27. Taehyung

4.6K 532 22
                                    

Taehyung sekarang berada di mansion milik orang tuanya, duduk kaku dihadapan appa dan eommanya, disamping kirinya terdapat Hyura dan disamping kanannya duduk kedua orang tua dari Hyura.

Taehyung benci suasana saat ini. Dia pengen pergi nemuin Jungkook tapi penjaga di depan sana keliatan gak biarin dia beranjak sesentipun dari meja makan.

Pikiran Taehyung saat ini hanya tertuju kepada Jungkook, Taehyung gelisah karena belum sempat melihat keadaannya Jungkook yang sekarang.

Alhasil Taehyung cuman bisa pasrah ditempeli Hyura terus dari tadi, Taehyung muak dengan sikap Hyura seperti itu, lebih jengkelnya lagi keempat orang yang lebih tua dari mereka sedang bercerita tentang hari pertunangan keduanya.

Iya, lunch hari ini berbicara tentang hari pertunangan Hyura dan Taehyung yang akan diadakan segera. Itu sebabnya kemarin tuan Kim buru-buru pulang dari Roma ke Seoul hanya untuk menghadiri acara makan siang hari ini dengan calon besannya.

"Tuan Kim, sesuai perjanjian sebelumnya yang kita bicarakan di telpon, apa tidak sebaiknya kita adakan secepatnya tentang pertunangan ini?"

Taehyung langsung mendecih, hal itu menggambarkan betapa muaknya dia dengan topik yang dibahas oleh mereka. Taehyung bersumpah dia gak sudi dijodohin dengan Hyura. Apa Hyura gak punya cermin untuk bercermin tentang kesalahannya setelah acara Taehyung mengusir dia dari apartemennya?!

"Ayah, a-apa itu tidak terlalu buru-buru?"

Katakan saja Hyura pencitraan, bisa-bisanya dia berkata demikian padahal dalam hatinya dia sedang bergembira jika pertunangan mereka diadakan secepatnya dari perkiraan sebelumnya yang menunggu setelah mereka lulus dari senior high school.

"Sayang, kau tidak perlu kuatir. Lebih cepat lebih bagus bukan?" sahut nyonya Han dengan minus harga dirinya.

"Ya, lebih cepat lebih bagus, lagi pula kami ingin segera menimbang cucu." timbal nyonya Kim sembari terkekeh diakhir kata.

Seketika pipi Hyura memerah bagai tomat, dia melirik Taehyung yang sama sekali gak merespon. Sudah dikatakan bukan kalau Taehyung gak minat sama pembahasan yang dibahas mereka. Toh ujung-ujungnya juga Taehyung akan berusaha lepas dan lebih memilih Jungkook.

"Eomma~ kami masih sekolah, lagi pula kami baru akan bertunangan belum akan menikah" ujar Hyura dengan salah tingkah.

Nyonya Lim terkekeh, "Tidak masalah sayang, walaupun kalian baru bertunangan dan sudah hamil kami akan segera menikahkan kalian, soal sekolahmu bisa diatur..."

"...Lagi pula kami tidak ingin menunda lebih lama pertunangan kalian, eomma takut Taehyung salah bergaul dan berakhir yang tidak-tidak apalagi bisa meninggalkanmu demi laki-laki manja itu." lanjut nyonya Kim menohok.

Taehyung merasa yang dimaksud eommanya adalah Jungkook, siapa lagi laki-laki manja yang dimaksud kalau bukan Jungkook.

"Laki-laki manja, siapa dia?" tanya ayah dari Hyura. Dia tertarik dengan kata laki-laki manja yang disebutkan nyonya Kim.

"Ah, tidak perlu dibahas tuan Han, dia hanya anak dari kalangan biasa yang hidupnya bergantung pada Taehyung.."

Taehyung mengepalkan tangannya sampai kuku-kukunya memutih, apa dia harus membenci eommanya sendiri karena berani-beraninya mengatai Jungkook seperti itu?!

"Laki-laki manja ya? Apa dia penyuka sesama jenis?"

"Ah ayah, ibu, eomma, appa, bagaimana kalau kita lanjutkan lagi makannya sambil mengobrol tentang pertunangan ini— soal yang lain gak perlu dibahas..."

Hyura mengalihkan topik yang melenceng, tangan Taehyung yang berada di pahanya sendiri sudah mengeluarkan darah dan pertanyaan dari ayahnya tadi mengundang emosi Taehyung lebih naik.

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang