20. Hai Cantik

6.4K 508 16
                                    

Selesai cuci muka Jungkook diajak kakak tersayang cari makan sekitaran villa bareng sahabat-sahabatnya juga.

Jungkook cuma diem ngikutin kemana mereka pergi, jangan tanya kenapa diem, mustahil buat Jungkook kembali beraktivitas seperti biasa setelah kejadian mimpi buruk tadi.

Ah sial, tatap Taehyung aja udah bisa buat dia gila.

"Hi cantik,"

Jungkook noleh kearah pandangan mata Jimin—, disana gak jauh dari mereka berdiri ada cewek cantik jalan kearah mereka.

Jungkook kerutin alis bingung, niat hati mau nanya ke Taehyung tapi setelah liat mata si kakak yang natap cewek itu sambil berbinar Jungkook jadi urung.

'apa Taehyung suka cewek itu?' Jungkook membatin.

Pertanyaan gamblang dan terkesan menyimpulkan sendiri buat dia merengut kesal padahal 'kan belum ada buktinya.

"Eh, hai Jim, Joon, Seok, Taehyung"

Tuhkan, nama Taehyung aja gak disingkat kayak yang lain. Lagi-lagi Jungkook menyimpulkan kalau sebenarnya mereka berdua saling suka.

'dasar buaya.'

"Kalian mau kemana?" tanya cewek itu kemereka terkecuali Jungkook, maybe.

"Kita mau cari makan nih, mau bareng gak, Yum?"

Jungkook loading bentar sebelum otaknya kembali menguras memori. "Yum? Yumeko?" tiba-tiba Jungkook celetuk.

Berakhirlah Jungkook jadi objek tatapan. Jungkook sama sekali gak salting malahan tatapan mereka dibalas kedipan polos dari dia.

Cewek itu cuma senyum sedikit rapiin rambutnya yang kesibak angin. "Iya nama ku Yumeko, salam kenal yah emm—"

"Jungkook," sambung Taehyung.

Jadi beneran itu Yumeko? Berarti dia yang selama ini Jungkook cari.

"Kak, jadi ini orang yang pernah kamu suk— umpp!!" mulut Jungkook dibekap Taehyung.

Hampir aja keceplosan kalo waktu kelas sepuluh Taehyung naksir cewek yang namanya Yumeko, tapi selama ini Jungkook gak pernah tau paras dia kayak gimana dan baru sekarang dia tau.

Alis Jungkook naik minta jawaban tapi cuma dibalas senyuman dari Taehyung, terus jari Taehyung yang semula bekap mulut Jungkook jadi turun genggam jarinya.

'Ih gak yah! Saingan kucukup satu!'

"Ekhem, gimana kalo sekarang kita cari tempat makan. Kasihan perut buncit Jimin meronta-ronta— aduh!" Dahi Hoseok disentil Jimin. Sakit gaboong paling malamnya biru.

"Udah, udah ayok Yum kita sama-sama cari makan" ajak Namjoon, kasiang juga kalo ditinggal.

"Eh, gapapa nih? Kalian keberatan gak?"

'keberatan' sahut Jungkook dalam hati, genggaman ditangan Taehyung dipererat tanda gak setuju.

Tapi yagitu, Taehyung 'kan gapeka. Jimin senggol bahu Taehyung. "Oh, boleh kok.."

Bangsa_

"Yaudah yuk,"

.
.
.

.
.
.

.
.
.

Sampe ditempat makan yang sialnya banyak orang itu mereka kesusahan cari tempat kosong apalagi saat ini mereka banyak orang yang pasti ribet.

Udah sepuluh menit nunggu dan perjuangan mereka berbuah bagus, ada orang yang baru kelar makan dan lumayan juga mereka dapet meja bulat yang pas sama jumlah mereka.

Emang ya dasar Jungkook cemburu buta, duduknya harus deket Taehyung bahkan tangan Taehyung tetap dia genggam gak mau dilepas— Taehyung juga fine aja Jimin sama yang lain apalagi, udah biasa mereka liat begituan.

Tapi, cuma Yumeko yang risih, dalam hati dia ngomong 'dia kenapa ya?' gitu.

"Mau makan apa?" tanya Taehyung ke Jungkook yang dari tadi merengut manja— mode senggol bacok. "Terserah," balas dia acuh.

"Ya terserahnya apa?" sumpah Taehyung tuh bingung tapi untung dia gak marah sama sikap Jungkook.

"Ish, emang biasanya aku pesen apa kalo jalan sama kamu?"

"Oh," jawabannya cuma berohria tapi kelakuannya—, rambut Jungkook dicium gemas terus di usap-usap halus.

"Catet Jim, takoyaki seporsi sama sushi paket lengkap, minumnya bubble blue satu, sama es teh manis satu, kalian pesen aja tar dibayar." kata Taehyung.

Jimin udah kode semua pesanan mereka, jelas dibayarin Taehyung dong. Lanjut lagi ke kegiatan semula. Sahabatan diatas wajar itu susah dijelasin.

"Jangan dicium." larang Jungkook, sesekali jauhin kepalanya.

"Kenapa?" tanya Taehyung bingung biasanya juga seneng digituin.

"Ya, bau lepek. Belum keramas."

"Gak tuh, wangi stroberi kucium."

Merona jelas. Tapi rada jengkel juga karena mungkin saja Taehyung boongin dia, orang dia sendiri 'kan yang tau rambut dia lepek dan pasti bau.

"Gak percaya tuh,"

"Yaudah gapapa, penting udah jujur."

Rasanya mau melayang, Jungkook memang lemah, dipuji Taehyung dikit langsung baper. Tapi karena ceritanya lagi marah sama sikap Taehyung tadi dia jadi berubah.

Genggaman tangan Taehyung dilepas kasar buat si empunya kaget. Baru mau protes ada penghalang.

"Hm, Taehyung" panggil Yumeko.

Yang punya nama noleh, "Kenapa?" tanya Taehyung.

"Um boleh minta line-nya gak?"

Taehyung sedikit kaget, frontal juga yah cewek ini. Beda sama Jungkook, dia disebelah panas hati. Mau marah dan bilang gak boleh tapi dia ada hak apa atas Taehyung? Memangnya sahabatan boleh minta hak atas Taehyung? Pasti gak 'kan.

"Cuma Taehyung aja nih? Kita gak diminta?" goda Jimin.

Hoseok berdecak sendiri, bukannya Jimin udah punya Yonggi? "Ingat kucingnyaa ekhem jan sampe disemprot."

"Yaelah becanda kuda, aduan lo"

"Oh, Jimin udah ada yang punya?" hebo sendiri, dia kira Jimin gak laku apa yah.

"Adalah, kira dia..." bangga Jimin sambil sindir Hoseok disebelahnya.

Hoseok yang gak terima lemparin Jimin pake tissue yang ada di meja. Namjoon yang terliat dewasa cuma senyum geleng kepala, gak tau deh dia gak mau ikut campur ntar di tebas pake panci pink kesayangannya.

"Jadi, gimana Tae?" Yumeko tanya lagi sambil siapin handphonenya.

"Hem apanya?"

"Line-nya, masa lupa"

"Oh, line gue 'vantae'"

"Oke, thanks ya"

"Hm sama-sama."

Jadi sampe pesanan mereka datang Taehyung banyak ngobrol sama Yumeko, topiknya gak jauh-jauh dari kegiatan lomba basket, karena Yumeko ini anak anggota osis jadi sekalian Taehyung cari informasi dari dia.

Jungkook sebisa mungkin kontrol tekanan batin dia yang gakaruan rasanya, cemburu dia. Padahal walau Taehyung sibuk ngobrol sama Yumeko tangan Taehyung gak lepas dari pahanya.



____________________________________
Terinspirasi dari satu video visual nyata yang pernah lolos publikasi HYBE (Bighit)😭😭

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang