Ketika nama Elaine menggema di ruangan itu, Charlie sangat terkejut. Dia tidak pernah menyangka bahwa Elaine dan Jacob adalah teman sekampus!
Charlie bahkan tidak menyangka, bahwa Elaine punya reputasi di kampus sebagai wanita p3l nomor satu!
Sejujurnya, Elaine tidak terlihat seperti seseorang yang pernah kuliah.
Faktanya, Elaine bahkan tidak terlihat seperti seseorang yang pernah lulus sekolah menengah!
Melihat karakter dan temperamennya yang buruk, hal yang luar biasa baginya untuk bisa diterima di universitas.
Charlie bukanlah satu-satunya orang yang terkejut saat itu.
Semua teman sekelas Jacob sama kagetnya dan merasa bodoh!
Tidak ada yang mengira, Jacob akan berakhir dengan Elaine!
Meskipun Elaine tidak sekelas dengannya, tapi Elaine sangat terkenal saat itu.
Elaine terkenal dengan kesombongan dan keras kepala di masa itu, juga sangat kejam. Mencuri benda milik orang lain adalah hal wajar baginya. Ketika dia tertangkap, bukannya mengakui kesalahannya, dia akan bertengkar dengan orang yang menangkap basah perbuatannya.
Ada kejadian istimewa yang membuat Elaine terkenal. Suatu hari, termosnya rusak, tapi dia tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli yang baru, maka dia mencuri termos di kantin.
Pemilik termos itu adalah anak laki-laki yang bertubuh besar dan berotot. Dia menghampiri Elaine untuk mengambil kembali termosnya, tapi Elaine menunjuk hidung anak laki-laki itu dan memarahinya selama setengah jam.
Merasa terganggu, anak laki-laki itu menampar Elaine. Elaine kemudian membawa sebotol air panas dan mengancam akan menyiramnya dengan itu. Anak itu berlari menghindar selama lebih dari sepuluh menit, akan tapi dia tetap terkena siraman air panas dan tangannya melepuh.
Elaine bahkan mengancam anak itu, kalau anak laki-laki itu masih berani mendekatinya, Elaine akan menyiramnya dengan air keras.
Sudah pasti, anak tersebut merasa ketakutan dan tidak berani melaporkan perbuatan Elaine. Bahkan, dia memohon pada Elaine untuk melepaskannya.
Karena peristiwa tersebut, Elaine menjadi sangat terkenal di kampus, lebih tepatnya terkenal karena kejahatannya.
Sejak saat itu, tidak ada yang berani bergaul dengannya. Elaine bahkan berani untuk teriak dan memukuli laki-laki, dan banyak dari mereka pernah dimarahi olehnya.
Jadi, ketika mereka mendengar bahwa Jacob dan Elaine menikah, mereka merasa terkejut!
Seseorang melihat ke Jacob dengan simpati dan bertanya, "Jacob, aku ingat kalau Elaine memang suka padamu, tapi kamu benar-benar berprestasi saat itu. Kenapa kamu menikahinya?"
Jacob merasa tersinggung karena teringat akan masa lalunya yang mengerikan, dan dia menggeram, "Kenapa kamu ingin tahu? Kalian benar-benar mengganggu!"
Panming, di sisi lain, merasa senang melihat Jacob yang gelisah. Panming menjelaskan dengan seringai licik. "Kalian tidak tahu banyak tentang itu, tapi aku tahu. Apa kalian masih ingat pesta senior setelah kelulusan?"
"Ya, ya! Aku ingat, banyak dari kita yang mabuk."
"Ya, saat di pesta itulah Elaine membuat Jacob minum bir sangat banyak, sampai Jacob tidak sadarkan diri. Beberapa pria menawarkan untuk mengantarkan Jacob pulang, tapi Elaine menghentikan kami, Elaine bilang bahwa dirinya yang akan mengurus Jacob. Apa kalian tahu, apa yang dilakukan Elaine? Elaine membawa Jacob ke motel..."
"Motel?! Ya Tuhan, serius?!"
"Kalian sudah pulang, tapi aku masih penasaran, jadi aku mengikuti mereka dan mengintip. Tebak apa yang terjadi?"
"Sialan Panming, cepatlah katakan!" Seseorang mendengus.
Panming tertawa dan menyelesaikan ceritanya. "Elaine melakukan hal 'itu' dengan Jacob malam itu, dan Elaine memenangkan Jacob! Tidak lama berselang, mereka sadar kalau Elaine hamil. Meiqing langsung meninggalkan negara ini setelah kelulusan, jadi Jacob tidak punya pilihan selain menikahi Elaine. Hahaha!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Charismatic Charlie Wade Chapter 3 ( Bahasa Indonesia )
FantastikCharlie Wade adalah menantu laki-laki yang tinggal menumpang dan di benci oleh semua orang, tetapi sebenarnya dia adalah pewaris keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh di China. Dia bersumpah suatu hari semua orang yang menolak dan merendahkan di...