Arga mematut penampilan dirinya dari layar ponsel sambil sesekali merapikan rambutnya yang masih agak basah. Setelah terdengar satu nada dering lagi, layar ponsel yang semula masih menampilkan wajah Arga, kini berubah menjadi wajah seorang gadis cantik yang terlihat agak bingung dan heran untuk waktu yang bersamaan.
"Assalamuaikum."
Arga tersenyum tipis, "Waalaikumsalam, sayang. Mau ke mana? Kok udah rapi?"
"Kerja dong. Aku shift pagi hari ini."
Arga ber-oh panjang sambil menganggukkan kepalanya beberapa kali.
"Tumben Kakak telepon pagi-pagi gini?"
"Iya, hari ini meeting-nya siang. Aku mau nunjukkin sesuatu ke kamu."
"Apa?"
Arga tak segera menjawab, tapi justru bangkit dari duduknya dan berjalan membuka pintu balkon lalu mengubah mode kameranya ke kamera belakang. Mata Kia melebar sempurna saat melihat apa yang ditunjukkan Arga melalui layar ponselnya.
"Bagus nggak?"
"Bagus banget, Kak," jawab Kia cepat dengan mata berbinar.
"Aku sebenernya pengin kasih liat ini dari kemarin, tapi pagi-pagi aku udah harus pergi ngecek proyek, terus pulangnya malem-malem. Jadi baru bisa kasih liat sekarang," Arga sudah mengembalikan mode kameranya ke kamera depan lagi.
"Ini berarti Kakak di Ubud?"
"Iya, sayang, kan aku udah cerita kemarin. Gimana sih?" Arga terkekeh melihat wajah kekasihnya yang terlalu clueless.
"Oh iya, aku lupa, hehe."
"Next time, kalo kita ke Bali, aku ajak nginep di sini mau?"
Kia menipiskan bibirnya tapi tulang pipinya naik dan menunjukkan rona merah.
"Setdah! Pagi-pagi udah pacaran aja lo, nyet?!"
Arga mendecak sambil menoleh dan memicingkan matanya tanda tak suka, melirik pria yang baru keluar dari kamar sebelah untuk menikmati udara pagi dan pemandangan berupa sawah yang menghijau sejauh mata memandang. Pria itu duduk di kursi yang ada di balkon sambil menikmati kopi hitamnya.
Sementara Kia yang juga mendengar suara itu membulatkan matanya penasaran. "Itu Kak Saka?"
"Iya," jawab Arga datar.
"Loh, Kak Saka di mana? Bukannya kalian satu kamar?"
"Dia pindah ke sebelah kemarin. Nggak tahan liat kita pacaran katanya," Arga tergelak dengan sesekali melirik ke arah Saka.
"Alergi gue sama yang bau-bau bucin begitu, Ki," pekik Saka lagi.
"Kak Saka kenapa nggak pacaran juga?"
"Apa dia bilang?" tanya Saka pada Arga. Pertanyaan yang diajukan Kia tadi tak terdengar jelas oleh yang ditanya karena jarak kamar Arga dan Saka memang tidak terlalu dekat meskipun bersebelahan.
"Lo kenapa nggak pacaran juga?" Arga mengulangi pertanyaan Kia.
"Dia bingung mau nelpon yang mana, Ki," bukan Saka yang bilang begitu, melainkan Arga.
"Setan lo!"
Arga dan Kia kompak tertawa mendengar umpatan Saka.
"Masuk aja lah. Di luar ada yang gangguin," Arga memasuki kamarnya lagi kemudian duduk di atas kasur bersandar pada headboard.
"Kakak udah sarapan?" tanya Kia setelah tawanya reda.
"Belum."
"Gih buruan sarapan. Sampe jam berapa jatah breakfast-nya di vila?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Triptych √ [Completed]
Ficción General✨ Reading List WattpadRomanceID on July 2023, category Bittersweet of Marriage ✨ ====== Triptych secara harfiah diartikan sebagai sebuah karya seni yang terdiri dari tiga bagian yang disejajarkan berdampingan. Ketiganya harus dinilai sebagai satu ke...