Lian menunjukan sifat aslinya.
Dia sudah memasuki tahap akhir penyembelihan!
Ketika Elaine melihat ekspresi pembunuh di wajah Lian, Elaine merasa Lian bukanlah wanita kaya.
Elaine menyadari dia mungkin telah ditipu.
Setelah melihat Horiyah, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres saat ini.
Mengapa Horiyah mengambil inisiatif untuk datang dan meminta maaf padanya hari ini? bahkan berinisiatif untuk mengundangnya bermain mahjong bersama mereka?
Apakah ini benar-benar direncanakan oleh Horiyah?
Ada sesuatu yang tidak beres dengan Lian juga!
Bukankah seharusnya Lian tidak pandai dalam bermain mahjong?
Jadi, bagaimana mungkin Lian bisa memenangkan begitu banyak uang darinya?
Saat memikirkan hal ini, Elaine tiba-tiba menyadari bahwa dia mungkin telah dibodohi!
Pada saat ini, Elaine menunjuk ke arah Horiyah sambil berkata dengan marah, "Kamu anjing yang tidak tahu malu! Kamu benar-benar bekerja sama dengan orang lain dan membuat jebakan untuk menipuku!"
Horiyah terkejut dan dia dengan cepat menjawab, "Elaine, apa yang kamu bicarakan? Mengapa kamu mengatakan bahwa aku menipumu, padahal kamu sendiri yang menghilangkan uangmu? Apakah kamu tidak melihat, bahwa aku juga kehilangan uang hari ini?"
Elaine terus memarahi, "Jangan coba-coba membodohiku lagi! Kamu menyuruhku memberi tanda kepadamu sebelum kita mulai bermain. Jadi, kenapa kamu tidak memberiku kartu yang aku butuhkan?"
Horiyah menunjukkan ekspresi liciknya dan berkata, "Apa yang kamu bicarakan? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kamu katakan. Aku rasa, kamu harus membayar sejumlah uang yang kamu pinjam dari Lian secepat mungkin. Berhenti bicara padaku tentang semua hal yang tidak masuk akal ini!"
Lian juga menatap Elaine dengan ekspresi dingin dan berkata, "Elaine, sebaiknya kamu cepat bayar utangmu! Jika tidak, aku pasti akan memberimu pelajaran malam ini!"
Elaine kehilangan kesabaran dan dia menghempaskan semua kartu mahjong ke lantai sambil mengumpat, "Kalian semua bajingan! Aku tahu, bahwa kalian bertiga bersekongkol untuk menipuku! Aku tidak akan memberimu apa pun hari ini!"
Lian mengerutkan kening dan berkata, "Kamu menolak untuk membayar? Oke, tunggu saja. Aku akan meminta keponakanku untuk segera datang!"
Setelah dia selesai berbicara, Lian mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon.
Ketika Elaine mendengar bahwa Lian akan memanggil keponakannya yang merupakan seorang gangster untuk datang, dia dengan cemas berteriak, "Tidak, jangan! Jangan menelepon keponakanmu. Lian, mengapa kita tidak membicarakan semuanya dengan cara yang bersahabat?"
Lian mengabaikan Elaine.
Panggilan telepon terhubung dengan cepat dan Lian membuka mulutnya dan berkata, "Keponakan! Seseorang berutang puluhan juta yuan kepadaku, tetapi dia menolak untuk membayar! Datang ke sini dan bantu aku mendapatkan uangku! Aku akan membelikanmu mobil BMW sebagai imbalan!"
Begitu Lian berbicara, terdengar suara marah dari ujung telepon. "Hah? Apa yang Bibi Kedua katakan? Seseorang menolak untuk membayar utangnya pada Bibi? Apa dia sudah bosan hidup di Aurous Hill? Bibi di mana, aku akan membawa beberapa adik laki - lakiku ke sana untuk memberinya pelajaran sekarang!"
Lian menjawab, "Bagus! Aku di vila C11 di di kawasan vilaThompson. Datanglah secepat mungkin!"
Setelah menutup telepon, Lian mencibir dengan ekspresi arogan di wajahnya sambil berkata, "Keponakanku sedang dalam perjalanan ke sini. Aku sarankan padamu untuk mencari cara mengumpulkan uang secepat mungkin, atau kamu dapat meminta menantumu untuk datang dan mengalihkan kepemilikan vila kepadaku. Jika tidak, kamu akan mati ketika keponakanku tiba!"
Saat ini, Elaine merasa sangat menyesal dan dia sangat ingin menampar wajahnya.
Mengapa dia begitu terobsesi dengan uang? Mengapa dia bahkan setuju untuk datang dan bermain mahjong dengan Horiyah beserta sekelompok penipu?
Dia bahkan kehilangan semua tabungan dan rumahnya, serta menggadaikan vila Charlie ke Lian!
Apa yang akan terjadi jika Charlie tidak mau membiarkan wanita itu mengambil vilanya demi membayar utangnya?
Elaine tiba-tiba merasa sangat putus asa saat memikirkan hal ini.
Pada saat ini, tiba-tiba terdengar langkah kaki di luar vila.
Setelah itu, seorang pria kekar melangkah masuk dari pintu depan. Ada lebih dari selusin anak buahnya mengikuti di belakangnya dan semuanya terlihat sangat kasar dan bersikap dingin. Elaine bisa tahu dengan sekali lihat, bahwa mereka bukan orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Charismatic Charlie Wade Chapter 3 ( Bahasa Indonesia )
FantasyCharlie Wade adalah menantu laki-laki yang tinggal menumpang dan di benci oleh semua orang, tetapi sebenarnya dia adalah pewaris keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh di China. Dia bersumpah suatu hari semua orang yang menolak dan merendahkan di...