Si Charismatic Charlie Wade Chapter 3 ( Bahasa Indonesia )

Bab 596

Elaine langsung berkata, "Charlie, Ibu tidak menginginkan uangmu."

"Hah?"

Charlie sangat terkejut saat ini. Apa? Dia tidak menginginkan uangnya? Kapan ibu mertuanya menjadi begitu manusiawi?

Charlie sangat terkejut, tapi dia hampir muntah darah karena marah saat mendengar kalimat Elaine berikutnya.

Elaine berkata, "Charlie, bawakan saja akta vila yang diberikan oleh Solmon White padamu ke sini!"

"Apa?" Charlie segera berseru. "Bu, apa Ibu tahu berapa harga vila itu? Harganya 130.000.000 yuan! Jangan bilang kalau Ibu kehilangan uang lebih dari 100.000.000 yuan karena bermain mahjong dengan beberapa wanita tua di sana!"

Elaine tersedak dan berkata, "Tidak, aku tidak kehilangan 100.000.000 yuan. Aku kehilanga uang 50.000.000 yuan lalu ditambah bunga 5.000.000 yuan jadi aku berutang 55.000.000 yuan padanya..."

Setelah itu, Elaine berseru, "Menantuku tersayang, kamu harus membawa akta vila ke sini untuk menyelamatkan aku. Jika kamu tidak menyelamatkan aku, aku benar-benar akan mati kali ini!"

Charlie berseru, "Bu! Vila itu seharga 130.000.000 yuan. Ibu benar-benar menukarnya dengan 55.000.000 yuan?"

Elaine merasa sangat cemas dan dia berkata, "Menantuku tersayang, tolong cari cara untuk membawa uang 55.000.000 yuan ke sini. Jika kamu tidak menemukan cara untuk mendapatkan uang 55.000.000 yuan kesini, bawalah akta vila ke sini. Jika tidak, Ibu benar-benar akan mati. Kalau itu sampai terjadi, kamu akan datang ke sini bersama Claire untuk mengambil mayatku!"

Setelah itu, terdengar suara pria di ujung telepon: "Kamu menantu Elaine, kan? Sebaiknya kamu cepat datang ke sini dengan membawa akta vilamu. Jika tidak, ibu mertuamu tidak akan meninggalkan vila ini hidup-hidup hari ini!"

Charlie mengerutkan kening sambil bertanya, "Siapa kamu?"

Ron langsung berteriak, "Kamu tidak perlu tahu siapa aku! Kamu hanya perlu tahu, bahwa ibu mertuamu berutang 55.000.000 yuan. Jika kamu menolak untuk membayar, maka kamu dapat bersiap untuk mengambil mayatnya!"

Ron melanjutkan "Oh, ngomong-ngomong, ibu mertuamu sudah melepaskan semua pakaiannya untuk aku rekam dengan resolusi tinggi. Jika kamu menolak untuk membayar, setelah kematiannya aku akan menyebarkan video ini di internet dan ke penjuru kota!"

Charlie sangat marah saat mendengar kata-kata itu.

Dia tidak peduli jika ada yang memukul Elaine, memarahi Elaine, menindas Elaine, atau bahkan membunuh Elaine. Bahkan, dia mungkin berterima kasih kepada orang yang melakukan itu.

Namun, dia merasa tidak tahan jika seseorang telah mengambil video semacam itu dan mengancam akan menyebarkannya di internet dan ke penjuru kota.

Ini karena Charlie khawatir istrinya Claire, akan sangat sedih jika dia melihat video itu!

Clarie adalah orang yang sangat baik hati dan Claire bahkan rela menggunakan semua uang tabungannya untuk membantunya menyelamatkan hidup bibi Lena. Claire bahkan meneteskan air mata karena dia!

Claire bahkan menahan ejekan dan tekanan yang tidak terhitung jumlahnya dari keluarganya saat dia memohon bantuan Nyonya Wilson saat pesta ulang tahun Nyonya Wilson.

Ini pasti akan menjadi pukulan yang fatal bagi Claire, jika dia mengetahui bahwa ibunya Elaine tidak hanya dibunuh, tapi juga ada videonya yang beredar luas bahkan setelah kematiannya. Claire akan tenggelam dalam kesakitan yang luar biasa selama sisa hidupnya!

Charlie tidak terlalu peduli dengan hidup atau mati Elaine, tapi dia benar-benar peduli pada Claire!

Selama bertahun-tahun, Claire selalu menghormatinya dan merawatnya. Claire tidak pernah sekali pun membencinya atau meremehkannya, bahkan ketika semua orang di dunia meremehkannya.

Claire bahkan akan membantunya dan menyemangatinya setiap kali dia merasa sedih. Bagaimana mungkin dia bisa membalas kebaikannya? Bagaimana dia bisa tahan melihatnya kesakitan?

Saat memikirkan hal ini, Charlie segera berkata, "Tolong, jangan sakiti ibu mertuaku. Kamu hanya menginginkan vila, bukan? Kalau begitu, aku akan memberikannya padamu. Beri aku alamatmu dan aku akan pergi ke sana dengan membawa akta vila itu sekarang!"