan mama." Ucap Leon yang membuat Rachel tersenyum senang
"Makasih udah ngajarin aku, Tan." Ucap Rachel dengan tulus
"Sama-sama, lain kali kita coba bikin kue." Jawab ibunya Leon.
Setelah itu, mereka pun sibuk menikmati hidangan
***********
Mana2 shipper RAFAEL??
SHIPPER LEONEL??
ADA YG MAU DISAMPAIKAN SAMA RACHEL??
SAMA LEON??
SAMA FAREL??
SEE YOU...😘
SELASA, 21 SEPTEMBER 2021
09:39 A.M
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FUCKING DESTINY (End)
Teen Fiction17++ THE FUCKING DESTINY. Sesuai dengan judulnya, hidupku bagai dipenuhi kesialan tiada akhir. Bahkan sampai akhir khayatku. PENGKHIANATAN. Seakan terus mengiringi langkahku. Dan itu dimulai, saat dia datang. ~RACHEL VERANDA~ Sesuai judulnya, hidupk...