***
"Jadi, kau sudah menentukan keputusanmu?"
"Kau ingin aku berubah pikiran dengan pertanyaanmu itu?"
"Ah tidak. Aku hanya ingin memastikannya saja."
"Jadi apa rencana yang sudah kau buat Kang Seulgi?" Seulgi tersenyum tipis mendengar pertanyaan lawan bicaranya yang sangat to the point.
"Wah...santai dulu nona Myoui. Sepertinya kau terlalu bersemangat ya?" Ujarnya dengan senyuman meledek.
Mina memutar bola matanya malas. Dia sedang tidak ingin berbasa-basi, apalagi hanya untuk berbicara dengan manusia beruang di depannya ini.
Tapi mau bagaimana lagi? Keadaan lah yang membawanya kesini.
"Ck! Jangan buang-buang waktuku Seul. Cepat katakan apa rencanamu itu!" Ucap Mina menyilangkan kedua tangannya di dada.
Seulgi merubah posisi duduknya agar lebih nyaman, ekspresi wajahnya berubah menjadi lebih serius kali ini. Ia memutar otaknya untuk mengingat rencana yang telah ia susun matang-matang.
"Khem! Begini Mina, besok aku akan menemuinya dan menyuruhnya untuk membuat janji dengan Irene. Lalu aku jugalah yang akan membuatnya mengingkari janjinya itu pada Irene..." ucap Seulgi menjeda kalimatnya.
Mina menaikkan alisnya, ia masih belum mengerti dengan apa yang Seulgi rencanakan.
"Lalu?" Tanya Mina membuat Seulgi menjentikkan jarinya dan tersenyum miring.
"Di situlah kau harus menjalankan misimu Mina."
"Misi apa?"
"Kau harus menelpon Jisoo dan meminta tolong padanya, untuk menjemputmu di suatu tempat, seperti mall misalnya, atau dimana pun itu terserah padamu. Bagaimana pun juga kau harus bisa membuatnya untuk membatalkan janjinya pada Irene. Aku yakin setelah itu, Irene akan sangat marah."
"Bagaimana, kau setuju?" Seulgi menatap Mina yang terdiam.
"Apa kau yakin rencanamu ini akan berhasil?" Tanya Mina setelah cukup lama terdiam dengan pikirannya.
"Tentu. Aku sangat mengenal Irene dengan baik. Dia itu tipe orang yang tidak suka dibohongi, apalagi jika seseorang ingkar janji padanya. Itu akan cukup membuatnya menjauhi Jisoo bukan? Dan saat itulah kesempatanmu untuk mendekati Jisoo."
Mina mengangguk kecil, ingatannya kembali berputar pada kejadian tadi pagi saat ia bersama dengan Jisoo. Ia pikir rencana ini akan cukup berdampak.
"Sepertinya aku ada informasi penting untukmu." Ucapnya menatap Seulgi yang sedang menyeruput kopi panasnya.
"Informasi apa?" Tanya Seulgi mengernyitkan dahinya.
"Pagi ini aku, Sana unnie dan Jisoo pergi ke café dekat kantor Jisoo. Namun sayangnya Sana unnie harus pergi ke kantor setelah dapat telepon dari sekretaris nya. Lalu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hii Nunna || JIRENE✓
Ficção AdolescenteKeberuntungan bagi Kim Jisoo karena bisa memiliki istri bak bidadari yang turun dari langit. Namun bagi Irene, Menikah dengan Laki-laki menyebalkan seperti Jisoo adalah kesialan untuk hidupnya yang nyaris sempurna tanpa celah! Perjodohan? Bisnis? Ir...