Lebih Dari Itu | Taekook [End]

21. The Truth

Setelah kenyang makan siang dan acara cemburunya Jungkook, mereka kumpul untuk dengerin pengumuman dari kepala sekolah dimana besok ada kegiatan lomba pengisi liburannya mereka supaya lebih menyenangkan.

Malangnya selama pengumuman berlangsung Jungkook malah ketiduran di pundak Taehyung karena mengantuk. Ditambah angin sepoy-sepoy yang dingin kala mereka diluar ruangan buat dia menguap dan matanya mulai ketutup rapat.

19:07 KST

Jungkook udah dipindahin ke tempat yang lebih bagus, empuk dan nyaman— namanya ialah kasur.

Bajunya juga sudah diganti sama Taehyung jadi piyama bergambar Ironman— tujuanny supaya Jungkook lebih nyaman tidurnya.

Penuh perjuangan juga buat gantiin baju Jungkook, karena disaat yang genting itu Taehyung selalu salah fokus sama body goals-nya Jungkook dengan pinggang yang kecil dan porsi tubuh yang errr sexy menurut Taehyung.

Apalagi tubuh Jungkook yang sensitif sentuhan saat dia sentuh selalu melengkung dan menggeliat gak nyaman dalam tidurnya buat Taehyung selalu siaga.

Dan gak menutup kemungkinan buat libido Taehyung berdiri.

Akhirnya sampe dimana semuanya selesai, Taehyung bisa bernapas lega. Lapin keringat di sekitaran dahi dan keluar berniat cari angin malam.

Tapi gak sengaja ketemu Hoseok yang mungkin malam ini free ditinggal Jimin dan Namjoon yang lagi melepas rindu lewat vc sama pasangannya masing-masing. Berakhir latar telaga yang gak jauh dari villa jadi tempat Taehyung dan Hoseok ngobrol.

"Kenapa gak disana aja? Lumayan bisa nyebat bareng,"

Hoseok niatnya ajakin Taehyung ke villa tempatnya dia, Namjoon dan Jimin tidur, tapi Taehyung nolak dan bilang gak mau jauh-jauh dari villanya soalnya Jungkook lagi tidur takut tiba-tiba kebangun dan cari dia tapi dianya malah gak ada di tempat.

"Apa mau jadi nyamuk?" tanya Taehyung balik. Hoseok langsung mendelik dan geleng brutal, "Gamaulah, mereka pacaran baby-babyan, geli gue" sahut Hoseok sambil bergidik geli. Taehyung cuma senyum maklum.

Mereka gatau aja kalo Jungkook ada di belakang mereka sembunyi dekat tanaman bonsai yang tinggi sambil dengerin obrolannya mereka.

"Bagi dong," ujar Hoseok berharap dapat sebatang marlboro dari bungkusan yang Taehyung buka. Dikasih satu, nyalain dan nikmatin.

Anginnya lagi kenceng apalagi ini di bukit, buat Jungkook yang lagi sembunyi merenggut dingin. Malam ini Jungkook udah sepakat sama Hoseok buat tanyain beberapa pertanyaan ke Taehyung dan harus dijawab jujur sama yang bersangkutan.

Hoseok udah janji sama Jungkook dan dia kasih saran buat ditanyain Namjoon aja tapi Jungkook gak mau gangguin Namjoon yang lagi pacaran sama kak Jin lewat virtual.

"Mau nanya nih,"

Alis Taehyung berkerut kentara bingung. "Nanya apaan?"

"Jawab jujur." tekan Hoseok sedikit ada unsur paksaan. "Ya," sahut Taehyung rada jengkel.

Udah jengkel duluan padahal belum apa-apa dasar lakik.

Hoseok sedikit tendang krikil dibawahnya sampe ke telaga. "Kesini bareng siapa?" tanyanya kemudian.

Dengan mantap Taehyung jawab, "Sendiri, kenapa emang?"

"Yakin? Bukannya sama Hyura?"

Sedikit kaget Taehyung sampe batuk asap rokoknya sendiri. "Lo tau dari mana?"

"Gak penting sih, emang iya ya?"

"Ya gaklah. Gue kesini sendiri. Tadi emang dia maksa mau ikut tapi gue paksa pulangin ke rumah."