Di hari ketika Hayara datang untuk melakukan casting, dengan potongan naskah di tangannya dia bertanya pada orang di sebelah kirinya. Saat ini dia duduk di ruang tunggu. Ada banyak aktris lainnya di sana. Di kursi tunggu yang tidak jauh darinya dia melihat seseorang yang cukup muda duduk sendirian dengan percaya diri. Orang itu begitu terkenal belakangan ini karena film yang dia mainkan. Sebenarnya aktris itu lebih terkenal dari Hayara, dia memasuki dunia hiburan jauh sebelum Hayara. Kedua orang tuanya jugalah seorang seniman. Darah seni mengalir dalam setiap keping darahnya.
Situasinya saat itu cukup membuat Hayara gugup. Keringat dingin keluar melalui celah pori-pori kulit tangannya, meninggalkan bekas kotor kecokelatan pada kertas putih yang dipegang. "Bukankah pemeran utama pria dalam drama ini adalah orang yang sama yang bermain drama bersamaku waktu itu?"
Yina mengangguk, tangannya merogoh tas, mencari sesuatu di dalam sana. Dia mengambil sebungkus kecil tisu dan memberikannya pada hayara. "Lap tanganmu."
Hayara dengan senang hati menerimanya. Dengan pikiran yang masih tertuju pada aktor itu, dia tidak tahan untuk tidak bertanya lagi. "Jika dia cukup hebat untuk bisa mendapatkan peran utama di drama ini, kenapa dia memilih menjadi pemeran pembantu saat itu?"
"Kamu tidak ingat ya? Semua orang jelas tahu jika dia memiliki mata yang tajam." Ini jelas merujuk pada pemahaman. "Dia tahu karakter mana yang akan lebih dikenal dan disukai orang-orang. Apa yang dia cari adalah bagaimana kesan orang-orang padanya. Lihat beberapa film dan drama yang dia mainkan, orang-orang selalu lebih menyukainya padahal dia bukan pemeran utama di sana."
Aktor itu tidak begitu keras dalam memilih peran. Dia akan mengamati baik-baik jalan ceritanya sebelum memilih. Tujuannya tidak terfokus pada peringkat karakter tapi lebih kepada nilai yang sekiranya akan orang-orang sematkan pada setiap karakter. Jadi meskipun itu bukan peran utama, dia akan mengambilnya saat dirasa karakter itu lebih baik dan akan lebih dikenal penonton.
Dengan penjelasan Manager Yina, Hayara diam-diam berkata dalam hati. Aku bukannya tidak ingat tapi aku malah tidak tahu sama sekali.
Setelah menunggu lama akhirnya itu tiba gilirannya. Begitu dia masuk ke dalam ruangan, wajah tidak bersahabat yang orang di dalam ruangan itu tunjukkan seketika membuat keberaniannya mencair. Bahkan jika mereka hanya menatap tanpa minat itu sudah cukup untuk menjatuhkan mental siapa pun yang melihatnya. Hayara juga melihat aktor yang akan memerankan tokoh utama pria ada di sana. Senyum miring timbul di bibir pria tampan itu. Dia jelas mencari yang terbaik untuk bersanding dengannya di drama. Dengan potongan naskah yang dia dapat, Hayara sebaik mungkin melakonkan setiap adegan yang juri minta.
Sayangnya setelah segala usaha yang dia curahkan dan waktu yang telah dia habiskan untuk menunggu pengumuman, dia harus menerima kabar buruk. Dia gagal dalam casting, aktris yang terpilih adalah orang yang duduk tidak jauh dari kursinya saat itu.
Tidak heran dia memang berbakat.
Selama itu Hayara mencari kegiatan lain dengan mengisi beberapa acara televisi dan bahkan secara khusus belajar bagaiman cara berbicara di depan publik yang baik. Karena bakat baru yang dia kembangkan dia berhasil menjadi pembawa acara di beberapa program televisi. Meskipun tidak menjadi pembawa acara resmi dan hanya menjadi pengganti setiap pembawa acara yang asli tidak bisa datang, Hayara cukup senang.
Saat itu adalah sore hari di mana Hayara sedang menikmati sisa hari liburnya untuk duduk berdiam diri di rumah ketika Manager Yina datang membawa kabar mengejutkan. Yina mendapat panggilan dari sutradara drama yang saat itu Hayara ikuti audisinya tetapi dia gagal. Sutradara itu menawarkan Hayara untuk menjadi pemeran utama wanita di sana.
Mereka terkejut karena mereka jelas tahu sutradara itu sudah memilih aktris lain untuk peran itu. Namun, setelah mengetahui alasannya mereka paham. Sesuatu telah terjadi pada aktris itu, ada sebuah skandal yang menjeratnya beberapa hari lalu dan itu cukup berpengaruh untuk drama yang akan mereka buat. Jadi demi menjaga drama ini berjalan dengan lancar, mereka memutuskan mengganti pemeran wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth: Terlahir Kembali Menjadi Seorang Superstar
Romance[Original Indonesia] Ini bukanlah pengalaman pertamanya, Hayara Li sudah berkali-kali menaiki pesawat, tetapi tidak sedikit pun terlintas dalam pikirannya dia akan mengalami kecelakaan. Pada ketinggian 35.000 kaki, pesawat yang ditumpanginya tiba-ti...