Lebih Dari Itu | Taekook [End]

08. First Kiss

Sebenarnya Jungkook udah nolak ajakan Taehyung, tapi keburu diijinin sama bunda.

"Jangan kasi dia pulang lagi kayak kemarin Taehyung, nanti nyasar diculik lagi" ini omongan bunda tadi ditelpon memang lembut tapi menohok, dan Taehyung tersinggung.

Seingat Taehyung, Jungkook sendiri yang mau pulang waktu itu, tapi dia juga gamau bantah ucapan bunda soalnya ini juga 'kan salah dia yang ninggalin Jungkook sampe Jungkook marah.

"Kamu mau aku masakin apa malam ini?" tanya Jungkook yang seketika membuyarkan lamunan Taehyung tentang ucapan bunda tadi.

"Ha? Gausah masak aku order a—"

"Gak dulu! Kamu lagi sakit 'kan, aku masakin bayam mau?"

Tatap Jungkook lama abis itu ngangguk sekenanya. Jungkooknya langsung ke dapur buatin sup bayam buat Kim Taehyung. Bahan-bahannya gausah dicari soalnya ada semua. Taehyung 'kan kaya.

Orang kaya, monyet. g

Jungkook bisa dibilang sangat telaten dalam urusan dapur, dia pandai dalam hal memasak tentu saja ini karena ajaran bunda Jeon tercinta.

Taehyung yang tadi lagi baring sambil main handphone kini sudah di dapur, duduk di kursi tempat makan dan pantengin Jungkook dengan intens. Padahal masih rada pusing.

Taehyung rasanya udah nikah aja dan di depan dia ini adalah istrinya yang sedang masak makanan malam untuknya. Tapi lagi-lagi Taehyung menggeleng mencoba keluar dari imajinasi kotornya itu, seperti angan-angan yang sia-sia.

'apa sih Taehyung, mulai aneh pikirannya' - kth

.
.
.

.
.
.

Singkat cerita setelah acara makan malam bersama, Jungkook memilih menonton tv seperti biasanya anteng pantangin pororo. Kalo Taehyung jangan ditanya, dia lagi main game di hpnya.

Pororo itu acara tv yang sedari kecil Jungkook tonton makanya sampe dewasa pun acara tv ini yang jadi favoritnya. Tapi kalo nonton pororo gak sambil nyemil itu gaenak menurut Jungkook—