•••
••
•Sekarang ini kami sedang memberhentikan kapal karena kabut yang begitu tebal.
"Kuso, kabut ini setebal susu. Aku tidak bisa melihat apa-apa! Luffy, melihat sesuatu?" tanya Usopp.
"Oi, aku pikir aku bisa membuat sesuatu keluar! Awas! Ada kapal besar di depan!" seru Usopp.
"Sanji-kun kendalikan kemudi! Belokkan kemudi ke kanan!" titah Nami.
"Ha'i~ Nami-san. Khusus untuk cinta Sanji-- Oh!" tanggap Sanji.
"I-ini gawat! Kita akan dikelilingi oleh Marinir!" panik Usopp.
"Marinir?" tanggapku.
"Sugee!" kagum Luffy.
"Bahkan Marinir tidak akan dapat melihat apa-apa dalam kabut tebal seperti ini," kata Nami.
"Kita harus mencoba berbaur dan segera melarikan diri," kata Nico Robin.
"Benar, terus maju! Dan semua orang diam. Terutama kau, Luffy," kata Nami.
"Baik," tanggap Luffy.
"Nami-san, chotto matte..." kata Sanji sambil melihat ke arah depan.
"Anak kecil? Apa yang dia lakukan?" kata Nami sambil melihat ke arah yang dilihat Sanji.
Anak kecil yang dimaksud Nami tadi menoleh ke arah kami, membuat dirinya terkejut dan hampir jatuh ke laut.
"Hati-hati!" seru Sanji.
"Serahkan padaku," kata Nico Robin.
Nico Robin menggunakan kekuatannya untuk menangkap anak kecil itu. Saat anak kecil itu di bawa ke kapal, ternyata dia pingsan. Kami segera membawanya ke ruang makan agar Chopper bisa merawatnya.
"Dia akan baik-baik saja. Ini seperti obat sadarkan diri," kata Chopper.
Anak kecil itu membuka matanya dan langsung duduk, dia menoleh ke arah kami.
"Dimana aku?"
"Kau berada di kapal bajak laut Luffy," jawab Usopp.
"Ba-bajak Laut?!"
"Kau tak ingat? Kau jatuh dari kapalmu," kata Nami.
"Tetap saja! Kalian berencana untuk menyerang kapal Angkatan Laut, kan?!"
"Kenapa anak ini? Kita kan sudah menyelamatkannya," kata Usopp.
"Ya, dia adalah seorang angkatan laut kecil," kata Nico Robin.
Sanji menghampiri anak kecil itu, lalu diberikannya semangkuk sup hangat pada anak kecil itu.
"Pertama, kau perlu makan," kata Sanji.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒐𝒈𝒆𝒓'𝒔 𝑫𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕𝒆𝒓 || 𝑶𝒏𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆
Pertualangan••• "Sial. Karena penasaran dengan portal itu, aku malah entah di bawa kemana," gumamku. "Selamat datang kembali," kata seseorang ntah siapa. "Hah?! Kapan aku kesini? Ada gila gilanya kurasa." "Nikmati petualanganmu, Gol D. Acelyn," katanya Tiba-tib...