28. Real love

4.8K 470 26
                                    

Lampu redup dengan pencahayaan minim tepat di pinggiran kasur Taehyung duduk dengan pikiran kosong. Bahkan nama Jungkook aja gak bisa menerobos masuk buat mengisi penuh pikiran Taehyung saat ini.

Sejak dia dikurung selama dua jam lebih, Taehyung gaada kuasa buat melawan atau sekedar berontak pengen keluar karena percuma saja, pengawal udah betah diem di depan kamarnya, dan usaha apa pun yang bakal dia lakuin nanti pasti akan berakhir sia-sia.

Sialnya lagi handphone Taehyung ketinggalan di mobilnya yang terparkir di rumah sakit tempat Jungkook menginap, dan itu artinya Taehyung gabisa hubungin siapa-siapa di luar sana.

Andaikan peri baik menjelma di tubuh Jimin saat ini, Taehyung berharap Jimin datang sebagai SuperMan untuk selamatin dia.

"Please do your magic, Jim"

Taehyung menggumamkan kata-kata itu terus menerus, sementara jauh di sana Jimin yang sedang menyetir menggigit gusinya berulang kali sampai bengkak dan berdarah.

Di tempat yang berbeda dengan suasana yang mencekam terjadi di kehidupan seorang Park Jimin.

Berlandaskan usulan dari Seokjin mereka nekat untuk menculik Taehyung dari mansion orang tuanya. Dan setelah berunding cukup lama akhirnya mereka memutuskan untuk mengorbankan Jimin sebagai tumbal dalam rencana mereka.

Ini kali ke-1001nya dia membantu Taehyung, setelah ini ingatkan kepada Taehyung untuk membayar jeri lelah seorang Park Jimin.

"Gulaaa, nanti kalo aku gabalik kamu jangan cari yang baru yah. Tau kan aku tuh sa—"

"Berisik Jim! Kamu gabakal kenapa-napa, lagian tugas kamu tinggal masuk selang dan ikutin petunjuk yang aku sampein supaya kamu bisa ke kamar mandinya Taehyung..." 

Let me tell you. Sejak kecil Jimin sudah sering berkunjung ke mansion milik orang tuanya Taehyung dan Jimin cukup hafal semua rote jalur dari rumah yang terbilang seperti istana itu.

Ayah Jimin adalah seorang arsitektur handal dan di rumahnya selalu tersebar sketsa tentang bangunan-bangunan mewah yang ayahnya gambarkan. Dalam gambar yang ia perhatikan dengan saksama setiap rumah besar terdapat jalur pipa penghubung yang berada di atap rumah. Jimin yang kala itu kurang paham dan kurang mengerti maksud dari terowongan pipa besar yang berada diatap rumah hanya memendam rasa penasarannya dengan fungsi dari terowongan itu hingga pada saat ini dia baru mengerti apa maksud dari terowongan tersebut dan akhirnya dia bisa menggunakan fungsi dari terowongan itu untuk menculik sahabatnya Taehyung.

"Tapi gimana caranya? Aku takut salah jalan gulaaa" rengek Jimin ke Suga.

Mobil mereka terparkir sedikit jauh dari mansion orang tuanya Taehyung, di dalam mobil ada Hoseok, Jimin dan Suga. Mumpung Suga bercita-cita jadi tracker Jimin mempergunakan pacarnya tersebut untuk meretas struktur bangunan dari mansion orang tua Taehyung.

"Gak usah takut, aku udah dapat struktur bangunannya, kamu gak bakal tersesat.. Ini, pake ipod dulu biar bisa kehubung suara kita"

"Kan bisa teleponan pake hp kenapa harus pake ini segala?"

"Bawel deh Jim, kalo pake hp tar ribet lonya, harus pegang hpnya mana lo harus ngerangkak kayak bayi."

"Iya bener tuh kata Hobi, ini 'kan tinggal di jejalin ke telinga"

"2:1 jelas kalah" sewot Jimin.

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang