***
Irene kembali kerumahnya, masih dengan perasaan kesal. Wajahnya datar tak berekspresi, moodnya benar-benar hancur pagi ini. Dan itu semua karena bocah tampan yang minusnya kurang ajar!
Saat Irene tiba di rumahnya, bisa ia lihat ada kedua orangtuanya yang tengah duduk di ruang tengah. Dan saat Irene hendak lewat menuju ke kamarnya, Daddy nya memanggil."Irene, kemari sebentar." Irene mau tidak mau harus menghampiri kedua orangtuanya, ia duduk di sofa tunggal depan Daddy dan Mommy nya.
"Ada apa Dad?"
"Kau kenapa hm? Kenapa wajahmu terlihat kesal begitu?" Tanya sang Mommy yang melihat wajah putrinya cemberut.
"Apa ada masalah di kantor?" Irene hanya menghela nafasnya saat Mommy dan Daddy nya bertanya. Sebenarnya ia malas untuk menjelaskan.
"Tidak ada masalah di kantor Dad." Akhirnya Irene menjawab singkat dengan senyum tipisnya. Daddy nya hanya mengangguk tanda mengerti.
"Lalu?" Mommy nya kembali bertanya.
"Lalu apa Mom?" Sungguh jika Mommy nya sudah kepo mode on Irene benar-benar malas untuk menjawabnya.
"Ada apa dengan wajahmu yang cemberut seperti tadi? Apa ada yang membuatmu kesal? Dan tumben sekali kau olahraganya sebentar?"
Benar kan Mommy nya sudah dalam mode kepo!
Hfftt!!
"Tadi ada orang yang membuat ku sangat kesal mom." Irene kembali badmood mengingat kejadian tadi.
"Siapa?" Tanya sang Daddy yang sedari tadi hanya menyimak.
"Aku tidak tau siapa dia."
"Laki-laki atau perempuan?"
"Dia laki-laki dan dia sangat menyebalkan dad!" Irene kembali kesal setiap dia mengingat wajah lelaki itu. Sedangkan Daddy nya hanya mengangguk paham.
"Irene? Apa dia tampan?" Sontak pertanyaan sang Mommy mengundang perhatian dirinya dan Daddy nya.
"Mommy hanya penasaran..."
"Memangnya kenapa kalau dia tampan sayang?" Ucap sang Daddy
"Tidak ada apa-apa. Aku hanya bertanya. Apa kamu cemburu hm?" Irene yang melihat itu semua hanya menatap malas mereka.
"Tidak! Untuk apa aku harus cemburu pada orang yang tidak aku kenal."
"Justru karena itulah kau harusnya cemburu sayang..."
"Sayangnya aku tidak cemburu! Kau itu kan terlalu bucin padaku. Jadi aku tidak perlu cemburu."
"Huh!! Kau ini memang tidak asik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hii Nunna || JIRENE✓
Fiksi RemajaKeberuntungan bagi Kim Jisoo karena bisa memiliki istri bak bidadari yang turun dari langit. Namun bagi Irene, Menikah dengan Laki-laki menyebalkan seperti Jisoo adalah kesialan untuk hidupnya yang nyaris sempurna tanpa celah! Perjodohan? Bisnis? Ir...