"HAUNG!"
Tangan milik Titan Eren mengepal siap untuk meninju wajah tampan dan berani Armored Titan hingga kejedot tembok. Tapi gak mati karena dia bukan Itachi.
Tak sampai situ, saking kuatnya tabokan mulus dari kawan yang tersakiti, Armored Titan sampai keseret beberapa meter dan berakhir mereka jatuh berdua.
Akibatnya, asap memenuhi kawasan mereka, membuat para pasukan pengibar bendera, maksudnya pengintai kesulitan untuk mengamati mereka.
Sementara di atas, Colossal Titan mulai bergerak diikuti dengan uap panas yang senantiasa menempel bersamanya.
"Semuanya, menjauhlah dari tembok!"
Begitu Hanji memberi perintah, semuanya bergerak mundur menjauhi Colossal Titan, yang hampir menghancurkan area sana.
Historia sempat menoleh ke belakang, dirinya tak tenang melihat Ymir ditangkap begitu. Ya, ditangan kanan Colossal Titan, terdapat Ymir yang sedang tak sadarkan diri. Bersama satu prajurit yang tertangkap, ia memasukkan keduanya ke dalam mulut mau jigongnya.
"Tidak mungkin ...!"
"Berthold ..."
Sasha dan Armin menatap tak percaya, Historia kena mental. Dan sisanya hanya bisa melihat kejadian itu tanpa berbuat apa-apa.
Hanji menggertakkan giginya, "Semuanya, bersiap untuk menyerang!! Kita akan mengalahkan Raksasa Kolosal! Dia adalah ancaman bagi umat manusia!"
Ia mulai bermanuver untuk naik ke atas dinding, memberi arahan dan diikuti oleh beberapa prajurit lain. Semua serentak mengeroyok Colossal Titan yang cuma setengah badan itu.
(Y/n) mengusap hidungnya dengan berani, menatap Colossal Titan seakan makhluk besar di depannya ini adalah sebuah rintangan untuk melewati benteng Takeshi.
"T-taichou ... Kau sebaiknya diam saja. Nanti malah kambuh kakinya-"
"Heh, Colossal Titan doang ini, bukan Founding. Tidak akan jadi masalah." Dengan barbar nya ia langsung bermanuver naik ke atas Colossal Titan, mengeluarkan pedangnya dari tempatnya-, tunggu, bukan pedang.
Tapi ...
"Tebasan penggaris kayu mematikan guru matematika!"
Seketika, Colossal Titan ketar-ketir. Dan semua menjatuhkan rahangnya tak percaya.
Gak gak, gak ada logis di dialog ini. Masa iya raksasa kalah sama sebilah penggaris kayu.
Colossal Titan mulai melayangkan tinjunya, walau lambat. Semua prajurit dengan cepat menghindar. Kecuali (Y/n) yang saat itu memang sedang lengah.
"YEILAH!"
"BUN-TAICHOU!!" Sonia yang panik, langsung tancap gas untuk menangkap atasannya yang hampir terjatuh.
Grep!
"Nona besar, kendalikan dirimu. Kalau anda kenapa-kenapa saya bisa mati."
(Y/n) menyunggingkan cengir Jeannya begitu melihat anak buahnya nampak tertekan gara-garanya. Apasih gan, nya nyo nya nyo mulu.
Udahlah bodoamat.
Sonia menghela nafasnya. Mulai meletakkan (Y/n) kembali ke bawah.
"HANJI! SEMUANYA! JANGAN DEKAT-DEKAT DENGANNYA, UAPNYA BUKAN MAEN LOH!" Sebelum lupa lagi, ia segera berteriak memberi peringatan.
Sontak, Hanji dan yang lainnya tersentak. Mereka yang sedikit lagi berhasil meraih tengkuknya langsung bergerak menjauh, pas dengan saat itu, uap panas keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Ackerman Siblings | Shingeki no Kyojin
FantasyPernahkah kalian membayangkan jika seorang Prajurit Manusia Terkuat itu memiliki adik perempuan? Ya, adik kandung. Bukan adik tiri apalagi adik pungut. Ga lucu kan gembel mungut gembel. Ini adalah kisahnya. (Y/n) Sumaryati, Siswi SMA dengan seribu...