Bagaimana jika itu terjadi pada hidup mu,kau sudah sangat menderita Karna perpisahan kedua orangtua lalu harus memilih hidup dengan ibu atau ayah mu namun saat kamu yakin kamu akan baik-baik saja jika ikut ibu ternyata kau di buang begitu saja demi...
"Sejak kapan kita putus than! loe nggak pernah kayak gini sebelum nya loe selalu care ma gua tapi kenapa sejak ospek waktu itu loe udah berubah apa salah gua!".tangis Maria di balkon atas.
"Bisa nggak sih cewek tuh nggak nangis dan loe Maria udah deh nggak usah pakek nangis gini".geram Ethan.
"Tapi,kenapa jelasin ke gua alasan kita putus gua nggak terima Than.apa ada gadis yang lebih cantik dari gua iya atau yang bisa lebih muasin loe di atas ranjang gitu?".ucap Maria.
"Maria!(sedikit teriak)".
"Gua,bener kan.apa gua kurang hot di atas ranjang heh atau loe pengen bermain cinta dengan junior loe jika bener ok kita putus tapi hanya untuk melihat junior loe bisa nggak ngalahin gua di atas ranjang".ucap nya lalu pergi.
"Aaaaaaaah,sial kenapa jadi urusan ranjang di bawa-bawa dasar wanita gila".geram Ethan lagi.saat dia hendak merembah kan tubuh nya dia terkejut karna aku ada di sana.
"Yak,yakk sejak kapan loe ada di sini hah".teriak nya terkejut.aku memicingkan mata karna sinar mata hari sedikit menyorot ke wajah ku.
"Siaaaal,kenapa wajah itu terlihat bersih dan cerah terkena sinar mata hari dan apa ini kenapa jantung gua sial nggak bisa di ajak kerja sama apa aisssh".umpat Ethan.melihat ku aku berdiri.
"Ternyata,tuan muda yang suka dengan sex sekarang yang mana lagi korban loe berikut nya?".ucap ku sedikit melirik nya lalu dengan cepat dia menarik ku hingga aku menghantam dinding dan dia mengunci ku dengan tangan nya lalu menatap ku.
"Loe,siapa loe sebenarnya siapa hah".tatapan tajam penuh intimindasi dari nya aku tersenyum.
"Kenapa,loe takut hemmm".ucap ku.
"Jangan,pernah ikut campur urusan gua lagi ngerti loe meski gua hampir mati pun jangan pernah keluar dari pintu kamar loe ngerti".dia menekan sampai aku hampir tak bisa bernafas.
"Ahhh,emm".kami saling pandang.
"Jangan,sampai gua tau siapa loe manis dan jangan sampai tubuh loe jadi pengganti kesenangan gua".tatapan tajam sialan itu muncul lagi ini membuat ku merasakan hal aneh.
"Loe,gila Than lepas.lepas".teriak ku.
"Jangan,sampek pembicaraan kami tadi di dengar orang lain kalau sampek ada yang dengar habis hidup loe meski loe punya kehebatan sekali pun camkan itu".dorong nya lalu meninggalkan aku yang syok terduduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak hari itu aku berusaha untuk tidak lagi berurusan dengan Ethan.aku tak ingin tubuh ku lemah di hadapan nya.seperti memiliki kekuatan yang juga kekuatan itu memiliki titik kelemahan.
