Suara ayunan pedang yang memotong tengkuk makhluk besar tak berakal itu terdengar. Diiringi oleh darah yang bermuncratan keluar mengenai sisi wajah serta jubah si pemilik pedang.
Hingga terbentuklah noda darah bermotif batik Megamendung merah khas Akatsuki /g.
Kekuatan Uchiha menyertaiku.
Wanita yang baru saja menghabisi anak buahnya sendiri dalam wujud Titan itu kembali melompat di udara dan berpijak pada dahan pohon. “Ini salah kalian sendiri karena tidak mendengar perintah orang tua, sih. Tapi, apapun itu, semoga anjing di alam sana. Aku mendoakan yang terbaik untuk kalian.”
Translate,
Anjing = Tenang.Ada salah satu Titan yang hampir menjadikannya nyamuk tempelan kedua dengan menjodohkan dirinya dengan pohon. Tapi insting Pedomennya serta reflek yang cepat membuatnya langsung melompat menghindar.
“Dulu, aku berhasil menyelamatkan seseorang dari pohon. Masa sekarang aku yang dijadikan korban pohon?”
Wanita itu, (Y/n), kini menatap sekumpulan Titan di bawahnya. Pandangannya untuk sesaat menangkap sang kakak yang sedang dikepung oleh gerombolan Titan yang cukup banyak. Sebelum mulai mempersiapkan diri untuk menghabisi anak buahnya sendiri dengan tangannya.
(Y/n) menarik napas sejenak. Berusaha menenangkan pikirannya yang berkecamuk dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. Bukan tak mungkin ia mengalami kegagalan, bahkan ini sudah kesekian kalinya ia gagal melindungi mereka.
(Y/n) gagal lagi melindungi anak buahnya.
Dan satu-satunya jalan untuk ke luar dari ini semua adalah membunuh mereka.
Lupakan soal menyelamatkan semua orang, nyawa sendiri lebih diutamakan.
Genggamannya pada pedang mengerat. Tubuhnya melayang dengan sempurna di tengah-tengah kerumunan Titan. Tanpa banyak bacot lagi wanita itu langsung meluncur ke bawah menembus kerumunan makhluk pemakan manusia itu.
“Bersiaplah, kalian!”
───┈┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈┈─
Kecapmen SiblingsShingeki no Kyojin x Reader
SnK/AoT
©Hajime IsayamaChap 24 | Manusia Setengah Kecap
────┈┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈┈─(Y/n) POV.
Begitu pembantaian ini selesai, aku duduk berlutut dengan napas yang memburu. Pedang kutancapkan ke tanah untuk membantuku berdiri. Asap mengepul di mana-mana. Termasuk darah Titan yang menempel di wajahku.
Sesuatu yang disebut-sebut sebagai God mode muncul lagi. Dan kali ini bukan untuk menyelamatkan, tapi untuk membunuh demi keselamatan.
Aku memegangi sebelah kakiku yang nyeri. Parah sekali, hampir saja hancur dicengkeram kuat oleh Titan jika saat itu Kakak tak membantuku. Heh berasa jadi beban.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Ackerman Siblings | Shingeki no Kyojin
FantasyPernahkah kalian membayangkan jika seorang Prajurit Manusia Terkuat itu memiliki adik perempuan? Ya, adik kandung. Bukan adik tiri apalagi adik pungut. Ga lucu kan gembel mungut gembel. Ini adalah kisahnya. (Y/n) Sumaryati, Siswi SMA dengan seribu...