Elaine benar-benar jatuh ke dalam lubang. Dia tidak sadar bahwa dia telah jatuh ke dalam jebakan. Karena yang dipikirkannya hanya cara bagaimana dia bisa memenangkan uangnya kembali.
Oleh karena itu, Elaine sangat gugup ketika mendengar bahwa Lian tidak mau bermain lagi. Saat ini, dia langsung berkata "Bagaimana kita bisa berhenti bermain hanya karena kamu ingin berhenti bermain sekarang?! Kita sudah setuju untuk memainkan delapan rounde lagi! Kita baru bermain tiga rounde saat ini!"
Lian menjawab, "Elaine, bukannya aku tidak ingin main denganmu lagi. Tetapi, kamu sudah tidak punya uang untuk bermain dengan kami lagi!"
Linda berbicara lagi, "Kenapa kita tidak selesaikan saja? Mengapa kamu tidak menyelesaikan tagihanmu dulu dan kemudian kita bisa memainkan permainan yang lebih kecil? Aku akan tetap menemanimu bermain meskipun itu adalah bet 1.000 atau 100 yuan. Bagaimana?"
"1.000 yuan? 100 yuan?" Elaine berkata dengan cemas. "Bagaimana kita bisa melakukan itu? Bagaimana aku bisa mendapatkan uangku kembali jika kita hanya memasang bet sekecil itu?"
Lian menjawab pelan, "Baiklah, jika kamu ingin terus bermmain di bet 10.000 yuan, kamu harus mebayar tagihan Anda terlebih dahulu. Jika tidak, saya tidak ingin main lagi dan kita akan berhenti main hari ini."
Horiyah buru-buru berkata "Sister Lian, Elaine benar-benar tidak punya banyak uang. Karena kita semua berteman, kenapa kamu tidak memberinya jalan keluar?"
Setelah itu, Horiyah diam-diam mengedipkan mata pada Lian.
Lian segera mengerti apa yang ingin dikatakan Horiyah padanya. "Baiklah, aku akan memberimu kesempatan hari ini karena Horiyah. Jika kamu tidak memiliki uang tunai lagi, kamu dapat menggunakan benda lain dengan nilai yang sama sebagai hipotek."
Begitu Lian mengucapkan kata-kata ini, Elaine tiba-tiba merasa telah diberi jalan keluar dari neraka.
Elaine buru-buru menjawab, "Rumah yang aku tinggali sekarang adalah apartemen kecil dengan tiga kamar tidur. Aku pikir setidaknya nilainya sekitar 2.000.000 yuan. Bolehkah aku menggadaikan rumah itu?"
"Boleh!" Lian tersenyum sambil berkata, "Bagaimanapun, kamu harus menyerahkan akta rumah itu dulu. Setelah itu, kamu harus memberiku kontrak hipotek."
Elaine langsung berseru, "Oke, kalau begitu. Tunggu aku. Aku akan pulang dan menyerahkan akta rumah kepadamu sekarang juga!"
Setelah selesai berbicara, Elaine buru-buru bangkit untuk pergi.
Lian buru-buru menghentikannya dan berkata, "Hei Elaine, jangan pergi begitu saja. Kamu belum membayar 560.000 yuan kepada ku."
Elaine memeriksa saldo di rekening banknya dan menyadari bahwa dia hanya punya sisa 260.000 yuan. Oleh karena itu, dia berkata, "Sister Lian, aku hanya memiliki sisa 260.000 yuan di rekening bank-ku. Bisakah aku mentransfer sebesar ini terlebih dulu? Setelah itu, aku akan pulang dan membawa akta rumahku dan kamu dapat mengurangi sisa tagihanku dari jumlah yang akan aku dapatkan dari hipotekku. Apakah bisa?"
"Baiklah kalau seperti itu." Lian berkata, "Kenapa kamu tidak menulis surat hutang untukku sebesar 300.000 yuan dulu? Setelah itu, kamu bisa pulang dan membawa akta rumahmu. Jika tidak, apa yang bisa aku lakukan jika kamu menolak untuk membayar 300.000 yuan setelah kamu pergi? Aku benar kan?"
Saat ini, Elaine hanya ingin pulang dan mengambil akta rumahnya agar ia bisa terus bermain mahjong dengan mereka. Dia ingin mendapatkan uangnya kembali dari mereka! Oleh karena itu, segera setelah dia mendengar kata-kata Lian, dia mengangguk tanpa ragu sedikitpun jadi dia berkata, "Oke, kalau begitu! Aku akan menulis perjanjian untukmu sekarang!"
Lian segera membawa selembar kertas dan pulpen sebelum Elaine menulis perjanjian sebesar 300.000 yuan di atasnya. Lian akhirnya melepaskannya setelah Elaine menekan sidik jarinya.
Elaine pulang dengan tergesa-gesa begitu meninggalkan kawasan vila di Thompson First. Elaine tahu bahwa putrinya mungkin masih sibuk bekerja, dan suami serta menantunya masih akan keluar untuk reuni kelas suaminya. Oleh karena itu, ia yakin bahwa mereka tidak akan mengetahui bahwa ia telah mengambil akta rumah jika ia pulang dan segera pergi.
Dengan begitu, ia bisa membalikkan keadaan dengan melanjutkan permainan mahjong bersama teman-temannya.
Segera, Elaine kembali ke vila di kawasan vila Thompson First dengan akta rumah di tangannya.
Setelah mendapatkan akta rumah, Lian langsung mencari harga sebuah rumah di komunitas yang sama melalui ponselnya. Saat ini, ia menemukan bahwa harga terendah untuk sebuah rumah dengan nilai yang sama hanya satu juta delapan ratus dolar. Oleh karena itu, dia memandang Elaine dan berkata, "Elaine, bank umumnya hanya memberikan sembilan puluh persen dari nilai rumah itu di pasaran setiap kali mereka menerima hipotek. Nilai rumahmu di pasaran sebesar 1.800.000 yuan. Jadi, walaupun menggadaikan rumahmu, kamu hanya akan mendapatkan 1.620.000 yuan."
Yang diinginkan Elaine saat ini adalah terus bermain mahjong dengan mereka sehingga dia bisa membalik keadaan. Oleh karena itu, dia langsung berkata, "Baiklah, aku akan menggadaikan rumahku kepadamu seharga 1.620.000 ribu yuan. Setelah dikurangi 300.000 yuan yang telah aku bayar, kamu tinggal mentransfer 1.230.000 yuan kepadaku. Kita bisa terus bermain setelah itu. Bagaimana menurutmu?"
Lian menjawab, "Tidak apa-apa, tetapi kita harus membuat kontrak hipotek terlebih dahulu. Jika tidak, aku takut kamu akan menolak untuk membayarnya ketika kamu kehilangan rumah nantinya."
Elaine berkata dengan cemas, "Baiklah, ayo cepat tanda tangani kontrak hipotek sekarang agar kita bisa terus bermain!"
Setelah itu, Elaine menandatangani kontrak hipotek dengan Lian dan juga membubuhkan sidik jarinya di kontrak. Setelah kontrak hipotek ditandatangani, Lian mentransfer 1.320.000 yuan kepada Elaine.
Lian sama sekali tidak peduli tentang uang itu karena dia tahu bahwa meskipun dia mentransfer 1.320.000 yuan itu kepada Elaine, semuanya akan segera kembali kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Charismatic Charlie Wade Chapter 3 ( Bahasa Indonesia )
FantasiCharlie Wade adalah menantu laki-laki yang tinggal menumpang dan di benci oleh semua orang, tetapi sebenarnya dia adalah pewaris keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh di China. Dia bersumpah suatu hari semua orang yang menolak dan merendahkan di...