Bab 24 | Hitam Bukan Putih

17 4 0
                                    

Selamat Membaca KisahPerjalanan Mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Ine Sinthya - Hitam Bukan Putih

***

Bab 24 | Hitam Bukan Putih

Sekalinya hitam akan tetap hitam sekalinya putih akan tetap putih namun tidak ada yang tahu hitam itu bukanlah putih

***

S

emua masih ada disana malam masih menjadi pemandangan mereka berempat bersama, Reza, Fildan dan Gabriel masih mendengar penjelasan dari Anca mengenai kejadian yang menimpa Irsyad.

"Setelah itu Anca melihat ada yang berbeda, biasanya Irsyad selalu akan berakhir di caci maki dan selalu meninggalkan luka di dalam hati dan tubuhnya tapi kali ini ia berubah ia bisa melawan balik mereka berdua hingga mereka tidak lagi menjahili Irsyad lagi, walaupun serangan awal gue kena pukul Denias niatnya mau jadi tameng. Tapi Irsyad malah menyerang balik lalu meninggalkan gue gitu aja,"

"Irsyad bisa seperti itu," ucap Fildan tidak percaya.

"Bukan kakak aja yang tidak percaya dengan cerita yang and cat ceritakan tapi ini benar-benar lancar melihat dengan mata kepala Anca sendiri kalau emang Irsyad sudah berubah semenjak ia mengalami amnesia,", balas Anca.

"Terus,"

"Akhirnya Anca terpaksa mengikuti ini sada di belakang dan ternyata ia malah menuju ke gudang halaman belakang di mana tempat kumpulnya Kak Gabriel bersama teman-temannya,"

"KAMU MASIH BERHUBUNGAN DENGAN MEREKA GABRIEL!" sentak Reza

"Irsyad dan Gabriel ada di sana dan ternyata Irsyad tahu bahwa kakaknya akan bertanding balap liar bersama dengan musuhnya itu," ucap cepat Anca sebelum Reza mengamuk.

"Kakak tenang ya, tenang." Fildan menenangkan sang kakak sulung.

"Lanjutkan Ca," titah Fildan.

"Mendengar itu Anca sedikit terkejut namun setelah itu Irsyad sudah kembali ke kelas dan gue pun juga ke kelas, anca berpikir diri sudah hanya bertemu dengan kakaknya saja dan tidak melakukan macam-macam kamu setelah pulang sekolah Anca yang masih penasaran dengan Irsyad mengikuti dari belakang dan ternyata dia meminjam motor inventaris sekolah setelah pulang dari ekstrakurikuler bulutangkis,"

"Anca dengan cepat memahami disaat untuk tidak ke sana karena Anca tahu bahwa Irsyad akan ikut balapan bersama dengan Gabriel, awalnya Irsyad  mau turun dari motor itu namun akan tetapi anca kecolongan ternyata diri saya berharap saya menaiki motor itu dan meninggalkan gue dan juga sekolah, namun anca berhasil mengejar hadis ada karena kebetulan Anca bawa motor namun anca telat pada saat di sana mereka sudah bersama dengan anak-anak dunia dan pertarungan balap liar pun tidak terhindarkan,"

DLS [4] Sang Permintaan Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang