"Kepala, ya? Tabok di kepala. Gak usah takut. Kamu ratu, dia gembel jelata."
Mikasa diam-diam merasa puas kala menyadari adik dari si korban memiliki ide yang sama dengannya. Padahal, awalnya ia kira sarannya tadi hanya dianggap candaan oleh Historia, nyatanya malah mendapatkan dukungan dari (Y/n).
Kalau begini, sepertinya Historia akan semakin semangat membalaskan dendamnya atas pemaksaan ini.
Hesteg, Lindungi wajah tampan dan berani Lepi.
(Y/n) POV
Menghasut anak baik-baik untuk melakukan hal tydak terouji itu oerbuatan yang gak baik, hadirin. Jangan sampai kalian lakukan itu.
Taoi, oengecualian untuk Ratu kita tercinta, yang notabenenya memiliki dendam terhadao Levi Ackeryati binti Sumarni. Bisa dong kita manfaatkan kesemoatan ini untuk menghasutnya agar sekalian menabok wajah tamoan dan berani Levi xixixi.
Ini kenaoa huruo o nya gabisa dioencet si bangsad. Oadahal tadi bisa, lho.
Orang 850an gabisa ngomong o? Oitnah!
"Kita akan mengerahkan kekuatan terbesar dari Oasukan Oengintai!"
Eh, eh anu hehehe ...
Langit malam yang gelao, IH KESAL. Ok, malam yang gelap seperti hidupku tanpamu itu kini telah dihiasi oleh cahaya mentari pagi. Dan sosok ayam panggang raksasa pun kini menjadi tak terlihat seperti ayam panggang lagi dan lebih mirip Titan cacad.
Ya, konferensi meja kotak telah selesai tadi. Dan sekarang, pagi telah tiba. Seluruh pasukan bersiap dengan meriamnya di atas dinding. Kalau Titannya berhasil ketangkap, lumayan tuh bisa makan ayam di sana sembari menikmati pemandangan.
Gak berperikeayampanggangan banget si aku ini.
Asap keluar dari gunung Bromo. Tepat di depan mata, tangan panjang tapi kerempeng bak Ceking itu terus menyeret tubuhnya yang segede paru-paru Susanto. Eh susano'o.
Keren gitu loh, tangannya kek lidi, tapi kuat nyeret tubuhnya yang besar itu. Kalau manusia biasa, mungkin angkat galon aja patah, iyaga?
"Tembak!"
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!"Eh, ayam ayam."
Suara meriam yang ditembakkan mulai terdengar. Untung ane kagak punya jantung, bisa bahaya kan.
Iya, gapunya jantung. Makanya kalau Erwin bilang Sasageyyoh mau persembahin apa? Tulang? Tulang ayam ada sih.
Nah kan, gak berperikesasageyoan sekali diriku.
"Sepertinya, meriam di atas permukaan tanah tidak efektif." Sahur Erwin tiba-tiba.
Maaf typo, maksudnya sahut. Lucu gak pasukan pengintai puasa? Belum sempet buka, paling udah dijadikan menu berbuka sama Titan.
"Tentu saja. Bahkan meriam dari atas tembok yang memiliki sudut tembak lebih baik, nyaris tak mengenai tengkuknya." Lepi Sumaryati binti Santriwati pun menimpali.
Prajurit di sana bercampur aduk layaknya tepung terigu dan telor. Ceritanya mau buat donad. Ehkem. Selain itu, meriamnya asal dikumpulkan. Pasukannya pun dibentuk secara terburu-buru. Ditambah lagi, wilayah ini ada di kedalaman paling Utara.
Mereka tak memiliki pengalaman seperti projurig garis depan.
Walau begitu, kita harus mengapresiasi mereka yang sudah mengerahkan segalanya. Daripada cuma mewek mewek sambil bilang Dit, gimana nih dit? Iyaga?
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Ackerman Siblings | Shingeki no Kyojin
FantasyPernahkah kalian membayangkan jika seorang Prajurit Manusia Terkuat itu memiliki adik perempuan? Ya, adik kandung. Bukan adik tiri apalagi adik pungut. Ga lucu kan gembel mungut gembel. Ini adalah kisahnya. (Y/n) Sumaryati, Siswi SMA dengan seribu...