•••
••
•Luffy melemparkan tiang kapal itu kepada tiga Laksamana yang langsung dibekukan dan dilemparkan kembali oleh Aokiji. Lalu Luffy melompat dan menendang tiang beku itu agar hancur dan bongkahan esnya kembali ke arah mereka bertiga.
Sementara Luffy mengalihkan fokus tiga Laksamana kepadanya, aku berlari dengan cepat melewati mereka bertiga. Tapi tentu saja disadari oleh mereka, yang membuat Kizaru langsung berada di hadapanku, bersiap menendang.
"Kau lambat sekali!" kata Kizaru yang akan menendang-ku.
Aku bersiap dengan pedang yang sudah kubaluti dengan bushosoku, bersiap menyerang dengan teknik Kokutō Saku.
Kizaru menendang-ku, dan aku pun menahannya dengan serangan-ku agar aku tidak terjatuh. Menggunakan teknik yang sama seperti Mihawk, tapi aku bukan dia dan tidak menggunakan pedang Yoru miliknya.
Tapi tiba-tiba Kizaru menambah serangannya dengan menggunakan satu kakinya yang lain untuk menyerang-ku, karena berfokus hanya pada satu kakinya, aku pun langsung terhempas jatuh ke bawah menabrak bangunan rumah yang langsung ambruk.
"Kau hampir memotong kakiku, itu bahaya tahu," kata Kizaru.
Ternyata sama sepertiku, Luffy juga ditendang olehnya dan jatuh tepat di sebelahku.
"Kau tidak pingsan kan, Luffy," kataku sambil bangkit berdiri.
Luffy mengangguk, "Kuso...!"
"BERSIAPLAH!" teriak Sengoku pada dua algojo yang akan mengeksekusi Ace.
Membuat kami semua menoleh ke arah tempat eksekusi, dan dua algojo sudah mengarahkan senjata mereka pada Ace.
"Lakukan!" titah Sengoku.
Dua algojo pun perlahan menurunkan senjata mereka untuk mengeksekusi Ace, kami semua terpaku melihat itu. Tubuhku benar-benar sangat gemetar, kepalaku serasa penuh dan campur aduk. Terlebih lagi, ini seperti bukan pertama kalinya aku melihat seseorang dieksekusi.
Tapi tiba-tiba saja, ada pasir yang menghempaskan dua algojo itu.
"Siapa itu?!" seru Sengoku kesal.
"Pasir? Crocodile?" tanggapku.
Dan terlihatlah Crocodile ditengah-tengah alun-alun dengan wajah angkuhnya.
"Kurang ajar kau! Padahal kukira dendam lamamu pada Shirohige akan menguntungkan bagi kami, Crocodile!" seru Sengoku.
"Aitsu!" tanggap Luffy melihat Crocodile.
"Ada apa ini?! Kukira aku harus turun tangan, yoi!" tanggap Marco yang sudah berada di atas pagar yang tinggi itu.
"Sebelumnya ia mencoba untuk membunuh Oyaji-san, lalu apa yang mengubahnya?!" seru Jinbē.
"Kakek sekarat seperti dia, bisa kubunuh kapan pun. Tapi... melihat sampah seperti kalian bergembira, itu membuatku muak," kata Crocodile.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒐𝒈𝒆𝒓'𝒔 𝑫𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕𝒆𝒓 || 𝑶𝒏𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆
Aventură••• "Sial. Karena penasaran dengan portal itu, aku malah entah di bawa kemana," gumamku. "Selamat datang kembali," kata seseorang ntah siapa. "Hah?! Kapan aku kesini? Ada gila gilanya kurasa." "Nikmati petualanganmu, Gol D. Acelyn," katanya Tiba-tib...