•••
"Sial. Karena penasaran dengan portal itu, aku malah entah di bawa kemana," gumamku.
"Selamat datang kembali," kata seseorang ntah siapa.
"Hah?! Kapan aku kesini? Ada gila gilanya kurasa."
"Nikmati petualanganmu, Gol D. Acelyn," katanya
Tiba-tib...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••• •• •
Kami semua mengangkat barang-barang kami ke atas kapal,dengan Bon-chan yang entah berbicara apa.
"Sekarang Baroque Works sudah hancur, jadi kita bukanlah musuh lagi," kata Bon-chan.
"Kalau kau bukan musuh kami,kenapa kau ada di kapal kami?" tanya Luffy.
"Kau orang bodoh!" tanggap Bon-chan.
"Apa katamu?!!" balas Luffy tak terima.
"Dengar! Jika aku tidak berada di kapal ini, apa yang terjadi pada kapalmu? Kapalmu akan diambil oleh Angkatan Laut. Kau tahu apa yang terjadi pada pulau ini sekarang?! Angkatan Laut memblokade seluruh pulau ini, qmemblokade!" jelas Bon-chan.
"Jadi,kau melindungi Going Merry dari Angkatan Laut?" tanya Luffy.
"Naze da?" tanya Usopp.
"Nande?" tanya Usopp.
"Karena kita adalah teman!" kata Bon-chan dengan air mata yang mengalir.
Lalu Luffy, Usopp, Chopper,dan Bon-chan menari-nari bersama dengan gembira.
"Ada yang ketinggalan?" tanya Nami.
"Tidak! Ini yang terakhir," jawab Sanji.
"Aku tahu maksudmu Mr. 2. Kalau Angkatan Laut memblokade seluruh pulau ini,artinya kau juga tidak bisa kabur, dan kau membantu kami agar bisa kabur,kan?" tanya Zoro.
"Benar! Karena kita saling membutuhkan! DEMI NAMA SEBUAH PERSAHABATAN! MARI BERJUANG BERSAMA-SAMA!!!" seru Bon-chan yang ditangapi mereka bertiga
Malam itu,setelah semuanya selesai, kami pun segera berlayar menuju pelabuhan paling timur sesuai janji kami pada Vivi.
"Tembak! Tembak! Tembak!"
"Sialan! Ada tembakan meriam mengarah kepada kita!" seru Luffy saat Angkatan Laut mulai menembaki kapal.
Kapal kami terkena begitu banyaka besi besar yang membuat kapalnya berlubang.
"Mattaku,jangan bicara terus!" seru Bon-chan.
"Jika mereka terus menembak ke kapal dengan tombak besi ini,bisa-bisa kapal ini tenggelam," kata Sanji.
"Lagi!" seru Nami.
Lalu beberapa tombak besi kembali menghantam kapal ini.
"Hey! Aku kewalahan menambal lubangnya!" seru Chopper.
"Kalian lakukan sesuatu!" seru Nami.
"Maaf! Anak panahku sudah habis! Kita hanya bisa melindungi satu sisi saja!" seruku sambil memanah,menyisakan satu anak panah yang tak ingin kugunakan.
"Satu melawan delapan kapal bukan pertarungan yang adil!" seru Sanji.
"Jika ini pertempuran jarak dekat,kita pasti unggul. Kalaupun kita berusaha kabur, mereka tidak akan mengubah formasinya!" kata Zoro.
