Bab 597

569 8 0
                                    

Begitu Ron mendengar perkataan Charlie, dia langsung berkata, "Vila C11 di kawasan vila Thompson. Kamu sebaiknya membawa serta akta vilamu. Jika kamu berani menelepon polisi, aku akan langsung membunuh ibu mertuamu!"

Charlie langsung menjawab, "Oke, aku segera membawanya ke sana."

Setelah menutup telepon, Charlie kembali ke suite lalu dia memberi tahu Jacob, "Ayah, aku harus keluar dan menyelesaikan sesuatu. Ayah bisa terus bersenang-senang di sini bersama teman-teman Ayah. Beri tahu pelayan, jika Ayah butuh sesuatu. Semuanya akan dibebankan ke rekening Orvel."

"Baik." Jacob mengangguk, lalu dia menepuk pundak Charlie sambil berkata, "Menantuku tersayang, terima kasih banyak atas apa yang telah kamu lakukan untukku hari ini. Jika bukan karenamu, aku akan merasa sangat malu dan kehilangan muka hari ini."

Charlie tersenyum dan berkata, "Ayah, aku baru tahu hari ini bahwa hidupmu tidak mudah selama ini. Sebagai menantumu, wajar bagiku untuk membantu Ayah mendapatkan rasa hormat!"

Jacob merasa sangat tersentuh dan dia hanya menghela napas sambil mengangguk berulang kali.

Charlie tidak mengatakan apa-apa lagi dan dia hanya berdiri lalu dia keluar dari suite itu.

Dia tidak pulang untuk mengambil akta vilanya, tetapi dia langsung menghentikan taksi untuk pergi ke vila di kawasan vila Thompson.

Dalam perjalanan ke sana, dia segera menelepon Orvel.

Begitu telepon tersambung, Orvel berkata dengan hormat, "Tuan Wade, apa yang bisa saya bantu?"

Charlie menjawab, "Aku ingin kamu membawa orang-orangmu ke kawasan vila Thompson sekarang. Ibu mertuaku telah kehilangan uang lebih dari 50.000.000 yuan dalam permainan mahyong. Beberapa orang menyanderanya. Aku pikir ada yang tidak beres dengan situasi ini. Aku ingin kamu ikut denganku untuk melihat apa yang terjadi di sana."

Orvel sangat marah ketika dia mendengar kata-kata Charlie.

Shit! Beraninya mereka menipu ibu mertua Tuan Wade di Aurous Hill?

Orang itu sungguh cari mati!

Orvel segera menjawab, "Tuan Wade, saya akan membawa adik laki- lakiku ke sana untuk menghabisi sialan itu sampai mati!"

Tidak lama kemudian, Charlie tiba di vila  tempat ibu mertuanya disandera.

Charlie mengetuk pintu depan dan begitu dia memasuki vila, dia melihat sekitar selusin gangster mengelilingi ibu mertuanya yang dalam penampilan kacau di ruang tamu. Wajah ibu mertuanya merah dan bengkak, karena dia telah dipukuli dengan kejam dan dia terlihat sangat menyedihkan saat ini.

Charlie juga memperhatikan bahwa ada dua wanita paruh baya lainnya yang tidak dia kenal di sini. Ketika Charlie melihat sekeliling vila, dia bahkan melihat Horiyah ada di sini.

Charlie sedikit terkejut. Mengapa wanita itu ada di sini?

Horiyah merasa takut ketika dia melihat Charlie, tetapi dia segera menenangkan dirinya.

Dia merasa bahwa bukan salahnya, Elaine kehilangan uang karena Lian. Lagi pula, Elaine kehilangan uang bukan karenanya. Dia berada di sini untuk menikmati pertunjukan, jadi apa yang bisa dilakukan Charlie padanya?

Begitu Elaine melihat Charlie berjalan ke ruang tamu, dia langsung menangis, "Charlie, menantuku tersayang. Apa yang membuatmu begitu lama? Aku menunggumu dengan cemas!"

Charlie memandangi ibu mertuanya lalu bertanya, "Bu, bagaimana Ibu bisa kehilangan uang lebih dari 50.000.000 yuan hanya karena bermain mahjong?"

"Aku tidak tahu, mengapa aku sangat tidak beruntung!"

Elaine menangis saat dia menjelaskan, "Bibimu yang memintaku untuk datang dan bermain mahjong bersama teman-temannya. Aku pikir, aku hanya akan bermain beberapa rounde untuk bersenang-senang. Siapa sangka, aku kehilangan banyak uang setelah beberapa rounde. Setelah itu, mereka bahkan memaksaku untuk menggadaikan vilamu kepada mereka. Aku tidak punya pilihan lain..."

Pada saat ini, Elaine marah dan berkata, "Aku curiga, orang-orang ini sengaja bersekongkol untuk menipuku!"

Charlie mencibir lalu berkata, "Ibu tidak perlu mencurigai apa pun. Mereka jelas ingin menipu Ibu."

Lian tidak dapat menahan diri dan berteriak keras saat ini, "Hei! Jangan banyak bicara omong kosong di sini! Setiap peserta bersedia dan dengan sukarela mengikuti permainan mahjong ini. Siapa yang bisa kamu salahkan, jika ibu mertuamu bernasib buruk?"

Saat ini, Ron dengan cepat berkata, "Bibi Kedua, mengapa Bibi membuang-buang waktu? Aku akan berbicara dengannya!"

Setelah itu, Ron menatap Charlie lalu berkata, "Cepat serahkan akta vilamu padaku! Aku juga ingin kamu menulis pernyataan pemindahan kepemilikan secara sukarela! Jika tidak, kamu dan ibu mertuamu tidak akan meninggalkan vila ini hari ini!"

"Oh."

Charlie mengangguk pelan lalu berkata, "Aku tidak membawa akta vilaku."

Elaine menjadi cemas dan dia mulai kehilangan ketenangannya ketika mendengar kata-kata Charlie!

Ekspresinya berubah marah. Elaine dengan cepat berkata, "Charlie! Apa kamu mau membunuhku? Bukankah aku sudah memberitahumu untuk membawa akta vilamu ke sini bersamamu untuk menyelamatkan aku? Apakah kamu tidak punya telinga?"

Charlie menjawab dengan ringan, "Maaf, Bu. Aku sudah berjanji pada Claire, bahwa aku akan pindah ke vila bersamanya bulan depan saat renovasi selesai. Aku tidak bisa mengingkari janjiku pada Claire."

Elaine marah "Jadi, kamu lebih memilih menepati janjimu pada Claire daripada menyelamatkan hidupku? Aku akan mati di sini hari ini, jika kamu menolak menyerahkan vila itu kepada mereka!"

Charlie menjawab, "Ibu tidak akan mati begitu saja selama aku ada di sini."

Si Charismatic Charlie Wade Chapter 3 ( Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang