Si Charismatic Charlie Wade Chapter 3 ( Bahasa Indonesia )

Bab 560

Jacob menatap pria yang berdiri di depannya sebelum dia tertawa dan berkata terkejut, "Ya Tuhan, apakah itu kamu, Zhoqi?  Wow, kita tidak pernah bertemu selama sekitar 30 tahun! Lihatlah dirimu, seperti seorang bos besar. Anda pasti sudah makmur!"

Zhoqi menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak ada apa-apanya dibandingkan denganmu, Jacob. Kamu adalah generasi kedua dari keluarga yang kaya"

Keluarga Wilson pernah menjadi keluarga kaya dan terkenal dulunya.

Pada waktu itu, Tuan Wilson berada di masa kejayaan, mendapatkan keberuntungan saat dia terjun ke dunia bisnis untuk kali pertama, dan dirinya terus-menerus meraih reputasi. Maka, Jacob menjalani kehidupan yang baik berkat ayahnya. Uang sakunya mungkin melebihi jumlah gabungan uang saku teman-teman sekelasnya.

Karena hal ini, dia telah menarik perhatian Elaine dari kelas lain. Jacob tersedak dengan malu atas perkataan temannya, tapi sebelum dia bisa bicara apa pun, pria paruh baya lainnya dan seorang pemuda berjalan ke arah mereka. Pria paruh baya itu mendekati mereka dan mendengus, "Huh, genarasi kedua kaya apanya! karena kamu tinggal di negara lain, Kamu bahkan tidak tahu kondisinya sekarang, Biar kuberitahu, yang disebut keluarga Wilson itu sudah tamat riwayatnya, dan Jacob tidak hidup cukup baik..."

Ekspresi Jacob berubah sedikit murung, "Hei Panming, apa maksudmu? Aku yang menjalani kehidupanku, kamu tidak usah ikut campur urusanku."

Zhoqi berdeham dan mencoba menenangkan keadaan. "Hei, teman-teman, lihat diri kalian, rambut sudah putih semuanya. Sudah begitu lama, kenapa kalian berdua masih bersikap seperti Tom dan Jerry? Kalian dulu selalu bertengkar di kampus. Tidak dapatkah kalian melupakan adegan memperebutkan wanita?"

Jacob mencibir dan berkata dengan tampang bangga, "Huh, kenapa aku harus menanggapinya? Dia bukan siapa-siapa, kecuali musuh yang sudah kalah. Saat itu, saat Meiqing mengencaniku, Panming sangat cemburu sampai-sampai dia mabuk setiap hari di asrama seperti tidak ada hari esok, menangis ketika dia mabuk. Aku tahu kamu iri padaku, sampai-sampai kamu sangat ingin membunuhku! Hahaha!"

Saat itu, semakin banyak pria tua yang mengerubungi mereka. Mereka tertawa pada pernyataan Jacob dan menambahkan, "Ya, benar itu! Panming sangat tergila-gila pada waktu itu. Aku masih ingat bagaimana dia menangis setiap hari, matanya membengkak sampai dia susah melihat."

"Ya! Haha! Semua orang bilang, betapa tidak ada harapannya dia untuk urusan percintaan!"

Saat Charlie mendengarkan percakapan para pria itu, dia tidak dapat menahan rasa herannya.

Benarkah ayah mertuanya dan si Panming ini adalah saingan dalam urusan cinta? Apa Panming juga menyukai Elaine?

Elaine adalah wanita yang sangat buruk dan tergila - gila dengan uang, bagaimana mungkin dia bisa menarik hati banyak pria? Apa mereka begitu buta dan bodoh?

Panming merasa tersinggung dengan ejekan dan olok-olok yang ditujukan ke dirinya. Dia menatap Jacob dan menggeram, "Hei Jacob, jangan sembarangan menjuluki aku sebelum melakukan verifikasi! Apa kamu bilang bahwa aku musuhmu yang sudah kalah? Jangan bercanda! Apa kamu menang? Apa Meiqing terus bersamamu sampa akhir? Tidak, kan? Dia mencampakkanmu dan pergi ke Amerika!"

Meiqing?

Charlie akhirnya menyadari bahwa mereka bukan memperebutkan Elaine...

Kawanan itu tertawa.

Seseorang menepuk bahu Jacob dan bertanya dengan penasaran, "Jacob, ngomong-ngomong kenapa Meiqing putus denganmu?"

"Ya! Kami juga penasaran tentang itu selama puluhan tahun! Katakan, apa yang terjadi?"

Jacob tidak menyangka kalau teman-temannya akan mengalihkan fokus mereka kembali padanya. Dia mengibaskan tangan dan berkata dengan kikuk, "Aduh, janganlah bicara masa lalu..."

Charlie menangkap rasa patah hati dan rasa sakit dalam ekspresi canggung Jacob. Apakah ada hal tersembunyi di antara mertuanya?