Keberuntungan bagi Kim Jisoo karena bisa memiliki istri bak bidadari yang turun dari langit. Namun bagi Irene, Menikah dengan Laki-laki menyebalkan seperti Jisoo adalah kesialan untuk hidupnya yang nyaris sempurna tanpa celah!
Perjodohan? Bisnis? Ir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Hari ini Jisoo dan Irene akan melangsungkan acara pertunangan mereka disebuah hotel bintang lima milik keluarga Kim.
Begitu banyak orang-orang yang hadir dalam acara mewah tersebut. Semua kerabat, sahabat, dan rekan bisnis dari kedua belah pihak pun turut hadir.
Ada banyak media yang akan meliput selama berlangsungnya acara pertunangan sepasang anak konglomerat itu, yang tidak lain adalah Kim Jisoo dan Lee Irene.
Semua orang tentunya mengenal siapa Lee Irene. Seorang CEO muda, putri tunggal dari keluarga Lee, yang telah berhasil mendirikan puluhan butik diberbagai tempat dan negara dengan brand-brand ternama.
Kini ia juga tengah memperluas bisnisnya, dengan membangun sebuah perusahaan yang akan bergerak dibidang ekspor impor.
Sedangkan Kim Jisoo adalah putra satu-satunya dari keluarga Kim yang menjadi siswa lulusan terbaik di Amerika.
Jisoo baru-baru ini juga diketahui tengah mulai membangun sebuah perusahaan game, dan sudah dinanti-nanti oleh semua orang, baik dari kalangan remaja maupun orang dewasa.
Irene kini tengah berdiri diantara banyaknya tamu undangan, di sampingnya ada Krystal dan Nayeon yang entah kenapa sedari tadi terus menempel padanya, mengikutinya kemanapun ia berjalan.
Tadinya Irene jengah, tapi ya sudahlah ia pikir tidak akan masalah selama mereka tidak mengganggu dirinya. Lagi pula mereka juga ikut membantunya menyambut kedatangan para tamu.
Irene POV
Kalian tau? Hari ini aku akan bertunangan. Iya sungguh, aku juga masih tidak percaya dengan semua ini. Tapi aku bisa apa? Aku sudah terlanjur menyetujui perjodohan ini, ah lebih tepatnya terpaksa.
Mau kabur? Kurasa itu tidak mungkin bisa. Banyak sekali bodyguard yang berjaga disetiap sudut, bahkan di depan pintu masuk mereka berjajar rapih.
Huftt!!
Sebenarnya aku sedikit gugup. Aku tidak menyangka acaranya akan semewah ini. Hei! Ini hanya pertunangan, kenapa harus semewah ini dan mengundang begitu banyak tamu?!
Aku mengedarkan pandangan ke segala penjuru, dan aku melihatnya. Iya dia Kim Jisoo, kulihat dia berjalan ke arahku dengan senyuman lebar. Aku hanya memutar bola mataku, hendak pergi tapi dia sudah lebih dulu meraih tanganku.
"Mau kemana hm?" Senyum itu, senyuman menyebalkan yang selalu dia tunjukkan padaku setiap dia bersamaku.
"Lepas!" Sial. Dia malah semakin menggenggam tanganku lebih erat.
