29. Stuck w You

4.6K 453 17
                                    

Pagi harinya Taehyung masih bergelut manja dengan selimut, padahal jam sudah menunjukkan setengah tujuh lewat sepuluh menit. Sedangkan Jungkook sudah bangun terlebih dahulu bahkan lebih cepat dari matahari pagi.

Dah sekarang Jungkook lagi di dapur bareng sama Seokjin dan Yoongi juga, katanya hari ini mereka mau masak bareng. Lebih tepatnya Jungkook dan Yoongi membantu Jin memasak.

Semua bahan udah siap, hari ini menunya Sop Daging Sapi, Nasi Goreng Kimchi, sama Pasta. Itu Jungkook yang mau jadi diturutin aja sama Seokjin mumpung bahan masakan bunda Jeon banyak di kulkas.

"Udah nih kak Jin, mau dibawa ke mana?"

Rasanya Jin mau mengumpat sebagai jawaban dari pertanyaan Jungkook. Tapi kalah sama kegemesan soalnya tadi Jungkook nanya dengan kepolosannya.

"Dibawa ke meja makan sayangku, udah yuk.."

"Eh tunggu dulu," Jungkook lari kearah kulkas, ambil cabai keriting dan dipotong panjang-panjang.

Seokjin dan Yoongi cuma liatin selebihnya mereka langsung biarin Jungkook berkreasi sesuka hati, mereka pergi duluan ninggalin Jungkook di dapur— dari geraknya kayaknya dia masih lama hiasin nasi gorengnya jadi ditinggal deh.

Jungkook senyum-senyum sembari menghias nasi gorengnya— soalnya itu menu sepesigiagal buat Taehyung. Asik, pagi ini Jungkook masak/ bantuin masak buat sarapannya kakak tercinta. Jadi harus dibikin semenarik mungkin supaya dilirik, siapa tau habis ini Jungkook makin disayang si kakak.

"Yeay, siap disantap!"

Semangat sekali sampe-sampe senyumannya gak padam menghiasi pagi hari ini. Gak sabar nunggu Taehyung bangun kayaknya.

"Oh iya! Kak Tae kan belom bangun, abis ini deh a— ehh!!" Jungkook terperanjat kaget, ada tangan yang ngelingker di perutnya.

Beruntung Jungkook cepat sadar, dia tau siapa orang itu, firasatnya bener-bener kuat kalo itu adalah Taehyung. Ya siapa lagi yang berani peluk dia sebebas ini kalo bukan Taehyung?

"Kak Taehyung?"

"Hm" sahut Taehyung dengan nada serak khas bangun tidurnya. Jungkook merinding halus dengernya.

Tepat seperti dugaan, itu betul Taehyung. Jungkook gabisa berhenti senyum karena kebahagiaanya lengkap di pagi hari. Ini baru pagi gimana kalo siang? Sore? Bahkan malam? Apa akan terus seperti ini atau mungkin sebaliknya.

"Kok udah bangun aja? 'kan belom aku bangunin"

"Kebangun sendiri tempat disebelah kosong soalnya"

Jungkook gabisa kontrol kondisi pipinya sekarang, merah kayak kepiting dan ngembang kayak bakpao. Dia cuma bisa gumam kata 'apasih' berulang kali tanpa suara.

Sialnya lagi, Taehyung berani cium tengkuk bahkan merembet ke pelipisnya. Demi apapun Jungkook merinding, kaki dia sampe jinjit saking gelinya perlakuan Taehyung.

"K-kak—"

Jungkook susah payah jauhin kepalanya supaya gak dicium tapi lehernya terpampang jelas ngundang dicium.

"Kenapa hm?"

Hmnya Taehyung itu berat dan memabukkan. Jungkook mau gila rasanya.

"J-jangan gi-gitu.."

"Jangan gitu gimana hm?"

Jangan cium kupu-kupu maksud Jungkook dia takut nanti dia gak bisa kontrol diri dan malah mau lebih, ini bisa gila.

"Kak udah..."

Bukannya menurut, Taehyung malah makin pererat pelukan tangannya di perut Jungkook.

"Kenapa, ada yang marah? Atau mau nolak?"

"B-bukan gitu—"

"Ok, diem berarti"

Mau gimana lagi? Nolak juga nanti dianya rugi, kalo mau-mau aja keliatan murahan. Yaudah deh Jungkook ikutin kata hati aja. Mau egois sebentar, gamau mikir yang lain-lain dulu.










_____________________________________
Short?— maappkeun>_< lagi kobam Taekook soalnya, gbisa buka dunia orange keseringan buka dunia burung😭

_____________________________________Short?— maappkeun>_< lagi kobam Taekook soalnya, gbisa buka dunia orange keseringan buka dunia burung😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lebih Dari Itu | Taekook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang