⓿➊➌

1.1K 148 65
                                    

••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••
••

Mendengar namanya disebut, pria bertubuh besar itu membalikkan badannya untuk melihat jelas siapa yang memanggilnya.

"Ternyata kau, Āchādēmon no Acelyn yang ikut bocah Mugiwara tadi," kata Kurohige.

"Melihatmu yang masih hidup, sepertinya kau belum berpas-pasan dengan adikku," kataku.

Dia tertawa kencang, "Acelyn, kakak dari Ace dan kekasih dari Kapten Bajak Laut Heart, Trafalgar Law. Wanita yang selalu diceritakan Ace saat di kapal Shirohige. Ternyata benar seperti ceritanya Ace,"

"Kau memang menawan, teliti, berani, dan tentu saja... Menggairahkan," kata Kurohige setelah matanya mengobservasi setiap lekuk tubuhku.

Aku berdecak, "Kuterima itu sebagai kata pujian, terima kasih,"

Kurohige duduk di sembarang tempat, sambil membuka kembali bungkusan pie cerinya. "Lalu, kenapa kau mengejarku? Apa kau kesini hanya untuk memberi kabar tentang kedatangan adikmu?"

"Kau benar, aku harap kau mempersiapkan diri untuk kematianmu," kataku sambil melirik sekeliling. "Ternyata kau sudah memiliki anggota," kataku saat mendapati seorang sniper di atap salah satu bangunan yang mengarahkan pistolnya padaku.

"Kau pikir, untuk apa aku membunuh rekan--"

"Memangnya aku peduli? Yang pasti, aku harap kau tidak menyesal berurusan dengan adikku," kataku lalu berbalik hendak pergi.

Dia kembali tertawa kencang, seakan perkataanku itu hanya lelucon baginya. "Kalian berdua benar-benar saling menyayangi, kau dan Ace. Ketika dia tahu kau menjalin hubungan dengan Trafalgar Law, Ace segera pergi dari kapal untuk menemuinya. Aku tidak tahu apa tujuannya, tapi yang perlu kau ketahui..."

Aku kembali berbalik menatapnya, "Kupikir ini tentang aku dan Ace saja, kenapa kau membawa-bawa Law?!"

"Lautan itu sangat luas, dan juga banyak pulau. Walaupun kau kekasihnya, kau tidak berbeda dengan wanita menyedihkan yang pernah dia sentuh dari setiap pulau ke pulau untuk melepas birahi. Jadi jangan terlalu merasa istimewa akan dirimu," jelasnya.

Mendengar itu, seketika dadaku bergemuruh panas, lalu terpaku sesaat.

Aku menyeringai. "Kau pikir, aku percaya tentang pandanganmu terhadap kekasihku?"

"Aku tidak memintamu untuk mempercayaiku. Tapi perlu kau ketahui, pengkhiantan itu perlu dirasakan setiap manusia. Agar mereka tahu kalau di dunia ini tidak hanya ada kesetiaan," kata Kurohige.

"Ya, ya, terserah saja. Pemikiranmu dan pemikiranku sangat berbanding terbalik. Terima kasih atas waktunya, semoga kau bertemu dengan adikku lalu kau sengsara di alam sana," kataku lalu berbalik dan berjalan pergi.

"Hati-hati dengan perkataanmu, nona. Bisa saja kenyataannya tidak sesuai dengan ekspetasimu!" serunya.

Aku mengabaikan seruannya, bergegas pergi kembali ke kapal.

𝑹𝒐𝒈𝒆𝒓'𝒔 𝑫𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕𝒆𝒓 || 𝑶𝒏𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang