39. Akhir semester

1.8K 196 15
                                    

Telah tiba waktu yang menegangkang bagi kelas dua belas, sebut saja waktu penentuan. Setelah hampir sebulan lamanya Taehyung dan Jungkook mengalami peristiwa berat yang menimpa mereka, tibalah hari di mana mereka harus berjuang untuk menentukan masa depan masing-masing.

Ini adalah hari terakhir dan tentu saja merupakan hari terberat bagi mereka, namun meski begitu mereka juga harus menelan kenyataan pahit ketika melihat Jimin yang bahkan masih sakit pun tetap harus mengikuti ujian tersebut. Walau diadakan secara online, Jimin tetap dibantu oleh pendamping sekolah yang diperuntukan untuk membantunya.

Berbeda dengan Jungkook dan Taehyung mereka berada di sekolah namun dengan ruangan lab yang terpisah tetapi masih berseberangan, hanya tinggal menunggu waktu hingga bel berbunyi dan mereka bisa keluar dari ruangan yang menyiksa otak itu.

"Anak-anak sisa waktunya tinggal lima menit, dan sebentar lagi bel akan berbunyi. Segera selesaikan ujian kalian secepat mungkin."

"Baik, ssaem."

Pengawas di ruangan Jungkook sudah menginstrupsi, Jungkook terlihat tenang karena sebenarnya dia sudah menyelesaikan soal-soal ujiannya dengan baik dan teliti. Matanya menatap jarum panjang jam yang sebentar lagi tepat berada di angka dua belas, gak sabar pengen cepat-cepat pulang dan mengistirahatkan otaknya yang penat.

Teng... teng... teng...

"Baiklah anak-anak, silahkan keluar dengan tertib."

Begitu mendengarnya Jungkook langsung berbaris bersama teman-temannya yang lain untuk keluar dari ruangan.

Gak sadar Taehyung udah nunggu dia di depan ruangan.

"Kakak?" Jungkook tiba-tiba pengen sekali di peluk, tapi masih sadar situasi

Taehyung tersenyum, Jungkook memang gemas luar biasa. "Gimana tadi, lancar gak?"

"Lancar jaya! Seneng banget udah bebas dari ujian yang bikin pusing."

"Yaudah, kita ke markas dulu yuk, nanti pulang bareng anak-anak." 

Jungkook miringin kepala bingung, "Anak-anak?" Tanya dia

"Iya sayang, Hoseok dan Namjoon." Jawab Taehyung

"Oh, bilang dong yang jelas, kan aku kiranya anak kita."

"Ya, setelah ini ayok buat anak-anak kita."

Pipi Jungkook merona, merah bagai tomat dalam sekejap mata. Alhasil bisep Taehyung dipukul Jungkook, terlalu malu sampai-sampai lampiasin rasa malunya dengan nyakitin Taehyung. Tapi tenang aja, Taehyung itu sudah bucin Jungkook, makanya dia gak masalah apalagi kalo malunya Jungkook itu sampil peluk dan sembunyi di dada bidangnya Taehyung lebih gak masalah.

Sampai di markas mereka cuman ngobrol-ngobrol sedikit terus langsung pulang, siap-siap buat jengukin Jimin di rumah sakit. Di sana mereka kaget karena Jimin udah dibolehin pulang, sebenarnya masih bisa satu dua hari lagi tapi Jimin udah gak betah, makanan rumah sakit hambar katanya.

"Habis ini kalo pemulihannya udah 100% Jimin bisa ikut acara kelulusan deh..." kata Ayah Park

Jimin cuman bisa senyum, dia juga bahagia masih diberi kesempatan buat hidup lebih lama. Walau terkadang dia kepikiran terus dengan apa yang dia alami, beruntung Jimin dikelilingi orang-orang yang positif sehingga dia bisa menyerap aura positif tersebut dan gak ada berefek negatif yang nyerang dia.

Taehyung dan lainnya yang ada di situ juga ikut senyum bahagia, akhirnya mereka bisa kumpul lagi kayak dulu. Sudah cukup banyak rintangan yang dia alami sampai-sampai menyerang orang-orang terdekatnya, Taehyung sangat pendendam dan dia bakal usut kasus ini sampai selesai.

Di tengah keheningan tiba-tiba Namjoon berucap. "Taehyung, sebaiknya lo jangan dulu tinggal di apartemen lo deh, gue takut appa lo nekat culik lo lagi di sana."

"Tenang, gue tinggal di rumah Jungkook kok." Jawab Taehyung

Yang lain ngangguk, tapi Hoseok menyadari sesuatu. "Jadi sekamar dong?"

Semuanya termasuk Jimin ikut menoleh, "Wah, gak beres. Dulu sebelum aja pacaran udah cium-cium bibir sampe kepergok 2x sekarang apa kabar? Kayaknya udah skidipapap yagak?"

Beruntung di dalam ruangan gak ada ayah dan bundanya Jimin, jadi mereka bebas ngobrol tanpa tau aturan. Tapi, jangan lupakan Jungkook yang ada bersama mereka di sana, malu yang pasti apalagi Taehyung benar-benar terbuka masalah percintaannya sekarang.

"Ya, tenang aja udah direstuin." Kata Taehyung

"Gila sih, dulu aja ngakunya stright, mana sempat pacaran sama Hyura lagi, sekarang gak mau jauh-jauhan sama Jungkook. Bucin!"

Jimin rasanya mau lem mulutnya Hoseok yang ceplas-coplos gitu di hadapan Jungkook, tapi apa daya dia yang bangun pun masih harus dibantu.

"Eh ngomong-ngomong soal Hyura, apa dia masih sekolah ya? Kan hamil anak Jaebum?" Tanya Hoseok lagi

"Perutnya belum besar itu, pasti masih mau sekolah." Celetuk Namjoon

"Tapi kan lama-lama perutnya besar juga."

Namjoon sama Hoseok masih kepikiran sama Hyura, beda sama Taehyung yang kelihatan dendamnya masih mengebu-gebu sampai Jungkook harus elus jemari Taehyung berulang kali supaya bisa redahin amarah Taehyung.

"Gue mau balas dendam." Ujar Taehyung tiba-tiba

Seketika semua pandangan tertuju ke arah Taehyung, "Gue mau kumpulin bukti dulu, tolong bantu gue biar semua yang mereka lakuin ada balasannya buat mereka, termasuk buat appa gue."


***
Yang namanya bucin, akan tetap bucin. Liat aja gimana Taehyung bergelut manja dengan Jungkook di atas tempat tidur, gak mau lepas pelukan. Bunda dan ayah lagi keluar belanja bulanan jadi Taehyung punya kesempatan memanopoli Jungkook dengan mengajaknya berpelukan ria.

"Kak, nanti malam kamu mau makan apa? Biar aku bilangin bunda buat masak kesukaanmu."

"Kesukaanku ya kamu, Kook."

Entahlah, jangan hitung sudah berapa kali Jungkook merona hari ini. Taehyung terlalu hangat untuk Jungkook yang cepat meleleh.

"Pipiku merah terus kalo sama kamu!" Protes Jungkook

"Ya bagus, biar kamu senyum terus."

"Ish, jadi apa nih makan malam buat kamu kak?"

"Gak usah deh, kita makan di luar aja gimana? Rover kesayangan butuh udara dingin."

Ada hening sebentar sebelum Jungkook mengangguk mengiyakan, dan mereka lanjut pelukan yang sempat renggang tadi. Menunggu matahari terbenam sebelum akhirnya memutuskan untuk mandi bersama, jangan harap Taehyung akan mandi sendiri jika bersama Jungkook. Mereka sudah sejauh ini dan gak masalah selama hal ini belum diketahui oleh orang tua Jungkook.





_____________________
AAAAAAARRKKKKK!!! SEBELUM END KALIAN MAU BERLAYAR GAK? VOTE DULU DONG😅💚💜🐻🐰

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang