Bab 1 | Selamat Tinggal

216 14 0
                                    

Selamat Membaca KisahPerjalanan Mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Five Minutes - Selamat Tinggal

***

Bab 1 | Selamat Tinggal

Kematian telah di atur sama yang di atas dan sekarang kita hanya bisa menunggu kapan waktunya tiba dan kala waktunya tiba kita sudah bersiap

***

Malam ini menjadi malam melelahkan bagi mereka berdua. Biasanya malam ini memang adalah waktunya dimana mereka selalu mengharapkan mimpi yang indah, namun demi impian dan cita-cita malam hari mereka jadikan untuk tempat membanting tulang demi mengais rupiah. Begitulah perjuangan adik kakak yang hidup tanpa harus berpangku tangan kepada orang tua yang punya harta dan tahta

Perjalanan dari Cafe menuju rumah agak jauh dan mereka harus waspada karena biasanya jam segini selalu ada beberapa anak geng motor yang selalu meneror penduduk di malam hari.

Dan sekarang tampak bahwa memang Reza terlihat kesakitan. Namun Reza selalu menyembunyikan, tapi kali ini. Tidak bisa tertutupi lagi dan itu membuat Fildan tampak cemas.

"Masya Allah, Kak! "teriak Fildan yang melihat Rian hampir kehilangan keseimbangan.

"Gue gapapa kok Dan, Tenang saja!" jawab Reza tidak apa apa. Reza selalu seperti itu dan Fildan sangat benci apabila keadaan sakit selalu di bilang sehat.

Reza tidak bisa membantah hanya saja ia harus memapah Reza Sepanjang perjalanan pulang dan Reza, Ia senang karena sebagai kakak ia sangat berguna sekali. Dan sekarang perjalanan makin kesini makin mencekam dan terdapat beberapa atmosfer horor yang mulai menyelimuti seluruh tubuh mereka. David berusaha dalam hati sambil berdoa agar tidak terjadi apa apa.

Fildan takut sampai mimpi buruk yang selama ini ia takutkan akan terjadi dengan membaca doa sambil berharap tidak ada apa apa sepanjang perjalanan, itulah yang selalu di lafadz kan dalam perjalanan kali ini. Namun kayaknya doa dan keberuntungan nya tidak berpihak kepadanya. Sepanjang perjalanan nya rupanya Reza dan Fildan sudah di buntuti oleh beberapa anak geng motor yang rupanya sudah ada di belakang mereka.

Geng motor itu telah mengelilingi mereka dan Fildan bingung harus keluar jalan mana. Dan saat membangunkan Kakaknya Reza, rupanya Reza telah kehilangan kesadaran dan membuat Fildan makin panik.

"Kak Reza, Kak bangun!!!" teriak Fildan memanggil nama Reza.

Fildan bingung harus melakukan apa untuk saat ini, ia tidak bisa berubah apa apa. Kalau ia pasrah nyawanya pasti akan sama seperti Reza, akan tetapi kalau ia melawan mungkin akan bernasib yang sama. Sebenarnya tidak ada pilihan lagi kedua pilihan tadi akan bernasib sama maka dari itu Reza harus melakukan apa.

DLS [4] Sang Permintaan Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang